Tuesday, 12 January 2016
Sajak Untuk Para Pendidik
By: Khoirul Taqwim
Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata
Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan
Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri
Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak
Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi
Kajian Ke-Islaman Bersama Gus Wim
By: Sayyid Qutub
Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan tokoh muda pembaharu Islam, tak sedikit pemikiran tentang kajian ke-Islaman yang lahir dari paradigma pemikiran Gus Wim mampu menerjemahkan realitas kehidupan yang dibalut dengan ajaran Islam secara elegan dan dinamis ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas. Sehingga paradigma pemikiran Gus Wim tentang ke-Islaman dapat disandingkan dengan beberapa tokoh Intelektual Islam yang mampu menggali ke-Islaman, baik dari zaman klasik hingga zaman kontemporer ke-Islaman.
Gagasan Gus Wim begitu besar mengenai ke-Islaman, baik dari sejarah ke-Islaman hingga paradigma pemikiran ke-Islaman kontemporer, dan dia Gus Wim mampu menggairahkan dunia ke-Islaman dengan cara pandang yang sangat sederhana, tetapi cara pandang Gus Wim mampu mencapai titik puncak dalam paradigma pemikiran ke-Islaman saat ini.
Pola pikir Gus Wim dalam membedah ke-Islaman mampu memberikan sebuah penyegaran, bahwa umat Islam sejak zaman pasca Nabi Muhammad SAW, ternyata tak lepas dari cara pandang tafsir dalam menggali ke-Islaman. Sehingga Islam dengan berbagai wajah tentang bentuk kajian ke-Islaman, mulai dari akidah, akhlak, fiqih, syari'ah, tasawuf, filsafat, muamalah, dan lain sebagainya. Ternyata tak lepas dari sebuah persepsi tafsir semata, tetapi Gus Wim sangat menyayangkan dengan adanya berbagai persepsi tentang tafsir, namun ternyata tak jarang menjadi sebuah pembenaran bagi diri maupun kelompok umat Islam yang ada. Sehingga dengan pembenaran diri tak jarang antar individu maupun antar kelompok umat Islam bersikap saling mengkafirkan antar satu sama lain.
Paradigma pemikiran Gus Wim dalam kajian ke-Islaman dapat menambah wawasan bagi umat Islam, untuk terus menggali ajaran Islam dengan disertai semangat tepa selira sebagai bentuk menghargai pemahaman individu maupun pemahaman kelompok lain, dan dia Gus Wim tentunya berusaha menjauhkan diri maupun kelompok dari sikap saling menjatuhkan sesama umat Islam.
Kajian ke-Islaman bersama Gus Wim tak jarang dapat menyejukkan jiwa bagi para umat Islam, untuk saling mencerna kebenaran dengan kepala dingin, dan menghilangkan ketegangan dan saling curiga antar umat Islam. Karena kebenaran sesungguhnya hanya milik Allah SWT. Sehingga manusia hanya sebatas menggali kebenaran dalam ajaran agama Islam, tetapi tidak dibenarkan mengkafirkan antar umat Islam itu sendiri.
Dengan mengkaji ajaran Islam bersama Gus Wim dapat menambah wawasan bagi umat Islam secara cerdas dalam menggali khazanah ajaran Islam menuju Islam yang rahmat bagi seluruh alam semesta.
Semoga kajian ke-Islaman bersama Gus Wim dapat memberikan kebajikan bagi kita semua, Amin.................
Kelembatan Kalbumu
Dening: Khoirul Taqwim
Subuh miwiti tiba
pasuryan kartika-kartika miwiti ical diangkasa raya
sayangipun kelembatan kalbumu taksih dhateng dibenakku
ngantos salira kampil lebet mega-mega ingkang dipenuhi werni kusuma kendahan
amargi Adinda sosok kesempurnaan masa sakmenika
kagem salira ingkang salit badhe kelembatan kalbumu
Adinda
enjing subuh menika
Alam sekitarku taksih dipunsingepi embun raya
ngantos sedaya ragaku kraos sejuk mboten kinten
amargi embun enjing dinten menika
mekaten sejuk kraos mlebet dipunsaben jengkal kalbuku
Duhai Adinda
kelembatan kalbumu
mekaten sae adalem raos dipunsaben jengkal ambakan adalem
ngantos salira kampil lebet asmara jiwa ingkang dipenuhi gairah-gairah kesaen
saking ujung ampeyan ngantos ujung rikma adalem
kraos tersentuh dening kelembatan kalbumu
amargi Adinda yaiku: jiwa kendahan lebet detak jantungku
kala salira sareng lebet teduhan Adinda
Wahai Adinda
kelembatan kalbumu sampun merasuki sukmaku ingkang paling lebet
ngantos jiwaku hanyut lebet riwe asih panjenengan
amargi Adinda yaiku: keajaiban ingkang adalem raos lebet benakku
ngantos salira kraos penuh kebahagiaan
Duhai Adinda endah
dalem nyerat sederhana kagem panjenengan
amargi adinda yaiku: kageman lebet margi jiwaku
Menuju alam penuh raos sayuta aos kesaen
adalem raos lebet saben jengkal ambakan sugeng adalem
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 1. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes