Friday 16 November 2012

Astaghfirullah, Jual Beli TKI di Negeri Tetangga



Sempat digegerkan dalam beberapa minggu terakhir tentang adanya jual beli TKI di negeri Malaysia, tetapi berselang dalam beberapa hari saja, bangsa Indonesia dikejutkan kembali dengan adanya sebuah praktek jual beli TKI di negeri Singapura, melalui berbagai jenis jasa periklanan. Sehingga dengan kejadian praktek jual beli TKI disejumlah negeri tetangga merupakan salah satu pukulan telak  bagi kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Melihat realita kehidupan para TKI yang diperlakukan tidak manusiawi oleh agen para penyalur tenaga kerja, melalui sistem jual beli periklanan merupakan salah satu tindakan yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga jual beli dengan memasang iklan tentang jasa TKI merupakan sebuah tindakan yang melanggar Hak Azazi Manusia.

Sistem agen jasa penyalur TKI dengan melakukan jual beli dengan cara memasang iklan, berarti sama dengan sistem perbudakan manusia abad modern, maka sudah selayaknya atas nama bangsa Indonesia melakukan protes keras terhadap perlakuan bangsa tetangga, baik protes terhadap penyalur jasa tenaga kerja maupun protes terhadap berbagai elemen yang terlibat masalah periklanan jual beli TKI.

Astaghfirullah, salah satu kata ungkapan dalam menyikapi persoalan jual beli TKI, untuk memberi penilaian  negatif terhadap para pelaku jual beli tenaga kerja Indonesia dengan cara memasang iklan. Karena jual beli TKI merupakan sebuah tindakan yang sangat menjijikkan, apalagi yang diperjual-belikan adalah tenaga manusia dalam bekerja, berarti sama dengan melegalkan sebuah perbudakan dengan cara mengiklankan  TKI diberbagai media yang ada dinegara tetangga.

Protes keras pemerintah tidaklah cukup dalam menyikapi jual beli TKI, tetapi pemerintah harus mengambil kebijakan tegas dengan cara membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan yang pastinya pemerintah harus mensejahterakan kaum pekerja dinegeri Indonesia, agar masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera dinegeri sendiri, bukan malah mencari penghidupan dinegeri tetangga.

Dengan melihat demikian parahnya perlakuan negara tetangga atas TKI, maka tidak ada kata tidak, pemerintah selaku pemegang tampuk kekuasaan, sudah seharusnya melakukan berbagai aksi tindakan yang menguntungkan bagi para kaum pekerja, agar hidup layak masyarakat secara luas dapat tercapai secara maksimal.

Maka tidak ada kata lain, pemerintah harus mampu memberikan perlindungan atas upah layak terhadap para pekerja, dan pemerintah mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi kesejahteraan masyarakat. Insya Allah, bangsa Indonesia akan bangkit kembali dalam kancah ekonomi di kawasan Asia Tenggara, bahkan lebih jauh lagi, bangsa Indonesia akan mampu bangkit lagi dimata Internasional, dan yang pastinya masyarakat bangsa Indonesia tidak direndahkan lagi oleh bangsa tetangga.

Namun, apabila bangsa Indonesia terus mengalami kegagalan dalam menyediakan sebuah lapangan kerja, dan  terus mengalami kegagalan dalam menaikkan taraf kesejahteraan hidup para kaum pekerja, maka kejadian pelecehan TKI akan terus berlanjut dinegeri tetangga, baik di Singapura, Malaysia atau diberbagai negeri lainnya.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir maupun batin kepada para TKI, untuk terus berjuang memperbaiki taraf ekonomi yang lebih layak, agar suatu saat para TKI mampu berdiri tegak, dan tidak direndahkan lagi oleh bangsa tetangga, Amiin....

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........

Ketika Kaum Buruh Memberontak





Gerakan kaum buruh tak dapat diremehkan begitu saja, apabila kaum buruh terus melakukan berbagai aksi, karena ketika kaum buruh melakukan berbagai aksi secara maraton, maka kondisi negara dapat dikatakan dalam keadaan darurat. Sehingga pemegang tampuk kekuasaan perlu membuka komunikasi seluas-luasnya, untuk para kaum buruh, agar sesegera mungkin para pemegang tampuk kekuasaan mengetahui tuntutan para kaum buruh, dan tentunya pemegang tampuk kekuasaan secepat mungkin membuat perlindungan Undang-undang bagi kehidupan kaum buruh.

Melihat realitas dilapangan, bahwa kaum buruh merupakan aset bagi kemajuan negara, kalau buruh dapat dikelola dengan baik dalam membangun sebuah perusahaan, tetapi semua membutuhkan spirit yang tangguh, untuk menciptakan berbagai peluang pisitif, agar tuntutan kaum buruh dapat terealisir secata nyata,  dan tentunya antara kelompok kaum buruh dengan kelompok kaum pengusaha dapat bekerja sama yang saling menguntungkan antar satu sama lainnya.

Keberadaan kaum buruh dinegeri Indonesia tergolong paling kecil gajinya, apabila dibandingkan dengan negara Malaysia, Singapura, Brunei atau negara tetangga lainnya. Sehingga perlu ada sebuah terobosan yang cerdas dari para pemegang tampuk kekuasaan, untuk memikirkan kesejahteraan kaum buruh dari Sabang sampai Merauke.

Perjalanan kaum buruh dalam melakukan berbagai aksi disejumlah daerah tidak dapat diremehkan begitu saja, karena ketika kaum buruh memberontak secara terus menerus, maka perekonomian dinegeri Indonesia, akan mengalami gangguan yang sangat membahayakan bagi keberlangsungan sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat kaum buruh adalah ruh bagi pembangunan sebuah bangsa dan negara, bahkan lebih jauh lagi, kehidupan bangsa dan negara tak lepas dari perekonomian yang didalamnya terdapat para kaum buruh maupun para kaum pengusaha.

Panasnya aksi kaum buruh disejumlah daerah dengan tuntutan gaji buruh yang layak, ternyata membuat iklim investasi disejumlah perusahaan mengalami kondisi yang tidak kondusif. Mengingat aksi buruh dengan jalan mogok kerja, memblokir disejumlah ruas jalan, sweeping disejumlah perusahaan, telah membuat kebangkrutan perusahaan dinegeri Indonesia.

Dari berbagai kejadian aksi kaum buruh disejumlah daerah maupun disejumlah pusat kota, membuat sebuah iklim investasi yang tak sehat. Karena para pengusaha merasa kepastian hukum dinegeri Indonesia mengalami ketidak-jelasan. Sehingga membuat para pengusaha berpikir ulang antara bertahan atau hengkang dalam membangun perusahaan di Republik Indonesia.

Kalau lagi-lagi pemberontakan kaum buruh, untuk melawan segala bentuk hegemoni kaum pengusaha terus berlanjut dari waktu-kewaktu, maka kondisi tersebut, berarti sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan iklim ivestasi, bahkan lebih jauh lagi, bahwa negara dapat dikatakan dalam keadaan darurat. Mengingat kaum buruh disaat melakukan aksi pemberontakan secara maraton, berarti kehidupan berbangsa dan bernegara sedang mengalami sebuah revolusi besar yang dimulai dari gerakan para kaum buruh.

Ironis!, salah satu kata yang disematkan, apabila para kaum buruh terus melakukan aksi pemberontakan, karena dengan pemberontakan kaum buruh, berarti terjadi sebuah ketidak-beresan dalam dunia kerja di Republik Indonesia, apalagi melihat kondisi pekerja di Indonesia yang sangat kecil gajinya, apabila dibandingkan dengan negara tetangga. Sehingga dengan berbagai aksi para kaum buruh dengan berbagai  tuntutannya, untuk mendapatkan hidup layak dengan jaminan sosial tinggi, agar sesegera mungkin disyahkan dalam Undang-undang negara.

Semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik, untuk kesejahteraan kaum buruh, agar kondisi ekonomi dapat stabil kembali dinegeri Indonesia, Amiin...

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........