Monday 15 February 2016

76. Blus Antik Pekalongan @Rp. 25.000




Harga Promo Blus Antik Pekalongan dengan harga obral murah perbiji Rp. 40.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 25.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

Gus Wim Sang Pembaharu Islam


By: Zidan Mazero


Pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan dalam membangun pola pikir umat Islam. Mengingat umat Islam sudah terombang-ambing dalam paradigma pemikiran para pemuka agama Islam yang dianggap kebenaran mutlak, padahal yang dijalankan para pemuka agama hanya sebatas tafsir semata, tetapi umat Islam tak sedikit yang menganggap ajaran sebuah tafsir termasuk dari ajaran Islam yang berupa wahyu Al-Qur'an, tak sedikit pula umat Islam yang mengkaji Al-Qur'an menganggap hasil dari pemahaman Al-Qur'an dianggap sebagai ajaran Islam yang berkedudukan setingkat dengan Al-Qur'an, padahal itu hanya prasangka belaka melalui penafsiran para pemuka agama Islam tersebut.

Menelaah fenomena umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an, tak sedikit umat Islam yang terjebak dalam dogma-dogma semata.  Sehingga tidak menghasilkan pencerahan. Karena cara mengkaji Al-Qur'an hanya berdasarkan prasangka belaka dari para ahli agama Islam. Mengingat kebenaran mutlak hanya milik Allah, sedangkan manusia tak lepas dari salah dan benar.

Sebenarnya mengkaji Al-Qur'an itu sangat baik, apabila dilandasi semangat pembaharuan corak berpikir, bukan mengedepankan dogma-dogma semata. Karena manusia yang berjalan sesuai Al-Qur'an tak lepas dari beliau Nabi Muhammad SAW. Karena beliau yang mendapatkan wahyu Al-Qur'an, sedangkan yang lainnya, tentunya masih berrsifat tafsir semata. Sehingga kebenarannya masih sangat diragukan.

Sedangkan di-era masa kini umat Islam tak jarang disuguhi para penceramah agama dengan membaca Al-Qur'an, lalu memberikan penjelasan dengan ayat-ayat yang dibacakan, padahal itu hanya tafsir beliau yang dikaitkan dengan Al-Qur'an, tentunya kebenarannya masih bersifat prasangka semata. Mengingat kebenaran yang sesuai dengan Al-Qur'an itu milik Nabi yang diberi wahyu, sedangkan lainnya hanya bersifat prasangka semata, tentunya bisa salah atau bisa benar. Dari sinilah dibutuhkan pembaharuan Islam yang mengajak berpikir umat Islam tentang kemaslahatan, bukan hanya sebatas dogma-dogma belaka, apalagi dogma-dogma yang menjurus ke-arah destruktif.

Keberadaan pola pikir pembaharuan Islam sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat Islam, agar disaat umat Islam mengkaji Al-Qur'an tidak mudah mengklaim apa yang dijalankan berdasarkan Al-Qur'an, padahal berjalan di atas tafsir semata, untuk itulah maksud dari pembaharuan Islam, yaitu: berusaha membangun paradigma berpkir umat Islam dalam mengenali ayat per-ayat Al-Qur'an. Sehingga umat Islam tidak mudah mengklaim apa yang dilakukan berdasarkan Al-Qur'an. Sehingga akan terjadi saling menghargai antar umat Islam. Mengingat satu sama lain berjalan berdasarkan tafsir semata, tentunya dari sinilah tidak ada yang merasa benar sendiri antar umat Islam dan kelompoknya.

Pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya meminimalisir gerakaan teroris yang dilakukan sebagian kecil umat Islam dalam melakukan sebuah tindakan destruktif dengan menghilangkan nyawa orang lain, padahal apa yang dilakukan seorang teroris hanya sebatas berjalan ditafsir ayat per-ayat Al-Qur'an, tetapi mereka menganggap sebagai pejuang menegakkan Al-Qur'an, tentunya anggapan ini hanya prasangka semata.

Sebuah gerakan pembaharuan Islam, untuk mewujudkan fitrah didalam dada umat Islam, tentunya tak lepas dari umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an dengan tujuan mampu memedakan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Karena dengan jalan mengkaji Al-Qur'an umat Islam akan dapat melakukan koreksi diri dan bisa memberikan sebuah penjelasan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an.

Dengan mengetahui Al-Qur'an, berarti umat Islam dapat pemahaman, bahwa Al_Qur'an adalah wahyu yang kebenarannya tak diragukan lagi, sedangkan tafsir Al-Qur'an kebenarannya masih bersifat prasangka, bisa benar atau bisa salah didalam melakuan sebuah tindakan penafsiran.

Ketika melakukan tindakan pembaharuan Islam, niscaya akan terdapat saling toleran didalam tubuh umat Islam. Sehingga tidak mudah mengkafirkan dan membid'ahkan antar satu sama lain. Karena yang berhak menilai buruk dan benar hanya milik Allah, sedangkan manusia, khususnya umat Islam hanya sebatas prasangka semata.

Keberadaan pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayan, supaya umat Islam tidak gampang didogma oleh seorang yang mengaku ahli agama, padahal yang disampaikan dengan memenggal ayat Al-Qur'an, lalu menerjemahkan dan selanjutnya menafsirkan dengan daya, cipta, karsa mereka. Sehingga menghasilkan sebuah cipta karsa manusia yang berupa pemahaman dari Al-Qur'an yang dianggap kebenaran mutlak, padahal hanya sebatas hasil pola pikir mereka sendiri. Inilah para penebar yang mengatasnamakan Al-Qur'an dan dengan tak jarang mengkafirkan, membid'ahkan, dan menuduh kelompok lain yang berseberangan sebagai penebar jahanam dan lain sebagainya.

Harapan besar dari pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya umat Islam dalam menjalankan agama Islam, supaya terdapat saling menghargai, dan tentunya saling tenggang rasa sebagai wujud kebersamaan antar umat Islam lainnya. Karena kebenaran hanya milik Allah semata, sedangkan manusia kebenarannya yang berdasarkan tafsir dan prasangka belaka.

“Yang haq berasal dari Tuhanmu belaka, maka sekali-kali janganlah kamu ragu”. (QS. Al-Baqarah [2]: 147).

Sang Pembaharu Muda Gus Wim


By: Zidan Mazero



Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan seorang pembaharu muda yang lahir dari Nganjuk Jawa Timur, dia lahir dari lingkungan tokoh para pembaharu ke-Islaman, kakeknya pendiri Yayasan Asy-Syamsi yang saat ini masih berjalan menjadi salah satu yayasan terbesar di daerah Nganjuk Jawa Timur, Khoirul Taqwim sejak kecil menimba Ilmu berawal dari kakeknya di dalam mempelajari masalah keagamaan, sedangkan masalah ekonomi, dia Khoirul Taqwim berawal belajar dari ayahandanya sendiri, sebagai pengusaha yang sukses di masa itu, tetapi di dalam perjalanannya sejak ayahandanya meninggal dunia, dia Khoirul Taqwim mengalami gejolak ekonomi. Sehingga di saat masa kuiah di UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, dia Khoirul Taqwim belum sempat menyelesaikan studinya dan Khoirul Taqwim hijrah ke-Kalimantan timur, tepatnya di Samarinda, untuk mencari bekal di dalam melanjutkan kembali menyelesaikan studinya,

Pada masa di Samarinda Khoirul Taqwim bekerja dengan membantu kakaknya Riza Umami yang saat ini sudah menyelesaikan S2nya di STAIN dan sekarang menjadi IAIN Samarinda, dan Dia kakaknya berhasil menjadi salah satu Mahasiswi lulusan terbaik di kampusnya. Setelah hampir satu tahun di Samarinda Khoirul Taqwim kembali pulang dengan naik pesawat Lion Air dan akhirnya setahun kemudian melanjutkan di bangku kuliahnya,

Setelah menyelesaikan studinya di kampus UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, Khoirul Taqwim mengembangkan situs www,kitaberbagi.com atau disebut dengan istilah kiber bersama adiknya Fahrul Amrullah dari alumnus Bina Sarana Informatika, dan pada akhirnya kiber menjadi rating salah satu situs terbaik di Asia Tenggara menurut versi www.alexa.com. tetapi kemudian Khoirul Taqwim dan Fahrul Amrullah dengan sengaja membekukan jejaring sosial kiber, padahal member kiber sudah mendekati ratusan ribu, dan membernya tidak hanya dihuni masyarakat nusantara, tetapi membernya sudah dihuni masyarakat dibelahan dunia saat itu.

Selanjutnya, Khoirul Taqwim membangun situs kembali yang bernama www.usahabatik.com, namun dalam keberlanjutannya Khoirul Taqwim membekukan kembali situs www.usahabatik.com. Karena Khoirul Taqwim sedang memaintenance situs yang lebih besar lagi dalam membangun usaha batik nusantara.

Berangkat dari perjalanan Khoirul Taqwim dalam membangun situs di dunia maya, dan akhirnya Khoirul Taqwim jatuh hati sampai sekarang, untuk terus menerus mengaplikasikan dalam pengembangan usaha batik nusantara menuju batik yang tidak hanya diakui ditingkat Nasional, tetapi berupaya membangun batik di tingkat Internasional.

Sedangkan masalah ke-Islaman Khoirul Taqwim masih giat menulis di berbagai artikel tentang agama, filsafat, sastra, sosial, politik, dan masih banyak lagi tulisan-tulisan beliau Khoirul Taqwim atau sering disebut dengan istilah Gus Wim.

Pada masa menempuh pendidikan tingginya, Gus Wim tak jarang menulis artikel diberbagai media, baik kampus maupun di berbagai media lainnya, salah satunya di jurnal Populis UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta.

Pemikiran Khoirul Taqwim tak jarang muncul di dunia maya saat ini, tak lepas dari masalah Islam tradisional, Liberal, Fundamental, dan artikel ke-Islaman lainnya. Semua tak lepas dari Gus Wim dalam menelaah antara teks maupun konteks ke-Islaman yang berkembang dari masa klasik sampai saat ini.

Khoirul Taqwim dengan berbagai pemikiran ke-Islaman mampu menyajikan hal baru tentang masalah ke-Islaman tradisional yang sering dihakimi oleh golongan ke-Islaman lainnya, dan dia Khoirul Taqwim berupaya memberikan penjelasan tentang ke-Islaman secara jujur dan berani dalam menganalisa berbagai fenomena keberagaman ke-Islaman. Sehingga Khoirul Taqwim dapat disebut sebagai sang pembaharu dalam menyajikan berbagai Ilmu pengetahuan yang tersirat maupun yang tersurat.

Dengan tulisan sederhana ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dari perjalanan sang pembaharu muda Khoirul Taqwim dalam menggapai berbagai permasalahan kehidupan, baik mulai dari kegigihan beliau membangun situs, hingga sampai keberhasilan Gus Wim sebagai sang pembaharu muda yang maju dalam memberikan berbagai solusi tentang ke-Islaman masa klasik maupun ke-Islaman yang akan datang, dan paradigma pemikiran Gus Wim pola pikirnya tak sedikit dipengaruhi beliau guru besar Ibn Khaldun dengan kitab yang tak asing lagi bernama "Muqaddimah". Sehingga diwaktu menyelesaikan studinya Khoirul Taqwim mengangkat "Relevansi Pemikiran Ibn Khaldun Dengan Ekonomi Islam".

Demikian ulasan singkat ini, kami persembahkan kepada Gus Wim dan khalayak secara luas. Wassalam............

Geguritan Keanggunan Kerudungmu


Dening: Khoirul Taqwim

Rupa panjenengan ayu jelita
kala dalem menatapmu kaliyan kelembatan
Mustakamu tertutup rapat kaliyan kerudung keanggunan
Lambaian kerudungmu mekaten sae rupawan
ngantos pancarkan pesona jiwa mlebet lebet sanubari ingkang paling lebet
Bahkan ngantos mboten kraos salira terbang melayang
sareng kesaen kerudung keanggunanmu

Kala dipunpanjenengan ngagem kerudung keanggunan
ebo endah ayu jelitamu sampun ditenem lebet kalbu
ngantos ngantosa wanci alam semesta berdendang kaliyankemerduan jiwamu
amargi dipunpanjenengan putri sholikah lebet naungan Ilahi
Penuh kaliyan raos keagungan lebet benak kalbu ingkang paling lebet

Keanggunan kerudungmu
mimbeti kawontenan alam nan sae permai
Sejukkan jiwa-jiwa kaken
dados kelembatan lebet benak ingkang paling lebet
ngantos merasuk sukma lebet keanggunan setunggal raos

Kerudung keanggunan
ngatingal kesaen lebet detak jiwa
ngantos mlebet disanubari ingkang paling lebet
ngampil sayuta kebahagiaan ingkang tertera dipunsetunggal faktakesugengan
amargi kerudung keanggunanmu
Memancarkan keanggunan tiada tara kesaen
ngantos ngantosa sampun ditenem lebet benak jiwaku ingkang paling lebet

Kala Nawala Gandrung Adalem Serat


Dening: Khoirul Taqwim

Dalu dados saksi
kartika dados inspirasi
Kegelapan dalu taksih nyingepi alam semesta
swanten binatang taksih midhanget nyaring dipunbantala lapang
mekaten ugi sinar rembulan taksih nyingepi alam tambatan jiwa
ngantos ngantosa penggalih adalem terketuk dening panjenengan
dipunpanjenengan ingkang adalem raos lebet benak jiwa ingkang paling lebet
amargi panjenengan mutiara jiwaku
sae, permai kala ngenget panjenengan

Kala jiwa miwiti mboten terbendung
badhe kersa adalem tentangmu
kala punika nawala gandrung adalem serat kagem panjenengan
Walau bahasaku mboten sasae mendung raya
sayangipun raos ikhlasku nggandrungi pajenengan
sampun sampun ditenem didasar samudra jiwaku
ngantos sedaya nadiku bergetar
kala tembung-tembung adalem serat kagem panjenengan
saking penggalih paling lebet adalem

Kala nawala gandrung adalem serat kagem panjenengan
mboten kraos waspa mengalir deras saking kelopak soca adalem
ngantos sedaya kujur salira adalem kraos beku
resah gelisah ingkang adalem raos kala punika
sayangipun jiwaku taksih ngupados tegar
Walau awrat adalem raos lebet benak sanubariku
kala mengungkapkan raos gandrung adalem kagem panjenengan

Nawala ingkang adalem serat kagem panjenengan
makili pangraos jiwaku inggil raos adalem tentangmu
Walau sedaya raos adalem mboten saged adalem serat kaliyan kesempurnaan
sayangipun paling mboten dalem nate nyerat sekelumit raos kalbuku kagem panjenengan
ngantos ngantosa salira adalem ngendikakaken raos gandrung ingkang adalem serat kagem panjenengan
Walau namung namung bahasa sederhana
sayangipun agung harapanku dipunpanjenengan mangertos tentang raos jiwaku
Tertuju namung kagem panjenengan sapriyantun adinda ingkang digandrungi
Kuhaturkan matur sembah nuwun kagem panjenengan saking penggalih paling lebet adalem

Geguritan Kewanen Para Mujahid


Dening: Khoirul Taqwim

Wektu bom meletus
kok ora tau wedi ngadhepi samubarang bahaya uripmu
kok tetap berjuang dhuwur jeneng agamamu
aku salut dhuwur kewanenmu
Demi pengabdian lan kepitaya anmu
kowe sang Mujahid ora tau wedi sethithika
wektu mewujudkan kebeneran sing kowe cekel kukuh

Ben rentetan senjata geni meletus
nganti menghujam bola-bali jangkahmu
ning kok tetap tegar kebak karo kesabaran
Demi perjuangan jihadmu jero labuh tauhidmu
amarga perjuanganmu dadi bekti kepangandelanmu nang Ilahi
Tuk mewujudkan keadilan neng samudra alam semesta

Para Mujahid
kewanenmu ketulis neng tinta emas
dhuwur apa sing kowe perjuangkan dina iki
ben kepaten menjemputmu
ben awakmu lebur hancur dadi debu
kowe tetap berjuang tanpa lelah sethithika
amarga kowe wis dikongkon sang mupu panduwe alam
Tuk berjuang membasmi kedzaliman disigaran rai bumi iki

Kewanen para Mujahid
wektu mortir-mortir keserakahan menghujam
Menghancurkan samubarang apa sing ana
kowe arep tetap bejuang bareng akidah sing kowe junjung dhuwur
nganti tumekaning pati
Demi kobaran semangat perjuangan disaben jangkah kepangandelanmu

Sang Mujahid
Firman lan sabda
wis dadi dalan uripmu
Demi perjuanganmu menuju ketaqwaan
nganti nang titik keikhlasan
kowe arep terkenang sadawa masa
dhuwur kewanen sing kowe torehkan
Demi labuh kesucian agamamu

Kebecikan Gerimis Esuk


Dening: Khoirul Taqwim

Gerimis cilik diesuk dina
Menyiram lemah lapang
nggawe udara tambah adhem krasa
tenan gerimis cilik iki
nggawa kahanan kebecikan kalbu
nganti krasa didasar jiwaku
nganti krasa bening pikiranku
wektu rumangsa gerimis cilik iki
mlebu disanubariku sing paling jero

Kebecikan gerimis esuk dina
nggawe kahanan nampak ceria
sakwise sabengi ditutup kegelapan bengi
tenan kahanan esuk dina iki
krasa beda dibanding esuk sing liya
amarga esuk dina iki
bareng gerimis cilik neng iringi senandung alam
sing kian menyejukkan rasa
nganti mlebu nganti kedasar kalbuku

Bareng gerimis esuk iki
Jiwaku krasa bahagia rasa
wektu ndeleng alam sing kian nyaman
amarga kesejukan menyiram alam sekitarku
tenan jiwaku kebak dhemen cita
ndeleng kebecikan gerimis esuk iki
tenan kebecikan sing kebak ketakjuban
krasa mlebu direlung-relung kalbuku

Kebecikan gerimis esuk
nggawe jiwa kebak karo dhemen cita rasa
saarep-arep alam menehi werna anyar
nganti krasa mlebu disanubariku sing paling jero
amarga kebecikan gerimis esuk iki
tenan menakjubkan krasa didasar jiwaku
nganti kabeh kalbuku mengagumi
arep kebecikan gerimis esuk iki

Kajian Ke-Islaman Bersama Gus Wim


By: Sayyid Qutub

Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan tokoh muda pembaharu Islam, tak sedikit pemikiran tentang kajian ke-Islaman yang lahir dari paradigma pemikiran Gus Wim mampu menerjemahkan realitas kehidupan yang dibalut dengan ajaran Islam secara elegan dan dinamis ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas. Sehingga paradigma pemikiran Gus Wim tentang ke-Islaman dapat disandingkan dengan beberapa tokoh Intelektual Islam yang mampu menggali ke-Islaman, baik dari zaman klasik hingga zaman kontemporer ke-Islaman.

Gagasan Gus Wim begitu besar mengenai ke-Islaman, baik dari sejarah ke-Islaman hingga paradigma pemikiran ke-Islaman kontemporer, dan dia Gus Wim mampu menggairahkan dunia ke-Islaman dengan cara pandang yang sangat sederhana, tetapi cara pandang Gus Wim mampu mencapai titik puncak dalam paradigma pemikiran ke-Islaman saat ini.

Pola pikir Gus Wim dalam membedah ke-Islaman mampu memberikan sebuah penyegaran, bahwa umat Islam sejak zaman pasca Nabi Muhammad SAW, ternyata tak lepas dari cara pandang tafsir dalam menggali ke-Islaman. Sehingga Islam dengan berbagai wajah tentang bentuk kajian ke-Islaman, mulai dari akidah, akhlak, fiqih, syari'ah, tasawuf, filsafat, muamalah, dan lain sebagainya. Ternyata tak lepas dari sebuah persepsi tafsir semata, tetapi Gus Wim sangat menyayangkan dengan adanya berbagai persepsi tentang tafsir, namun ternyata tak jarang menjadi sebuah pembenaran bagi diri maupun kelompok umat Islam yang ada. Sehingga dengan pembenaran diri tak jarang antar individu maupun antar kelompok umat Islam bersikap saling mengkafirkan antar satu sama lain.

Paradigma pemikiran Gus Wim dalam kajian ke-Islaman dapat menambah wawasan bagi umat Islam, untuk terus menggali ajaran Islam dengan disertai semangat tepa selira sebagai bentuk menghargai pemahaman individu maupun pemahaman kelompok lain, dan dia Gus Wim tentunya berusaha menjauhkan diri maupun kelompok dari sikap saling menjatuhkan sesama umat Islam.

Kajian ke-Islaman bersama Gus Wim tak jarang dapat menyejukkan jiwa bagi para umat Islam, untuk saling mencerna kebenaran dengan kepala dingin, dan menghilangkan ketegangan dan saling curiga antar umat Islam. Karena kebenaran sesungguhnya hanya milik Allah SWT. Sehingga manusia hanya sebatas menggali kebenaran dalam ajaran agama Islam, tetapi tidak dibenarkan mengkafirkan antar umat Islam itu sendiri.

Dengan mengkaji ajaran Islam bersama Gus Wim dapat menambah wawasan bagi umat Islam secara cerdas dalam menggali khazanah ajaran Islam menuju Islam yang rahmat bagi seluruh alam semesta.

Semoga kajian ke-Islaman bersama Gus Wim dapat memberikan kebajikan bagi kita semua, Amin.................