Tuesday, 26 January 2016
22 Oktober, Hari Santri
By: Khoirul Taqwim
22 Oktober
Hari Santri telah tiba
Hening cipta berkumandang di negeri khatulistiwa
Untuk mengingat jasa-jasa para Santri
Dalam membela agama dan negara
Udara ketenangan terasa
Disaat kedatangan hari Santri
Begitu juga angin terhenti sejenak
Disaat menyambut hari Santri
Dengan adanya hari Santri
Menimbulkan sebuah renungan besar
Bagi umat manusia seutuhnya
Dahulu kala
Disaat para Santri berjuang
Sampai titik darah penghabisan
Dalam melawan penjajahan bangsa asing
Semua dilakukan tanpa pamrih
Itulah giat semangat para Santri dikala itu
Kesunyian malam ini
Tak terasa air mata
Mengalir dipangkuan bumi pertiwi
Sebagai bakti mengenang para Santri
Dikala itu dengan senjata seadanya
Berjuang kemedan tempur
Dalam menempuh resolusi Jihad
Demi kebangkitan nusa dan bangsa
Maka sudah selayaknya
Kita mengenang mereka
Hari ini
Kutulis sejarah besar di hari santri
Disaksikan berjuta-juta bintang diangkasa
Disaksikan udara dingin menggigil
Semua terasa alam menyambut hari santri
Sebagai hari mengenang para Santri
Sebagai hari pahlawan khatulistiwa
Sebagai hari kebangkitan umat
Dinegeri maritim dengan puluhan ribu
Berjajar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke
Kutulis dimalam gelap gulita
Ditemani semangat menghijau
Sebagai tanda kesuburan alam Nusantara
Yang penuh kemakmuran
Yang tiada tara kekayaannya
Hari Santri
Dengan kopyah hitam dikepala
Sarung sebagai simbol kekuatan
Untuk melawan segala tirani
Dalam mempertahankan kemerdekaan
Yang telah dibangun para pendahulu negeri
Dengan keberadaan hari Santri
Dapat dijadikan semangat introspeksi
Dalam mengeja langkah selanjutnya
Demi kejayaan
Demi kemerdekaan
Dan sudah seharusnya
Kita dapat mengambil
Suri tauladan yang baik
Dengan adanya hari Santri
Saat ini dan selamanya
Semoga hari Santri
Membawa rahmat dan nikmat
Dan membawa keberkahan
Dalam mengamalkan segala kebajikan
Demi kemajuan, keadilan, dan kemakmuran
Bagi rakyat Nusantara
Amin.......
22 Oktober
Hari Santri telah tiba
Hening cipta berkumandang di negeri khatulistiwa
Untuk mengingat jasa-jasa para Santri
Dalam membela agama dan negara
Udara ketenangan terasa
Disaat kedatangan hari Santri
Begitu juga angin terhenti sejenak
Disaat menyambut hari Santri
Dengan adanya hari Santri
Menimbulkan sebuah renungan besar
Bagi umat manusia seutuhnya
Dahulu kala
Disaat para Santri berjuang
Sampai titik darah penghabisan
Dalam melawan penjajahan bangsa asing
Semua dilakukan tanpa pamrih
Itulah giat semangat para Santri dikala itu
Kesunyian malam ini
Tak terasa air mata
Mengalir dipangkuan bumi pertiwi
Sebagai bakti mengenang para Santri
Dikala itu dengan senjata seadanya
Berjuang kemedan tempur
Dalam menempuh resolusi Jihad
Demi kebangkitan nusa dan bangsa
Maka sudah selayaknya
Kita mengenang mereka
Hari ini
Kutulis sejarah besar di hari santri
Disaksikan berjuta-juta bintang diangkasa
Disaksikan udara dingin menggigil
Semua terasa alam menyambut hari santri
Sebagai hari mengenang para Santri
Sebagai hari pahlawan khatulistiwa
Sebagai hari kebangkitan umat
Dinegeri maritim dengan puluhan ribu
Berjajar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke
Kutulis dimalam gelap gulita
Ditemani semangat menghijau
Sebagai tanda kesuburan alam Nusantara
Yang penuh kemakmuran
Yang tiada tara kekayaannya
Hari Santri
Dengan kopyah hitam dikepala
Sarung sebagai simbol kekuatan
Untuk melawan segala tirani
Dalam mempertahankan kemerdekaan
Yang telah dibangun para pendahulu negeri
Dengan keberadaan hari Santri
Dapat dijadikan semangat introspeksi
Dalam mengeja langkah selanjutnya
Demi kejayaan
Demi kemerdekaan
Dan sudah seharusnya
Kita dapat mengambil
Suri tauladan yang baik
Dengan adanya hari Santri
Saat ini dan selamanya
Semoga hari Santri
Membawa rahmat dan nikmat
Dan membawa keberkahan
Dalam mengamalkan segala kebajikan
Demi kemajuan, keadilan, dan kemakmuran
Bagi rakyat Nusantara
Amin.......
Sang Maha Pemilik Cinta
By: Khoirul Taqwim
Mendung tebal menyelimuti alam
Sementara lautan terhampar biru
Masih setia menemani rasa jiwa yang sepi
Karena hari ini, esok dan selamanya
Sang maha pemilik cinta
Masih menaungi alam semesta
Wahai insan manusia
Sang maha cinta telah menghidupkan ruh
Untuk engkau lelaki dan wanita
Supaya engkau mengenal antara satu sama lain
Saling menghormati
Saling menghargai, melindungi, menyayangi
Dan saling mencinta dalam naungan Ilahi
Demi bumi dan langit
Keberkahan berpasang-pasangan
Adalah: hikmah yang indah di eja dalam rasa
Rezeki adalah: anugerah Ilahi sang maha pemilik cinta
Terlukis dalam firman dan sabda
Nikah!
Adalah: cinta
Nikah!
Adalah: kemuliaan dalam bentuk ketaqwaan
Kepada sang maha pemilik cinta
Cakrawala
Menembus lintas batas pemikiran manusia
Atas sebuah makna rasa cinta
Inilah sebuah bentuk keagungan Ilahi
Yang tersurat maupun tersirat
Untuk engkau wahai insan manusia
Supaya diantara engkau menjadi penolong
Diantara sebagian yang lain
Berbuatlah kebajikan
Dirikanlah Sholat
Tunaikanlah zakat
Taatlah kepada Allah dan Rasul
Supaya Ihsan, Islam, dan Iman
Selalu di hati yang terdalam
Saat bumi berguncang
langit bertebaran menjadi anai-anai
Hari itu rahmat Ilahi akan datang
Bagi mereka yang tak ragu akan kebenaran firmanMU
Karena Engkau sang maha perkasa lagi maha bijaksana
Mendung tebal menyelimuti alam
Sementara lautan terhampar biru
Masih setia menemani rasa jiwa yang sepi
Karena hari ini, esok dan selamanya
Sang maha pemilik cinta
Masih menaungi alam semesta
Wahai insan manusia
Sang maha cinta telah menghidupkan ruh
Untuk engkau lelaki dan wanita
Supaya engkau mengenal antara satu sama lain
Saling menghormati
Saling menghargai, melindungi, menyayangi
Dan saling mencinta dalam naungan Ilahi
Demi bumi dan langit
Keberkahan berpasang-pasangan
Adalah: hikmah yang indah di eja dalam rasa
Rezeki adalah: anugerah Ilahi sang maha pemilik cinta
Terlukis dalam firman dan sabda
Nikah!
Adalah: cinta
Nikah!
Adalah: kemuliaan dalam bentuk ketaqwaan
Kepada sang maha pemilik cinta
Cakrawala
Menembus lintas batas pemikiran manusia
Atas sebuah makna rasa cinta
Inilah sebuah bentuk keagungan Ilahi
Yang tersurat maupun tersirat
Untuk engkau wahai insan manusia
Supaya diantara engkau menjadi penolong
Diantara sebagian yang lain
Berbuatlah kebajikan
Dirikanlah Sholat
Tunaikanlah zakat
Taatlah kepada Allah dan Rasul
Supaya Ihsan, Islam, dan Iman
Selalu di hati yang terdalam
Saat bumi berguncang
langit bertebaran menjadi anai-anai
Hari itu rahmat Ilahi akan datang
Bagi mereka yang tak ragu akan kebenaran firmanMU
Karena Engkau sang maha perkasa lagi maha bijaksana
Kala Syairku Ngendika
Dening: Khoirul Taqwim
Ampun wonten tembung
kala syairku ngendika
amargi syairku menembus cakrawala
Melintasi rembulan angkasa raya
ngampil garis alam mada
Mendela!
kala syairku ngendika
amargi syairku melintasi alam jagad ngawula
Menembus dinding-dinding nirwana
Tanpa basa-basi lebet berucap tembung
Ampun wonten swanten
kala syairku ngendika
amargi syairku melintasi samudra semesta
nggebag sapanjang kegelapan dalu
ngantos bertebaran kados anai-anai
dhawah saking tawang alam singgasana
Mendela!
kala syairku ngendika
amargi syairku yaiku: gubahan alam
nyarungani samudra raya
Membelah keangkuhan jiwa nestapa
Menyambut dinten esok njing emben
sareng gubahan syairku ngendika
Kala syairku ngendika
mboten perduli surya terbit saking kilen
mboten perduli surya tenggelam saking wetan
amargi syairku yaiku: gubahan semesta
wonten rembulan ugi surya
rahina kresaa dalu
Berotasi sapanjang ambakan margi kesugengan
Kala syairku ngendika
mendela!
amargi syairku melintasi samudra hindia
Menembus cahaya rembulan
Melintasi surya teng sapanjang rotasi alam
Kersanipunaken!
Syairku tetap ngendika teng sapanjang margi ambakan
amargi syairku yaiku: semesta raya
Menghinggapi asmara raga
Menembus rahina kresaa dalu
ngendika teng sapanjang ambakan nurani
ngantosa mengetuk alam singgasana
ngantos melampaui sendi-sendi logika semesta
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 1. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes