Wednesday 30 September 2015

Kewajiban Mencari Ilmu


By: Khoirul Taqwim

Mencari ilmu bukanlah hal yang sulit bagi yang bersungguh-sungguh, tetapi bagi yang kesungguhannya kurang, sudah tentu sangatlah mengalami kesulitan. Maka dari itulah seorang pencari Ilmu membutuhkan strategi dalam menggali tentang Ilmu, dan tidak sekedar taklid belaka dalam menggali masalah ke-Ilmuan.

Seorang pencari Ilmu akan terus mencari Ilmu dimanapun tempat dan keberadaannya, untuk itulah seorang pencari Ilmu terus menerus berusaha sebaik mungkin dalam menggapai sebuah Ilmu, untuk dicari dan diaplikasikan Ilmu yang didapatnya ditengah-tengah realitas kehidupan masyarakat secara universal.

Pencarian Ilmu merupakan ssebuah kewajiban bagi umat Islam, supaya umat Islam mampu beribadah dalam urusan agama dan tidak gampang keliru, apabila umat Islam saat menjalankan ibadahnya. Maka belajar tentang Ilmu agama sangatlah urgen bagi seorang muslim dalam menjalankan aktivitas kehidupan kesehariannya.

Menggali Ilmu sedalam mungkin merupakan sebuah wujud kesungguhan bagi umat Islam, untuk memahami Ilmu akhirat maupun Ilmu tentang.yang dijalani saat ini.

Berangkat dari tulisan diatas, bahwa mencari Ilmu tentang dunia maupun tentang akhirat merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam, supaya dapat membedakan antara kebenaran maupun dengan kebatilan, tentunya semua tak lepas dari sumber Islam, baik dari firman maupun dari sabda. Sehingga mencari Ilmu menjadikan bagian dari kewajiban bagi umat Islam, supaya mencapai kehidupan yang baik dan sesuai petunjuk sang maha pencipta segala.

Cara Kaya Muda Dengan Mencontoh Keteladanan Nabi Muhammad SAW


By: Khoirul Taqwim

Islam mengajarkan umat manusia kaya muda dengan jalan kebaikan, bukan dengan jalan yang penuh kemaksiatan, apalagi kaya muda dengan cara menipu orang lain, untuk itulah Islam mengajarkan berbagai macam cara umat manusia dalam melakukan berbagai aktivitas kerja yang halal dan mengambil rezeki dengan jalan syari'ah.

Agama Islam sangat menekankan umat Islam dalam mencari rezeki dengan cara yang sesuai dengan tuntunan firman dan sabda. Sehingga dalam memperoleh rezeki umat manusia dapat mencontoh dari keteladanan Nabi Muhammad SAW, tentunya dengan jalan yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW dimasa muda saat mencari rezeki dengan cara berdagang diberbagai daerah maupun diberbagai negeri, dan  melalui sikap  kejujuran dan ketelitian Nabi Muhammad SAW berhasil sebagai pengusaha muda yang sungguh luar biasa kemahirannya dalam berdagang pada masanya.

Umat Islam yang ingin mencari rezeki dapat mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW yang berhasil berdagang dan menempatkan dirinya sebagai pedagang yang sukses dimasanya. Sehingga Nabi Muhammad SAW dimasa mudanya dapat dikatakan sebagai pemuda yang kaya raya dengan cara berdagang. Maka untuk itulah umat Islam apabila ingin kaya raya dimasa mudanya dapat mecontoh konsep berdagang Nabi Muhammad SAW, supaya sukses sebagai pedagang dan pengusaha muda dimasa saat ini.

Berdagang merupakan salah satu contoh kecil cara kaya dimasa muda menurut agama Islam dengan mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan berbagai aktivitas perdagangan.

Geguritan Kopi cemeng


Dening: Khoirul Taqwim

Kopiku cemeng
salira adalem benter
Taganku menggenggam sepotong ses
soca adalem setajam peksi memedos
dalem mriksani yutan rakyat Indonesia
luwe terkapar teng alam raya
Terserak dados anai-anai terbang

Hoom sinahooom...
mriksaa peputra margen
Menantang kesugengan
Mendung dados atap padintenan
Gelapnya dalu dados jiwa kelam
Terik surya yaiku sahabat raga

Hoom sinahooom......
Pengemis tindak kaliyan ampeyan merangkak
Berkah dermawan yaiku penyambung nyawa
gambar-gambar amal yaiku harapan
menika potret negeri kaya
Masyarakat miskin paling pinggir

Hoom sinahooom......
Kusruput kopiku ingkang cemeng
Kutatap gedung inggil menjulang
Sajakku berdemo teng udara
kedadug tiang-tiang kekuwaosan
ngantos tarjatuh mboten berdaya
ngantos nadi putus ugi mboten bernyawa

Ooo.. angin !
pirenganaken wonten piyambakipun sedaya ingkang kagungannurani
pirenganaken wonten piyambakipun sedaya ingkang praduntenmasyarakat timur
pirengani ugi para berah ugi petani kagem lajeng mengsah
kersanipunaken jasad sirna
panjenengan ta terkenang sapanjang zaman

Ooo.. Allah !
Ruhku kebesem
Udara kedzaliman karas
Demi sabda ugi firmanmu
namung dhateng panjenengan kami bedo'a
Restui perjuangan kami teng dinten menika ugi salaminipun

75. Batik Antik Kimono @Rp. 30.000





Harga Promo Batik Antik Kimono dengan harga obral murah perbiji Rp. 50.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 30.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

74. Bawahan Tembel Klok Panjang @Rp. 27.500





Harga promo bawahan tembel klok panjang dengan harga obral murah perbiji Rp. 45.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 27.500 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

89. Daster Klok @Rp. 30.000




Harga Promo Daster Klok dengan harga obral murah perbiji Rp. 45.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 30.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

Mengembalikan Wahyu Ilahi Vs Kembali Kepada Mushaf Al-Qur'an


By: Khoirul Taqwim

Ketika umat muslim menghadapi beragam permasalahan tentang realitas kehidupan yang dialaminya, ternyata tidak sedikit yang berupaya mencari permasalahan yang dialaminya dengan pondasi ajaran agama Islam. Sehingga menimbulkan beragam tafsir yang tidak sedikit pula tafsir yang muncul hanya sebatas tafsir kepentingan belaka, tanpa melihat kebenaran yang haqiqi. Maka untuk itulah dibutuhkan analisa mengenai pemecahan umat Islam dengan bersumber wahyu Ilahi.

Banyak tokoh umat Islam terutama golongan modern yang berupaya disetiap melihat permasalahan kehidupan mereka berupaya kembali kepada Mushaf Al-Qur'an, padahal ketika kembali kepada mushaf Al-Qur'an kalau tidak dengan hati-hati dan teliti akan terjadi percampuran makna antara mushaf Al-Qur;an dengan realitas kehidupan. Sehingga permasalan yang seyogyanya tidak ada didalam mushaf Al-Qur'an, tetapi dikatakan ini ada didalam mushaf AlQur'an, padahal sudah seharusnya dikatakan ini hanya sebatas tafsir dari mushaf Al-Qur'an, tetapi bukan malah mengatakan permasalahan ini berkaitan dengan Mushaf Al-Qur'an, padahal tidak ada kaitannya sama sekali antara permasalahan yang dialami seseorang dengan keberadaan mushaf Al-Qur'an.

Gagasan kembali kepada mushaf Al-Qur'an tidak jarang menemukan kejangkalan, bagaimana tidak? Mushaf Al-Qur'an yang tidak membicarakan secara detail permasalahan, tetapi seolah-olah mushaf Al-Qur'an berbicara secara detail, hingga keterm-term kecil. Sehingga menimbulkan kerancuan didalam beragama Islam disebabkan munculnya berbagai tafsir dan pemahaman yang disebabkan kembali kepada mushaf Al-Qur'an.

Dengan kembali kepada mushaf Al-Qur'an kalau sebatas hanya dijadikan alat pembenaran diri didalam beragama, tentunya akan menghasilkan sebuah politisasi didalam menjalankan keagamaan. Maka untuk itulah kembali kepada mushaf Al-Qur'an hanya menambah multi tafsir yang menjadikan perbedaan semakin ditonjolkan, Sehingga yang terjadi tafsir antara satu dengan yang lainnya mengalami perbedaan, dan akhirnya yang terjadi tindakan destruktif antara kepentingan yang satu dengan kepentingan yang lainnya.

Sedangkan mengembalikan wahyu Ilahi merupakan sebuah wujud kepasrahan diri, bahwa Al-Qur'an itu wahyu Ilahi. Sehingga dibutuhkan pemahaman membedakan antara wahyu Ilahi dengan mushaf Al-Qur'an, begitu juga perbedaan antara mushaf Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Mengingat ketiga hal ini kalau tidak berhati-hati akan terjadi percampuradukan, padahal jelas berbeda antara Wahyu Ilahi dengan mushaf Al-Qur'an, dan begitu juga keduanya berbeda dengan tafsir Al-Qur'an.

Dengan mengembalikan wahyu Ilahi kita dituntut dapat membedakan antara wahyu Al-Qur'an dengan mushaf Al-Qur'an. Sehingga kita dapat menganalisa secara jernih dalam berupaya menjelaskan ajaran agama Islam secara benar dan tepat sasaran. 

Semoga Allah SWT memberikan kecerdasan buat diri dan semuanya, Amin.........

Meluruskan Mushaf Al-Qur'an


By: Khoirul Taqwim

Keberadaan mushaf Al-Qur'an atau shuhuf berasal dari bahasa Arab Selatan kuno, tetapi didalam perjalanannya sejarah mencatat, bahwa dikatakan mushaf Al-Qur'an itu tidak lepas dari mushaf Utsmani atau Mushaf al-Imam, padahal mushaf Al-Qur'an tidak hanya mushaf Ustmani, tetapi ada mushaf Al-Qur'an lainnya, diantaranya: Mushaf Ali bin Abi Thalib, Mushaf Ibn Mas’ud, dan Mushaf Ubay ibn Ka’ab.

Keberagaman dari berbagai mushaf Al-Qur'an yang ada berarti ajaran Islam mempunyai kekayaan yang sungguh menakjubkan, untuk dikaji maupun untuk digali lebih dalam lagi tentang ajaran agama Islam.

Mushaf Al-Qur'an tidak sedikit orang yang menyamakan dengan wahyu Ilahi, padahal mushaf Al-Qur'an merupakan sebuah tulisan yang berusaha membukukan wahyu Ilahi melalui dunia tulis menulis.

Keberadaan wahyu Ilahi merupakan sebuah kehendak agung dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW, sedangkan mushaf Al-Qur'an merupakan sebuah susunan bahasa yang berusaha menulis tentang wahyu Ilahi.

Meluruskan Mushaf Al-Qur'an merupakan sebuah keniscayaan, untuk menjadi penerang bagi umat Islam, supaya umat Islam dapat membedakan antara wahyu Ilahi dengan mushaf Al-Qur'an. Karena tidak sedikit yang menganggap, bahwa wahyu Ilahi sama dengan mushaf Al-Qur'an, padahal keduanya sangat berbeda, apabila kalau kita mencermati secara hati-hati dan jernih dalam mengungkap kedua hal tersebut.

Mencari kebenaran tentang wahyu Ilahi membutuhkan sebuah instrumen dan logika yang jelas. Mengingat wahyu Ilahi bersumber dari sang maha pencipta segala, sedangkan mushaf Al-Qur'an sebuah tindakan insan manusia yang berupaya menulis sebuah wahyu Ilahi dari perjalanan Nabi Muhammad SAW dengan membedakan antara firman dan sabda.

Kebenaran wahyu Ilahi sudah tidak diragukan lagi, tetapi kalau wahyu Ilahi sudah di konvers menjadi mushaf Al-Qur'an, berarti sama dengan wahyu Ilahi sudah dijadikan alat untuk menjadi bahan pengetahuan bagi umat Islam secara universal

Dengan meluruskan mushaf Al-Qur'an dapat menjadikan sebuah pemahaman bagi umat Islam, bahwa mushaf Al-Qur'an berjumlah tidak hanya satu saja, tetapi mushaf Al-Qur'an lebih dari satu. Sedangkan wahyu Ilahi berupa Al-Qur'an diturunkan untuk nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril. Sedangkan keberadaan mushaf Al-Qur'an berupaya menjelaskan tentang wahyu Ilahi melalui dunia tulis menulis dimasa saat itu, hingga dimasa saat ini.

Semoga Allah SWT memberikan pencerahan Ilmu kepada kami semua, Amin...........

Pembebasan Islam


By: Khoirul Taqwim

Islam merupakan agama pembebasan manusia dari kebodohan dalam menjalin sebuah interaksi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, maupun manusia dengan sang maha pencipta. Sehingga muncul berbagai gagasan yang cerdas dalam menelaah tentang realitas kehidupan dalam mengubah sebuah kejahatan menjadi kebaikan, begitu juga kebaikan diubah menjadi kemuliaan yang tertinggi, tentunya tidak hanya sebatas kebaikan bagi manusia, tetapi kebaikan bagi alam semesta segala yang tercipta.

Dengan Islam manusia dituntun menuju sebuah bentuk kemuliaan yang luhur dalam menjalankan sebuah tuntutan zaman yang kian keras, tidak hanya dari fisik belaka, tetapi jiwa manusia ajaran Islam mensucikan manusia dari penyakit hati yang terus mengancam dalam diri manusia. Sehingga manusia dapat hidup dengan layak, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Kajian Islam tidak hanya sebatas permasalahan dunia belaka, tetapi lebih jauh lagi, Islam mengajarkan tentang kemuliaan menuju kehidupan yang lebih baik dalam pembebasan jiwa manusia yang tidak sedikit dikotori oleh permasalahan-permasalahan duniawi yang terjadi di dalam keseharian manusia.

Pembebasan Islam merupakan sebuah gagasan ajaran Islam menuju kemuliaan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupan. Karena dengan adanya pembebasan Islam manusia diberikan sebuah tuntunan yang baik menuju perjalaan hidup di dunia sampai di akhirat kelak.

Dengan adanya pembebasan Islam manusia diberikan pilihan yang cerdas, yaitu: sebuah bentuk pilihan antara kebaikan dan kejahatan, tentunya dalam pengertian sebuah kejahatan akan membawa kesengsaraan manusia di dalam menjalankan kehidupan di dunia sampai akhirat kelak, sedangkan kebaikan akan menuntun manusia menuju hidup penuh kemuliaan, baik didunia maupun di akhirat kelak. Sehingga dengan adanya pembebasan Islam dapat dijadikan sebuah gagasan pilihan hidup bagi manusia yang ingin hidup mulia atau hidup penuh kehinaan dengan dosa-dosa yang dipikulnya.

Keberadaan Islam dengan bentuk pembebasan dapat dijadikan sebuah keteladanan bagi manusia menuju kebaikan yang mulia dalam menuju sebuah tatanan kehidupan manusia yang lebih baik, cerdas, sabar, dan penuh rasa syukur atas karunia Ilahi yang tak ternilai harganya.

Semoga tulisan sederhana di atas dapat dijadikan sebuah pendorong buat kami menuju kehidupan yang penuh kebaikan dan penuh kemuliaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak, Amin...........