Sunday, 20 December 2015
22 Oktober, Hari Santri
By: Khoirul Taqwim
22 Oktober
Hari Santri telah tiba
Hening cipta berkumandang di negeri khatulistiwa
Untuk mengingat jasa-jasa para Santri
Dalam membela agama dan negara
Udara ketenangan terasa
Disaat kedatangan hari Santri
Begitu juga angin terhenti sejenak
Disaat menyambut hari Santri
Dengan adanya hari Santri
Menimbulkan sebuah renungan besar
Bagi umat manusia seutuhnya
Dahulu kala
Disaat para Santri berjuang
Sampai titik darah penghabisan
Dalam melawan penjajahan bangsa asing
Semua dilakukan tanpa pamrih
Itulah giat semangat para Santri dikala itu
Kesunyian malam ini
Tak terasa air mata
Mengalir dipangkuan bumi pertiwi
Sebagai bakti mengenang para Santri
Dikala itu dengan senjata seadanya
Berjuang kemedan tempur
Dalam menempuh resolusi Jihad
Demi kebangkitan nusa dan bangsa
Maka sudah selayaknya
Kita mengenang mereka
Hari ini
Kutulis sejarah besar di hari santri
Disaksikan berjuta-juta bintang diangkasa
Disaksikan udara dingin menggigil
Semua terasa alam menyambut hari santri
Sebagai hari mengenang para Santri
Sebagai hari pahlawan khatulistiwa
Sebagai hari kebangkitan umat
Dinegeri maritim dengan puluhan ribu
Berjajar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke
Kutulis dimalam gelap gulita
Ditemani semangat menghijau
Sebagai tanda kesuburan alam Nusantara
Yang penuh kemakmuran
Yang tiada tara kekayaannya
Hari Santri
Dengan kopyah hitam dikepala
Sarung sebagai simbol kekuatan
Untuk melawan segala tirani
Dalam mempertahankan kemerdekaan
Yang telah dibangun para pendahulu negeri
Dengan keberadaan hari Santri
Dapat dijadikan semangat introspeksi
Dalam mengeja langkah selanjutnya
Demi kejayaan
Demi kemerdekaan
Dan sudah seharusnya
Kita dapat mengambil
Suri tauladan yang baik
Dengan adanya hari Santri
Saat ini dan selamanya
Semoga hari Santri
Membawa rahmat dan nikmat
Dan membawa keberkahan
Dalam mengamalkan segala kebajikan
Demi kemajuan, keadilan, dan kemakmuran
Bagi rakyat Nusantara
Amin.......
22 Oktober
Hari Santri telah tiba
Hening cipta berkumandang di negeri khatulistiwa
Untuk mengingat jasa-jasa para Santri
Dalam membela agama dan negara
Udara ketenangan terasa
Disaat kedatangan hari Santri
Begitu juga angin terhenti sejenak
Disaat menyambut hari Santri
Dengan adanya hari Santri
Menimbulkan sebuah renungan besar
Bagi umat manusia seutuhnya
Dahulu kala
Disaat para Santri berjuang
Sampai titik darah penghabisan
Dalam melawan penjajahan bangsa asing
Semua dilakukan tanpa pamrih
Itulah giat semangat para Santri dikala itu
Kesunyian malam ini
Tak terasa air mata
Mengalir dipangkuan bumi pertiwi
Sebagai bakti mengenang para Santri
Dikala itu dengan senjata seadanya
Berjuang kemedan tempur
Dalam menempuh resolusi Jihad
Demi kebangkitan nusa dan bangsa
Maka sudah selayaknya
Kita mengenang mereka
Hari ini
Kutulis sejarah besar di hari santri
Disaksikan berjuta-juta bintang diangkasa
Disaksikan udara dingin menggigil
Semua terasa alam menyambut hari santri
Sebagai hari mengenang para Santri
Sebagai hari pahlawan khatulistiwa
Sebagai hari kebangkitan umat
Dinegeri maritim dengan puluhan ribu
Berjajar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke
Kutulis dimalam gelap gulita
Ditemani semangat menghijau
Sebagai tanda kesuburan alam Nusantara
Yang penuh kemakmuran
Yang tiada tara kekayaannya
Hari Santri
Dengan kopyah hitam dikepala
Sarung sebagai simbol kekuatan
Untuk melawan segala tirani
Dalam mempertahankan kemerdekaan
Yang telah dibangun para pendahulu negeri
Dengan keberadaan hari Santri
Dapat dijadikan semangat introspeksi
Dalam mengeja langkah selanjutnya
Demi kejayaan
Demi kemerdekaan
Dan sudah seharusnya
Kita dapat mengambil
Suri tauladan yang baik
Dengan adanya hari Santri
Saat ini dan selamanya
Semoga hari Santri
Membawa rahmat dan nikmat
Dan membawa keberkahan
Dalam mengamalkan segala kebajikan
Demi kemajuan, keadilan, dan kemakmuran
Bagi rakyat Nusantara
Amin.......
Antara Darah Eropa Dengan Darah Timur Tengah
By: Khoirul Taqwim
Menggelapar senjata api tak mengenal siang maupun malam
Ledakan dari sudut-sudut sepi maupun sudut-sudut keramaian
Pertanda darah mulai berjalan diatas udara basah kematian
Rasa aman sudah menjadi barang mahal bagi kehidupan
Negeri timur tengah
Saat Palestina berlumuran darah
Dunia terasa bungkam
Karena dianggap sebuah kewajaran
Begitu pula saat darah Suriah mengalir dijalanan
Dunia tak ada suara
Begitu juga tak ketinggalan
Saat Irak berlumuran darah
Dunia terasa diam dengan seribu bahasa kata
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata api datang di Negeri Eropa
Perancis berdarah
Dunia seakan mencekam
Dunia seakan bersuara dengan lantang
Mengutuk segala tindakan penyebab darah keluar dari rahim-rahim Eropa
Lalu kemana Dunia?
Saat Irak, Suriah, Palestina dan negeri Timur tengah banjir darah
Dunia seakan diam membisu tanpa sepatah kata
Suriah berdarah itu sudah menjadi hal biasa
Irak berdarah itu sudah menjadi tabiat alam
Palestina berdarah itu sudah tak asing lagi bagi mereka
Namun disaat Perancis berdarah
Keluar ribuan bahasa
Jutaan bahasa keluar dari media-media
Bahkan tak mengenal lintas batas darat, laut, udara mengutuk darah tragedi Perancis
Karena Eropa sudah lama tak melihat sebuah darah
Inilah sajak sederhana
Antara darah Eropa dengan darah Timur tengah
Dalam pusaran kematian dan kehidupan
Menggelapar senjata api tak mengenal siang maupun malam
Ledakan dari sudut-sudut sepi maupun sudut-sudut keramaian
Pertanda darah mulai berjalan diatas udara basah kematian
Rasa aman sudah menjadi barang mahal bagi kehidupan
Negeri timur tengah
Saat Palestina berlumuran darah
Dunia terasa bungkam
Karena dianggap sebuah kewajaran
Begitu pula saat darah Suriah mengalir dijalanan
Dunia tak ada suara
Begitu juga tak ketinggalan
Saat Irak berlumuran darah
Dunia terasa diam dengan seribu bahasa kata
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata api datang di Negeri Eropa
Perancis berdarah
Dunia seakan mencekam
Dunia seakan bersuara dengan lantang
Mengutuk segala tindakan penyebab darah keluar dari rahim-rahim Eropa
Lalu kemana Dunia?
Saat Irak, Suriah, Palestina dan negeri Timur tengah banjir darah
Dunia seakan diam membisu tanpa sepatah kata
Suriah berdarah itu sudah menjadi hal biasa
Irak berdarah itu sudah menjadi tabiat alam
Palestina berdarah itu sudah tak asing lagi bagi mereka
Namun disaat Perancis berdarah
Keluar ribuan bahasa
Jutaan bahasa keluar dari media-media
Bahkan tak mengenal lintas batas darat, laut, udara mengutuk darah tragedi Perancis
Karena Eropa sudah lama tak melihat sebuah darah
Inilah sajak sederhana
Antara darah Eropa dengan darah Timur tengah
Dalam pusaran kematian dan kehidupan
Geguritan Supaos Perawat
Dening Khoirul Taqwim
Suster panjenengan abdikan nyawa
Tanpa lelah satembung bahasa
soca panjenengan tertoreh sendu
mriksani yektos dipunmajeng panjenengan
labet perih dipunjaja
panjenengan abaikan ambakan panjenengan
Demi supaos pengabdian
Lara perih
gerah pilu rekaos pasien
usada panjenengan tancapkan direlung sel lebet
kedhanganan ingkang panjenengan harap
Demi supaos mulia
Dhangan
Ucapan ketulusan lebet nurani
panjenengan sebat salajeng lebet lembat rupa panjenengan
Kuharu
adalem bektos
Pengabdianmu adalem catet lebet sajak kawula
Suster
Untaian bahasa kawula ucap
Demi supaos perawat
Suster panjenengan abdikan nyawa
Tanpa lelah satembung bahasa
soca panjenengan tertoreh sendu
mriksani yektos dipunmajeng panjenengan
labet perih dipunjaja
panjenengan abaikan ambakan panjenengan
Demi supaos pengabdian
Lara perih
gerah pilu rekaos pasien
usada panjenengan tancapkan direlung sel lebet
kedhanganan ingkang panjenengan harap
Demi supaos mulia
Dhangan
Ucapan ketulusan lebet nurani
panjenengan sebat salajeng lebet lembat rupa panjenengan
Kuharu
adalem bektos
Pengabdianmu adalem catet lebet sajak kawula
Suster
Untaian bahasa kawula ucap
Demi supaos perawat
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 1. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes