Masyarakat bangsa Indonesia sudah tidak asing lagi melihat tontonan sejenis sinetron dilayar televisi, namun saat ini masyarakat dapat tontonan gratis antara Badan anggaran DPR dengan KPK yang sedang memainkan sinetron dipanggung politik.
Ketika sejumlah anggota KPK memeriksa pimpinan badan anggaran DPR, disinilah letak awal drama sinetron itu di mulai, kedua lembaga ini saling mempertahankan posisi aman. Nah! akhirnya berlanjut dengan komentar yang saling menyudutkan satu sama lain, padahal itu hanya sinetron dari mereka yang ingin eksis belaka, karena dengan melakukan adegan tersebut ada kepentingan politis yang terselubung.
Badan anggaran DPR kebakaran kumis disaat KPK melakukan pemeriksaan terhadap pimpinan mereka, sehingga memunculkan konflik antara DPR dengan KPK yang saling mencari pembenaran diri, berangkat dari sini masyarakat mendapatkan tontotan gratis ala sinetron ditelevisi, karena kedua lembaga ini nanti berujung pada drama dengan peran yang sudah diskenario kedua belah pihak dalam memainkan sinetron politis.
Konflik antara anggota DPR dengan KPK merupakan salah satu strategi mempopulerkan lembaga tersebut, agar lebih dikenal eksis ditengah-tengah kehidupan masyarakat, sehingga dengan aksi sinetron tersebut para pemain dari KPK dan DPR mulai punya nama, apalagi pemilu sudah semakin mendekat, sehingga perlu penyegaran melalui sinetron ala politis.
Hasil dari permasalahan DPR dengan KPK sudah dapat ditebak, bahwa kedua lembaga ini agar terlihat tidak hanya menerima gaji buta, sehingga dengan melakukan kegiatan sinetron dadakan dapat dijadikan rumusan, bahwa kedua lembaga ini Sama-sama bekerja untuk masyarakat, disinilah keuntungan sinetron antara anggaran DPR dan KPK saat ini.
Lalu yang menjadi pertanyaan kenapa Badan anggaran DPR dan KPK sedang bermain sinetron?......tidak lain dan tidak bukan, bahwa kedua lembaga ini ingin eksis ditengah-tengah masyarakat layaknya para pemain sinetron ditelevisi, sehingga dengan keeksisan kedua lembaga ini masyarakat di ajak untuk menonton bahwa kedua lembaga ini tidak hanya sebagai pajangan dalam kehidupan berbangsa, paling tidak pernah menyumbangkan sebuah gagasan dan punya etos kerja keras.
Soal penilaian masyarakat tentang sinetron kedua lembaga terhormat saat ini, entah itu menjurus penilaian positif atau negatif di mata masyarakat, tetapi yang paling esensi bahwa kedua lembaga ini, agar terlihat bekerja secara maksimal demi kepentingan masyarakat luas, sehingga tidak hanya terlihat duduk manis dikursi empuk yang ber-AC.
Pertanyaan terakhir, apakah sinetron ini akan di lanjutkan dengan episode seperti layaknya sinetron di TV?...kalau melihat realitas dari kedua belah pihak, kemungkinan besar akan ada episode selanjutnya yang lebih panas lagi, tidak hanya sekedar menjatuhkan dan ingin menang sendiri, bahkan mengarah lebih jauh lagi, tunggu saja episode selanjutnya yang lebih seru dan menarik. Wallahu a'lam bisshowab.............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).............. .