by: Khoirul Taqwim
Perasaan jiwa mulai kaku membilu
Membenamkan seluruh angan-angan yang kian jauh dari harap
Merasuk kesegala jantung hayal yang tak tersampaikan
Sampai daku melayang ke bah samudra jiwa
Menepis ke segala salah kilaf yang ada
Jiwaku rancu
Membuat daku kian terjerumus ke alam pikir
Benar ini penyakit jiwa yang kian ada dalam benak
Sulit memahami tentang kisah yang jauh dari akal
Sampai buat daku terjerembab bahasa yang benar dangkal
Perasaan jiwa yang kian kering
Terhapus sudah pada alam pikir
Menerawang ke angkasa jauh nan luas
Menghinggap dalam benih jiwa yang terasa
Sampai tak tahan apa itu rasa
Perasaan jiwa adalah sebuah getaran rasa
Mewabah ke sukma derita yang jauh terperosok arah
Friday, 3 December 2010
Mengatasi Islam Sesat
by: Khoirul Taqwim
Peringatan buat para pembaca untuk selalu benar-benar siap jiwa maupun pikiran dalam menerima tulisan ghaib ini, karena yang di khawatirkan nanti akan terbawa ke dalam arus yang malah membuat bingung. Sebab ini sebatas berita yang masih di alam abstrak, untuk itu saya harapkan secepat mungkin tarik nafas sedalam-dalamnya, agar dalam memahami berita ghaib tidak terbawa alam yang penuh pertanyaan dan jawaban yang tidak memuaskan.
Membaca tulisan yang masih berputar di alam bawah sadar ini, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari bahasa ilmiah, tetapi paling tidak dapat membuat kita tersenyum atau barang kali membuat kita cemberut, agar dalam diri kita terdapat beragam warna yang menghasilkan sentuhan-sentuhan yang bisa kita nikmati dalam menjalani hidup yang semakin beragam di tengah-tegah kehidupan masyarakat.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang mengatasi Islam sesat, terlebih dahulu secara bijak apabila kita bertanya dulu kenapa ada Islam sesat?….pertanyaan di atas mengusik pikiran kita sebab di butuhkan jawaban dalam memahami dan menafsirkan dalam wilayah kesesatan seseorang, apalagi kita mengetahui bahwa dalam diri manusia punya beragam persoalan yang kompleks, sehingga muncul sebuah kesesatan yang dimiliki manusia dalam memahami dan menafsirkan Islam.
Muncul tentang Islam sesat tidak lepas dari kejiwaan seseorang maupun pikiran seseorang dalam memahami secara memaksakan diri sesuai dengan kebutuhan individu tanpa melihat apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, berakar dari pemahaman dan penafsiran yang jauh dari substansi agama Islam yang berlandaskan sesuai dengan ajaran yang di bawa nabi Muhammad, dari situlah timbul benih-benih kesesatan yang tidak dapat di hindarkan, sebab sebagai manusia tentu sangat menyadari bahwa kita sangat lemah memahami apa itu Islam, sehingga terkadang kesesatan itu muncul dalam diri seseorang dengan berakar ketidak tahuan secara lengkap tentang Islam itu sendiri, kalau mungkin mengetahui itu hanya sebatas secara sepotong-sepotong tentang ajaran Islam, tetapi sudah menyimpulkan yang membikin seseorang menuju ketersesatan dalam memahami Islam.
Dari pertanyaan di atas muncul pertanyaan lagi apakah boleh Islam sesat itu ada?…..Sebenarrnya pemahaman Islam sesat sudah sejak zaman kenabian sudah ada, mulai dari nabi palsu sampai orang murtad yang keluar dari jalur ajaran Islam. Menanggapi pertanyaan boleh apa tidak Islam sesat kalau di lihat dari agama Islam tentu itu merupakan salah satu bentuk peghujatan yang harus di hentikan sesegera mungkin, tetapi kalau di lihat dari sisi lain itu semua di serahkan pada Individu mau pilih sesat atau tidak, perlu di ingat juga selain kebebasan individu ada juga kebebasan sosial dalam menafsirkan boleh apa tidak Islam sesat itu ada, sebab terkadang individu mengatakan boleh, tetapi masyarakat mengatakan tidak boleh. Disinilah di perlukan bentuk tepa selira (tenggang rasa) dalam hidup bermasyarakat dan tentu tidak boleh semaunya sendiri, karena lingkungan tidak hanya di miliki secara individu, namun milik seluruh masyarakat yang hidup dalam lingkungan tersebut.
Kembali lagi ke pertanyaan apakah Islam sesat itu termasuk Islam atau bukan?…Kalau di analisa secara sederhana nama sesat sudah keluar dari ajaran Islam, berarti tidak termasuk dalam wadah Islam, tetapi kalau di lihat dari sisi lain Islam sesat merupakan wajah Islam yang pemahaman dan penafsirannya di luar ajaran Islam yang berlaku secara normatif.
Muncul lagi pertanyaan bahwa Islam sesat itu punya tujuan apa tidak?…Kalau di lihat dari ajaran tentu mempunyai tujuan merusak Islam atau mungkin tujuan berbentuk lain, tetapi kalau di lihat dari sudut yang berbeda mungkin bisa saja secara alamiah muncul dengan sendirinya tentang Islam sesat dalam diri seseorang dalam memahami tentang keislaman tanpa tujuan hanya sebatas gerak alam bawah sadar.
Pertanyaan yang terakhir adalah bagaimana cara mengatasi Islam sesat?…Terlebih dahulu kita tinjau dari psikis seseorang apakah dia sudah mengidap sakit jiwa atau dia sebenarnya waras dan sadar apa yang dia perbuat, maka di perlukan obat yang mujarab untuk mengobatinya.
Kalau jiwa yang sakit maka secepatnya pergi kedokter jiwa minta di antar teman atau keluarga, syukur-syukur bisa datang sendiri dan memberi tahu apa sebab musabab sampai bisa sedemikian rupa penyakit yang di alami seseorang dalam memahami dan menafsirkan Islam, tetapi kalau penyebab di karenakan Iman yang tipis mungkin belajar ke seseorang yang pandai tentang ilmu agama Islam yang benar, agar mendapatkan pencerahan batin dan ketenangan jiwa.
Penyakit ajaran Islam sesat ini kalau terjadi di karenakan terkena sebangsa makhluk halus bisa jin atau syetan, secepatnya pergi ke orang pandai yang mengetahui tentang penyakit yang sedang di alami sang pasien, agar rasa sakit yang di alami secepat mungkin bisa sembuh.
Selanjutnya apabila yang sakit karena fisik yang mengakibatkan menjadi Islam sesat, secepatnya pergi kedokter dan minta obat penyembuhan rasa sakit fisik, sebab bisa saja rasa sakit yang di alami seseorang yang punya pandangan Islam sesat di karenakan telah terjadi kehilangan otak yang dimiliki atau mungkin bisa juga karena otak tinggal separuh, Dari beberapa kemungkinan tadi mungkin juga ada organ-organ tubuh yang tidak berjalan dengan wajar, sehingga menimbulkan kesesatan dalam memahami Islam.
Peringatan buat para pembaca untuk selalu benar-benar siap jiwa maupun pikiran dalam menerima tulisan ghaib ini, karena yang di khawatirkan nanti akan terbawa ke dalam arus yang malah membuat bingung. Sebab ini sebatas berita yang masih di alam abstrak, untuk itu saya harapkan secepat mungkin tarik nafas sedalam-dalamnya, agar dalam memahami berita ghaib tidak terbawa alam yang penuh pertanyaan dan jawaban yang tidak memuaskan.
Membaca tulisan yang masih berputar di alam bawah sadar ini, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari bahasa ilmiah, tetapi paling tidak dapat membuat kita tersenyum atau barang kali membuat kita cemberut, agar dalam diri kita terdapat beragam warna yang menghasilkan sentuhan-sentuhan yang bisa kita nikmati dalam menjalani hidup yang semakin beragam di tengah-tegah kehidupan masyarakat.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang mengatasi Islam sesat, terlebih dahulu secara bijak apabila kita bertanya dulu kenapa ada Islam sesat?….pertanyaan di atas mengusik pikiran kita sebab di butuhkan jawaban dalam memahami dan menafsirkan dalam wilayah kesesatan seseorang, apalagi kita mengetahui bahwa dalam diri manusia punya beragam persoalan yang kompleks, sehingga muncul sebuah kesesatan yang dimiliki manusia dalam memahami dan menafsirkan Islam.
Muncul tentang Islam sesat tidak lepas dari kejiwaan seseorang maupun pikiran seseorang dalam memahami secara memaksakan diri sesuai dengan kebutuhan individu tanpa melihat apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, berakar dari pemahaman dan penafsiran yang jauh dari substansi agama Islam yang berlandaskan sesuai dengan ajaran yang di bawa nabi Muhammad, dari situlah timbul benih-benih kesesatan yang tidak dapat di hindarkan, sebab sebagai manusia tentu sangat menyadari bahwa kita sangat lemah memahami apa itu Islam, sehingga terkadang kesesatan itu muncul dalam diri seseorang dengan berakar ketidak tahuan secara lengkap tentang Islam itu sendiri, kalau mungkin mengetahui itu hanya sebatas secara sepotong-sepotong tentang ajaran Islam, tetapi sudah menyimpulkan yang membikin seseorang menuju ketersesatan dalam memahami Islam.
Dari pertanyaan di atas muncul pertanyaan lagi apakah boleh Islam sesat itu ada?…..Sebenarrnya pemahaman Islam sesat sudah sejak zaman kenabian sudah ada, mulai dari nabi palsu sampai orang murtad yang keluar dari jalur ajaran Islam. Menanggapi pertanyaan boleh apa tidak Islam sesat kalau di lihat dari agama Islam tentu itu merupakan salah satu bentuk peghujatan yang harus di hentikan sesegera mungkin, tetapi kalau di lihat dari sisi lain itu semua di serahkan pada Individu mau pilih sesat atau tidak, perlu di ingat juga selain kebebasan individu ada juga kebebasan sosial dalam menafsirkan boleh apa tidak Islam sesat itu ada, sebab terkadang individu mengatakan boleh, tetapi masyarakat mengatakan tidak boleh. Disinilah di perlukan bentuk tepa selira (tenggang rasa) dalam hidup bermasyarakat dan tentu tidak boleh semaunya sendiri, karena lingkungan tidak hanya di miliki secara individu, namun milik seluruh masyarakat yang hidup dalam lingkungan tersebut.
Kembali lagi ke pertanyaan apakah Islam sesat itu termasuk Islam atau bukan?…Kalau di analisa secara sederhana nama sesat sudah keluar dari ajaran Islam, berarti tidak termasuk dalam wadah Islam, tetapi kalau di lihat dari sisi lain Islam sesat merupakan wajah Islam yang pemahaman dan penafsirannya di luar ajaran Islam yang berlaku secara normatif.
Muncul lagi pertanyaan bahwa Islam sesat itu punya tujuan apa tidak?…Kalau di lihat dari ajaran tentu mempunyai tujuan merusak Islam atau mungkin tujuan berbentuk lain, tetapi kalau di lihat dari sudut yang berbeda mungkin bisa saja secara alamiah muncul dengan sendirinya tentang Islam sesat dalam diri seseorang dalam memahami tentang keislaman tanpa tujuan hanya sebatas gerak alam bawah sadar.
Pertanyaan yang terakhir adalah bagaimana cara mengatasi Islam sesat?…Terlebih dahulu kita tinjau dari psikis seseorang apakah dia sudah mengidap sakit jiwa atau dia sebenarnya waras dan sadar apa yang dia perbuat, maka di perlukan obat yang mujarab untuk mengobatinya.
Kalau jiwa yang sakit maka secepatnya pergi kedokter jiwa minta di antar teman atau keluarga, syukur-syukur bisa datang sendiri dan memberi tahu apa sebab musabab sampai bisa sedemikian rupa penyakit yang di alami seseorang dalam memahami dan menafsirkan Islam, tetapi kalau penyebab di karenakan Iman yang tipis mungkin belajar ke seseorang yang pandai tentang ilmu agama Islam yang benar, agar mendapatkan pencerahan batin dan ketenangan jiwa.
Penyakit ajaran Islam sesat ini kalau terjadi di karenakan terkena sebangsa makhluk halus bisa jin atau syetan, secepatnya pergi ke orang pandai yang mengetahui tentang penyakit yang sedang di alami sang pasien, agar rasa sakit yang di alami secepat mungkin bisa sembuh.
Selanjutnya apabila yang sakit karena fisik yang mengakibatkan menjadi Islam sesat, secepatnya pergi kedokter dan minta obat penyembuhan rasa sakit fisik, sebab bisa saja rasa sakit yang di alami seseorang yang punya pandangan Islam sesat di karenakan telah terjadi kehilangan otak yang dimiliki atau mungkin bisa juga karena otak tinggal separuh, Dari beberapa kemungkinan tadi mungkin juga ada organ-organ tubuh yang tidak berjalan dengan wajar, sehingga menimbulkan kesesatan dalam memahami Islam.
Ngawur Memahami Islam
by: Khoirul Taqwim
Bisikan berita ghaib ini jangan terlalu di besarkan-besarkan, sebab kita sudah memasuki era zaman yang kurang waras, karena itu di tata dulu pikiran dan jiwa kita agar selalu sehat dalam memahami persoalan, sehingga memunculkan pencerahan jiwa maupun pikiran dalam memahami permasalahan dengan bijak dan berada dalam wilayah yang sehat.
Pada saat membaca tulisan ini kalau bisa dengan santai sambil minum kopi, agar pikiran kita tidak terlalu panas dan ikut-ikutan zaman yang kurang waras, apalagi diperdebatkan yang menjadi debat kusir, sebab ini hanya sebatas bisikan ghaib jangan di buat yang tidak-tidak, tetapi di buat saja dalam wajah oke-oke saja.
Silahkan di baca.....
Gejala ngawur dalam memahami Islam begitu marak saat ini, sehingga kita terkadang sering menemukan pemikiran nyleneh dan terkadang jauh dari apa yang dituduhkan tentang Islam sebenarnya. Peristiwa itu merupakan sesuatu yang sangat memprihatinkan bagi umat Islam, Lalu yang menjadi pertanyaan adalah kenapa ada orang yang ngawur dalam Memahami Islam?...Menjawab pertanyaan ini butuh psikolog agar tahu kenapa dan bagaimana itu bisa terjadi, padahal Islam itu hakikat sebenarnya satu yaitu: suatu ajaran yang di ajarkan nabi Muhammad, namun dalam kenyataannya Islam saat ini telah terjadi pemahaman yang begitu kompleks, ada yang masih bersandarkan wahyu, tetapi ada juga yang sudah membelokkan berdasarkan akal, sehingga dapat di tebak dengan beragam analisa dan pemahaman yang berbeda dalam kehidupan manusia timbullah pikiran yang masih wajar, tetapi ada pula pikiran yang sudah ngawur jauh dari apa yang di maksud Islam itu sendiri.
Pikiran yang ngawur itu terkadang menggelitk bagi orang yang memahami bahwa Islam itu adalah kebenaran dan sekaligus petunjuk bagi umat Islam. tetapi ternyata ada pemikiran yang cenderung memojokkan sehingga mengandung bahasa ngawur seperti Islam itu tolol, Islam Itu teroris, Islam itu bodoh, islam itu pembunuh dan masih banyak lagi bahasa yang ngawur dalam kehidupan manusia yang terus bertanya-tanya tentang Islam dan menjawab Islam secara serampangan jauh dari apa itu islam sebenarnya.
Melihat dari tulisan di atas mengenai ngawur memahami Islam, memunculkan pertanyaan lagi kalau ada manusia yang punya pikiran demikian apa pikirannya sudah tidak waras?...Pertanyaan di atas menggelitik untuk di jawab, kemungkinan butuh psikiater yang menangani kejiwaan kalau menemui orang seperti ini tentang mempertanyakan kewarasan orang tersebut, kalau di lihat dari pikirannya dalam memahami Islam jelaslah tidak waras, tetapi kalau di lihat dari sisi lain mungkin juga waras karena dengan menghujat dia akan terkenal dan mendapat raup untung dengan kepopuleran yang dimiliki, sebab dia punya pikiran yang antik dan unik dalam memahami Islam tentang apa yang dia maksud dalam pikirannya.
Penulis sangat menyadari bahwa gejala kurang sehat dalam berpikir mewabah dalam kenidupan keseharian manusia saat ini, berangkat dari situ terjadilah pemikiran mulai dari yang sangat sederhana sampai yang sulit di cerna akal, berdasarkan dari situ pula kemungkinan terjadi adanya fenomena ngawur dalam memahami Islam sebagai bentuk jawaban pikiran yang tidak sehat, sehingga dengan pikiran yang lagi saket mengganggu manusia dalam memahami persoalan baik mulai dari agama, sosial, budaya, ekonomi dan masih banyak lagi yang jadi korban pemahaman ngawur pada saat manusia itu lagi saket jiwanya.
Pertanyaan terbesar muncul bagaimana cara mengobati manusia yang ngawur dalam memahami Islam?...berangkat dari pertanyaan itu di butuhkan pemikiran yang cerdas dan sehat, kalau ada orang yang ngawur dalam memahami Islam kemungkinan harus di beri obat penenang jiwa atau penenang akal, agar seseorang yang saket dalam memahami tentang Islam yang ngawur tadi dapat sehat kembali dan bergairah lagi untuk berpikir positif tentang keislaman.
Terima kasih sudah mau membaca..........
Bisikan berita ghaib ini jangan terlalu di besarkan-besarkan, sebab kita sudah memasuki era zaman yang kurang waras, karena itu di tata dulu pikiran dan jiwa kita agar selalu sehat dalam memahami persoalan, sehingga memunculkan pencerahan jiwa maupun pikiran dalam memahami permasalahan dengan bijak dan berada dalam wilayah yang sehat.
Pada saat membaca tulisan ini kalau bisa dengan santai sambil minum kopi, agar pikiran kita tidak terlalu panas dan ikut-ikutan zaman yang kurang waras, apalagi diperdebatkan yang menjadi debat kusir, sebab ini hanya sebatas bisikan ghaib jangan di buat yang tidak-tidak, tetapi di buat saja dalam wajah oke-oke saja.
Silahkan di baca.....
Gejala ngawur dalam memahami Islam begitu marak saat ini, sehingga kita terkadang sering menemukan pemikiran nyleneh dan terkadang jauh dari apa yang dituduhkan tentang Islam sebenarnya. Peristiwa itu merupakan sesuatu yang sangat memprihatinkan bagi umat Islam, Lalu yang menjadi pertanyaan adalah kenapa ada orang yang ngawur dalam Memahami Islam?...Menjawab pertanyaan ini butuh psikolog agar tahu kenapa dan bagaimana itu bisa terjadi, padahal Islam itu hakikat sebenarnya satu yaitu: suatu ajaran yang di ajarkan nabi Muhammad, namun dalam kenyataannya Islam saat ini telah terjadi pemahaman yang begitu kompleks, ada yang masih bersandarkan wahyu, tetapi ada juga yang sudah membelokkan berdasarkan akal, sehingga dapat di tebak dengan beragam analisa dan pemahaman yang berbeda dalam kehidupan manusia timbullah pikiran yang masih wajar, tetapi ada pula pikiran yang sudah ngawur jauh dari apa yang di maksud Islam itu sendiri.
Pikiran yang ngawur itu terkadang menggelitk bagi orang yang memahami bahwa Islam itu adalah kebenaran dan sekaligus petunjuk bagi umat Islam. tetapi ternyata ada pemikiran yang cenderung memojokkan sehingga mengandung bahasa ngawur seperti Islam itu tolol, Islam Itu teroris, Islam itu bodoh, islam itu pembunuh dan masih banyak lagi bahasa yang ngawur dalam kehidupan manusia yang terus bertanya-tanya tentang Islam dan menjawab Islam secara serampangan jauh dari apa itu islam sebenarnya.
Melihat dari tulisan di atas mengenai ngawur memahami Islam, memunculkan pertanyaan lagi kalau ada manusia yang punya pikiran demikian apa pikirannya sudah tidak waras?...Pertanyaan di atas menggelitik untuk di jawab, kemungkinan butuh psikiater yang menangani kejiwaan kalau menemui orang seperti ini tentang mempertanyakan kewarasan orang tersebut, kalau di lihat dari pikirannya dalam memahami Islam jelaslah tidak waras, tetapi kalau di lihat dari sisi lain mungkin juga waras karena dengan menghujat dia akan terkenal dan mendapat raup untung dengan kepopuleran yang dimiliki, sebab dia punya pikiran yang antik dan unik dalam memahami Islam tentang apa yang dia maksud dalam pikirannya.
Penulis sangat menyadari bahwa gejala kurang sehat dalam berpikir mewabah dalam kenidupan keseharian manusia saat ini, berangkat dari situ terjadilah pemikiran mulai dari yang sangat sederhana sampai yang sulit di cerna akal, berdasarkan dari situ pula kemungkinan terjadi adanya fenomena ngawur dalam memahami Islam sebagai bentuk jawaban pikiran yang tidak sehat, sehingga dengan pikiran yang lagi saket mengganggu manusia dalam memahami persoalan baik mulai dari agama, sosial, budaya, ekonomi dan masih banyak lagi yang jadi korban pemahaman ngawur pada saat manusia itu lagi saket jiwanya.
Pertanyaan terbesar muncul bagaimana cara mengobati manusia yang ngawur dalam memahami Islam?...berangkat dari pertanyaan itu di butuhkan pemikiran yang cerdas dan sehat, kalau ada orang yang ngawur dalam memahami Islam kemungkinan harus di beri obat penenang jiwa atau penenang akal, agar seseorang yang saket dalam memahami tentang Islam yang ngawur tadi dapat sehat kembali dan bergairah lagi untuk berpikir positif tentang keislaman.
Terima kasih sudah mau membaca..........
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 1. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes