Monday, 11 January 2016

Ayat-Ayat Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Bintang-bintang dilangit bertaburan
Bersama para rombongan Bidadari surga
Dengan wajah-wajah nan elok rupawan
Bercahaya kemilau dengan aroma 
Yang harum semerbak penuh kecantikan
Memenuhi antara langit dan bumi

Cahaya nan terang dilangit ketujuh
Bersama keheningan malam yang kian larut
Menghias disudut-sudut ruang jiwa
Yang bisu, sepi, kaku, beku
Namun seketika hati tenang
Disaat mengingat ayat-ayat Bidadari

Renungkanlah!
Tentang ayat-Ayat Bidadari surga
Mengusik disegala alunan rasa
Membuat hati gelisah bertanya
Tentang wajah-wajah Bidadari merasuk sukma
Hingga hati terlena tentangnya
Atas kecantikan yang tertutup kerudung-kerudung putih
Di sepanjang jalan nafas kehidupan

Tahukah engkau wahai Bidadari
Aku menulis dibalik rahasia rindu 
Yang kian hari membuat aku gelisah 
Hingga cahaya jiwa terasa diantara gelap dan terang
Karena jiwa selalu menyertai perjalanan rasa 
Hingga sampailah kubaca tentang ayat-ayat Bidadari

Renungkanlah!
Tentang ayat-ayat Bidadari
Saat bibir para Bidadari berucap sepatah kata
Surga berdendang dengan suara lembut terasa dalam jiwa
Merdu terdengar disetiap celah-celah pendengaran
Bersama ayat-ayat Bidadari

Cahaya jiwa terasa
Kegembiraan 
Kebahagiaan
Menyejukkan mata
Mencemerlangkan pandangan
Tidak pernah berselisih
Dan tidak pernah membuat duka lara
Itulah mereka para Bidadari Surga

Wahai para Bidadari
Dengan mata yang berbinar-binar
Paras yang begitu elok
Kecantikan yang tak terbantahkan
Akhlak yang begitu mulia
Semua terkumpul menjadi satu padu
Bersama kecantikan lahir maupun batin 

Kubuat sajak
Sesederhana mungkin
Dikamar kecil ini
Tentang mereka para Bidadari surga
Yang dipenuhi mutiara rumah keindahan
Dan mereka para Bidadari 
Ada disepanjang taman surga
Dikebun-kebun nan elok rupawan
Di mata air-mata air kehidupan
Dibalut sutra yang halus dan tebal
Selalu menjaga kehormatan
Subhanallah
Aku berucap dari hati yang terdalam
Untuk mereka para Bidadari surga
Karena mereka sudah tersurat maupun tersirat
Bersama ayat-ayat Bidadari

Sajak Untuk Para Pendidik



By: Khoirul Taqwim

Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata

Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan

Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri

Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak

Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi

76. Blus Antik Pekalongan @Rp. 25.000





Harga Promo Blus Antik Pekalongan dengan harga obral murah perbiji Rp. 40.000. Sedangkan bagi yang mau beli 10 biji dengan harga promo Rp. 25.000 perbiji. Dan bagi yg berminat bisa menghubungi nomor telepon 085-647-217-538, Pin BBM 7d2a8bc2, WA 085736726474.

Sang Mupu Wenang



Dening: Khoirul Taqwim

Nek bumi diguncang
Akankah kuwi dadi debu bertebaran?
nek lintang-lintang niba
Akankah kuwi dadi meteor salju diangkasa?
nek rembulan wis hancur lebur
Akankah kuwi dadi pertanda karusakan alam?
nek srengenge wis ora bersinar diawan dina
Akankah kuwi pertanda kuripan wis ilang?
yen langit wis luluh lantak dimendung-mendung
Akankah kuwi pertanda alam wis tiada?

Wahai Sang mupu Wenang
pas panjenengan ngekarepan
Tiada sijia sing bisa ngalangi panjenengan
amarga panjenengan yaiku: panduwe alam semesta
ngono uga takdir dikabeh jagad raya ana dikekarepanMU
amarga kabeh mung hamba jero genggamanMU
Tiada daya lan upaya
kajaba panjenengan ngarepane

Sang mupu Wenang
Panjenengan yaiku: sang mupu suci
Kupasrahkan samubarang uripku marangMU
aku munga wayang ora bisa mlaku
Walau mung setapak jangkah
kajaba panjenengan ngekarepaken

Wahai Sang mupu Wenang
Pertanda karusakan alam
wis panjenengan delokake
wektu segara dadi tsunami
ora sethithik nyawa ilang ditelan bah banyu segara
ngono uga kowe delokake gunung-gunung meletus
ning ora sethithik uga manusia mengingkari kekuwasanmu
amarga saka dekne kabeh ana sing nggorohake kananmu

Sang mupu Wenang
aku berdo'a dingisor kitab suci
supaya kekarepanMU
sanuli dadi Arah kebecikan jero uripku
ngono uga firman-firmanMU dadi pituduh disaben jengkal ambekanku
diendia aku ana, Amin........