Friday 14 August 2015

PEMBAHARUAN ISLAM


By: Khoirul Taqwim


Pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan dalam membangun pola pikir umat Islam. Mengingat umat Islam sudah terombang-ambing dalam paradigma pemikiran para pemuka agama Islam yang dianggap kebenaran mutlak, padahal yang dijalankan para pemuka agama hanya sebatas tafsir semata, tetapi umat Islam tak sedikit yang menganggap ajaran sebuah tafsir termasuk dari ajaran Islam yang berupa wahyu Al-Qur'an, tak sedikit pula umat Islam yang mengkaji Al-Qur'an menganggap hasil dari pemahaman Al-Qur'an dianggap sebagai ajaran Islam yang berkedudukan setingkat dengan Al-Qur'an, padahal itu hanya prasangka belaka melalui penafsiran para pemuka agama Islam tersebut.

Menelaah fenomena umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an, tak sedikit umat Islam yang terjebak dalam dogma-dogma semata.  Sehingga tidak menghasilkan pencerahan. Karena cara mengkaji Al-Qur'an hanya berdasarkan prasangka belaka dari para ahli agama Islam. Mengingat kebenaran mutlak hanya milik Allah, sedangkan manusia tak lepas dari salah dan benar.

Sebenarnya mengkaji Al-Qur'an itu sangat baik, apabila dilandasi semangat pembaharuan corak berpikir, bukan mengedepankan dogma-dogma semata. Karena manusia yang berjalan sesuai Al-Qur'an tak lepas dari beliau Nabi Muhammad SAW. Karena beliau yang mendapatkan wahyu Al-Qur'an, sedangkan yang lainnya, tentunya masih berrsifat tafsir semata. Sehingga kebenarannya masih sangat diragukan.

Sedangkan di-era masa kini umat Islam tak jarang disuguhi para penceramah agama dengan membaca Al-Qur'an, lalu memberikan penjelasan dengan ayat-ayat yang dibacakan, padahal itu hanya tafsir beliau yang dikaitkan dengan Al-Qur'an, tentunya kebenarannya masih bersifat prasangka semata. Mengingat kebenaran yang sesuai dengan Al-Qur'an itu milik Nabi yang diberi wahyu, sedangkan lainnya hanya bersifat prasangka semata, tentunya bisa salah atau bisa benar. Dari sinilah dibutuhkan pembaharuan Islam yang mengajak berpikir umat Islam tentang kemaslahatan, bukan hanya sebatas dogma-dogma belaka, apalagi dogma-dogma yang menjurus ke-arah destruktif.

Keberadaan pola pikir pembaharuan Islam sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat Islam, agar disaat umat Islam mengkaji Al-Qur'an tidak mudah mengklaim apa yang dijalankan berdasarkan Al-Qur'an, padahal berjalan di atas tafsir semata, untuk itulah maksud dari pembaharuan Islam, yaitu: berusaha membangun paradigma berpkir umat Islam dalam mengenali ayat per-ayat Al-Qur'an. Sehingga umat Islam tidak mudah mengklaim apa yang dilakukan berdasarkan Al-Qur'an. Sehingga akan terjadi saling menghargai antar umat Islam. Mengingat satu sama lain berjalan berdasarkan tafsir semata, tentunya dari sinilah tidak ada yang merasa benar sendiri antar umat Islam dan kelompoknya.

Pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya meminimalisir gerakaan teroris yang dilakukan sebagian kecil umat Islam dalam melakukan sebuah tindakan destruktif dengan menghilangkan nyawa orang lain, padahal apa yang dilakukan seorang teroris hanya sebatas berjalan ditafsir ayat per-ayat Al-Qur'an, tetapi mereka menganggap sebagai pejuang menegakkan Al-Qur'an, tentunya anggapan ini hanya prasangka semata.

Sebuah gerakan pembaharuan Islam, untuk mewujudkan fitrah didalam dada umat Islam, tentunya tak lepas dari umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an dengan tujuan mampu memedakan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Karena dengan jalan mengkaji Al-Qur'an umat Islam akan dapat melakukan koreksi diri dan bisa memberikan sebuah penjelasan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an.

Dengan mengetahui Al-Qur'an, berarti umat Islam dapat pemahaman, bahwa Al_Qur'an adalah wahyu yang kebenarannya tak diragukan lagi, sedangkan tafsir Al-Qur'an kebenarannya masih bersifat prasangka, bisa benar atau bisa salah didalam melakuan sebuah tindakan penafsiran.

Ketika melakukan tindakan pembaharuan Islam, niscaya akan terdapat saling toleran didalam tubuh umat Islam. Sehingga tidak mudah mengkafirkan dan membid'ahkan antar satu sama lain. Karena yang berhak menilai buruk dan benar hanya milik Allah, sedangkan manusia, khususnya umat Islam hanya sebatas prasangka semata.

Keberadaan pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayan, supaya umat Islam tidak gampang didogma oleh seorang yang mengaku ahli agama, padahal yang disampaikan dengan memenggal ayat Al-Qur'an, lalu menerjemahkan dan selanjutnya menafsirkan dengan daya, cipta, karsa mereka. Sehingga menghasilkan sebuah cipta karsa manusia yang berupa pemahaman dari Al-Qur'an yang dianggap kebenaran mutlak, padahal hanya sebatas hasil pola pikir mereka sendiri. Inilah para penebar yang mengatasnamakan Al-Qur'an dan dengan tak jarang mengkafirkan, membid'ahkan, dan menuduh kelompok lain yang berseberangan sebagai penebar jahanam dan lain sebagainya.

Harapan besar dari pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya umat Islam dalam menjalankan agama Islam, supaya terdapat saling menghargai, dan tentunya saling tenggang rasa sebagai wujud kebersamaan antar umat Islam lainnya. Karena kebenaran hanya milik Allah semata, sedangkan manusia kebenarannya yang berdasarkan tafsir dan prasangka belaka.

“Yang haq berasal dari Tuhanmu belaka, maka sekali-kali janganlah kamu ragu”. (QS. Al-Baqarah [2]: 147).

Pirengan Demokrasi


Dening: Khoirul Taqwim

Demokrasi tong sampah
mendengung dipuntalingan yutan rakyat
bersorak ramai
berebut kursi kemegahan

Kalenggahan yaiku tujuan
amanah yaiku bongkahan bahasa margen
kekasinggihanan terasingkan
panulayanen yaiku pangrena

Mlajeng putra timur
nyambet nyawa kesugengan
pangarsa menuding
sampah berkeliaran ditrotoar

Pangapesanipun negeri
tertutup
ditutupi
broker-broker demokrasi

Slogan demokrasi pejuang
rakyat yaiku mlik kawula
dalem abdikan sugeng kawula
nyawa yaiku taruhan kawula

Slogan namung slogan
keyektosan dipunpinggir margi
dipunpasabinan
sedaya taksih mengharap kamirahanan

Demokrasi tong sampah
menggaung
meraung
tuwah subur dinegeri

Margi demokrasi
kesejahteraan
kemakmuran
yutan manusia mengadah asta

Pirengan demokrasi
wande kopi
pos ronda
warta yutan talingan

Salam demokrasi
mantabkan
margikaken
roda saen

Nawala Sahabat Saking Putra Yatim


Dening: Khoirul Taqwim

Sahabat
Kabut dinten menika muncul saking jiwa dahaga
dangu ingkang mboten tersiram kepitadosan
dinten menika dalem kagungan sandaran harapan
lebet benak panjenengan wonten tanggel jawab mulia
panjenengan yaiku surya panempuh umat
kekasinggihanan yaiku naluri panjenengan
Kepalsuan mboten nate hinggapi salira panjenengan
asma panjenengan yaiku permulaan
Akhir ragaku badhe kuserahkan
Bahkan sedaya sugeng adalem badhe kupersembahkan
Demi pengabdian menuju cahaya ingkang paling pajar

Sahabat
mriksani panjenengan samukawis buta badhe ical
mriksani panjenengan raos saket badhe sirna
celak panjenengan yaiku penyelamatan salira
dipunmajeng panjenengan mboten wonten pitakenan
Bahkan wangsulan pisana mboten wonten
amargi panjenengan yaiku pitakenan saking wangsulan punika piyambak

Kuberbisik dipuntalingan manusia
panjenengan yaiku sang creator kesugengan
panjenengan yaiku sang panggandrung alam
panjenengan yaiku tembung-tembung kekasinggihanan
panjenengan yaiku rerupen ugi bayangan malaikat
lajeng dalem yaiku sahabat yatim, badhe salajeng wonten dipuncelak panjenengan

Menggali Al-Qur'an: Mushaf Ali Bin Abi Thalib dan Mushaf Utsmani


By: Khoirul Taqwim

Keberadaan Mushaf Utsmani yang menjadi bacaan dan hafalan bagi para pengkaji Al-Qur'an di berbagai wilayah dunia menjadikan ruh dari sumber segala sumber ajaran agama Islam, tetapi untuk keberlangsungan umat dalam menambah kekayaan umat Islam, ternyata membutuhkan kajian kembali tentang Mushaf Ali Bin Abi Thalib yang lama terpendam dalam sejarah, untuk di kaji kembali dan dikomparasikan dengan Mushaf Utsmani, supaya kekayaan Mushaf Al-Qur'an semakin kaya dalam kajian khazanah ke-Islaman.

Perbedaan umat Islam dalam pemahaman dan penulisan mushaf Al-Qur'an sejak zaman sahabat sampai saat ini, ternyata memperkaya kekayaan khazanah intelektual Islam, bahkan perbedaan cara penulisan Mushaf Al-Qur'an sejak zaman kenabian sudah berlangsung. Berangkat dari sinilah, bahwa penulisan Mushaf Al-Qur'an memang mengalami perbedaan sejak zaman dahulu sampai saat ini. Sehingga perbedaan itu menambah kekayaan umat di dalam mengkaji nilai-nilai ke-Islaman.

Ketika kita mencoba menggali tentang Mushaf Ali Bin Abi Thalib dan menggali Mushaf Utsmani, tentunya terlintas di dalam pikiran kita, untuk mengkomparasikan kedua Mushaf Al-Qur'an yang populer dikalangan umat Islam, khususnya bagi para penggali Mushaf Al-Qur'an di dalam mencari sebuah kebenaran antara pemahaman dan pemikiran Mushaf Ali Bin Abi Thalib dengan Mushaf Utsmani.

Dengan melihat kedua Mushaf Al-Qur'an antara Ali Bin Abi Thalib dengan Mushaf Utsmani, mari kita pahami mushaf tersebut, melalui kajian dibawah ini:

Mushaf Ali bin Abi Thalib memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh mushaf lainnya. Karakter khusus mushaf Ali Bin Abi Thalib adalah: ayat dan surat tersusun rapi sesuai dengan urutan turunnya. Berangkat dari sinilah ayat-ayat makkiyah diletakkan sebelum ayat-ayat madaniyah, ayat-ayat yang turun masa awal diletakkan lebih dahulu dari pada ayat-ayat yang turun belakangan.

Dari uraian diatas dapat dikatakan, bahwa Mushaf Ali Bin Abi Thalib proses pengumpulan Mushaf Al-Qur’an berdasarkan “urutan turunnya” (tartib nuzul). Maka tidak jarang Mushaf Ali Bin Abi Thalib di dalam dunia tulis dikatakan lebih mendekati kebenaran wahyu Ilahi dibanding Mushaf lainnya. Mengingat Mushaf Ali Bin Abi Thalib di tulis secara runut di banding Mushaf Usmani dan lain sebagainya.

Sedangkan Ciri-ciri mushaf Utsmani adalah: Susunannya seperti yang banyak beredar saat ini, hanya ada perbedaan sedikit dengan beberapa mushaf sahabat dalam susunan atau urutan surat. Misalnya jika mushaf sahabat lainnya meletakkan Surat Yunus masuk dalam tujuh surat besar dan di urutuan ke-7.

Berangkat dari uraian diatas tidak jarang yang mengatakan, bahwa Mushaf Utsmani hasil dari ijtihad para sahabat dalam pemaham tentang dunia tulis wahyu Ilahi.

Mushaf Ali Bin Abi Thalib dengan Mushaf Utsmani menjadikan kedua Mushaf sebagai kekayaan umat Islam, untuk terus digali sebagai kekayaan Ilmu Pengetahuan bagi umat Islam, sekaligus menjadi bahan rujukan dalam mengembangkan kekayaan Ilmu pengetahuam Islam.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan nikmat kepada para penggali Mushaf Usmani dan Mushaf Ali Bin Abi Thalib, Amin............

64. Blus Lengan Panjang @ Rp. 25.000


Harga promo Blus Lengan Panjang dengan harga obral murah perbiji Rp. 40.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 25.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2.

87. Daster Ibu Kerah @Rp. 25.000




Harga Promo Daster Ibu Kerah dengan harga obral murah perbiji Rp. 40.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 25.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

93. BCL Abstrak @Rp. 27.500



Harga Promo BCL Abstrak dengan harga obral murah perbiji Rp. 45.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 27.500 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

91. Klok Abstrak @Rp. 35.000




Harga Promo  Klok Abstrak dengan harga obral murah perbiji Rp. 50.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 35.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

90. Kamisol @Rp. 20.000




Harga Promo Kamisol dengan harga obral murah perbiji Rp. 40.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 20.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

89. Daster Klok @Rp. 30.000





Harga Promo Daster Klok dengan harga obral murah perbiji Rp. 45.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 30.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.