Saturday, 9 January 2016
Antara Darah Eropa Dengan Darah Timur Tengah
By: Khoirul Taqwim
Menggelapar senjata api tak mengenal siang maupun malam
Ledakan dari sudut-sudut sepi maupun sudut-sudut keramaian
Pertanda darah mulai berjalan diatas udara basah kematian
Rasa aman sudah menjadi barang mahal bagi kehidupan
Negeri timur tengah
Saat Palestina berlumuran darah
Dunia terasa bungkam
Karena dianggap sebuah kewajaran
Begitu pula saat darah Suriah mengalir dijalanan
Dunia tak ada suara
Begitu juga tak ketinggalan
Saat Irak berlumuran darah
Dunia terasa diam dengan seribu bahasa kata
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata api datang di Negeri Eropa
Perancis berdarah
Dunia seakan mencekam
Dunia seakan bersuara dengan lantang
Mengutuk segala tindakan penyebab darah keluar dari rahim-rahim Eropa
Lalu kemana Dunia?
Saat Irak, Suriah, Palestina dan negeri Timur tengah banjir darah
Dunia seakan diam membisu tanpa sepatah kata
Suriah berdarah itu sudah menjadi hal biasa
Irak berdarah itu sudah menjadi tabiat alam
Palestina berdarah itu sudah tak asing lagi bagi mereka
Namun disaat Perancis berdarah
Keluar ribuan bahasa
Jutaan bahasa keluar dari media-media
Bahkan tak mengenal lintas batas darat, laut, udara mengutuk darah tragedi Perancis
Karena Eropa sudah lama tak melihat sebuah darah
Inilah sajak sederhana
Antara darah Eropa dengan darah Timur tengah
Dalam pusaran kematian dan kehidupan
Sajak Untuk Para Pendidik
By: Khoirul Taqwim
Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata
Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan
Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri
Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak
Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi
Do'a Darah Malam Suriah
By: Khoirul Taqwim
Malam gelap gulita
Mendengar teriakan manusia tanpa kepala
Meraung-raung dihantam mortir-mortir berterbangan
Letusan senjata api tak terhitung jumlahnya
Hingga seluruh mata semesta tertutup darah
Menjadi debu udara malam ini
Malam ini
Kilatan rudal masih terdengar jelas
Hingga tak terhitung jumlah kilatannya
Tubuh manusia bergetar keras
Tak sedikit pula menggigil hancur
Menjadi santapan ganasnya
Keserakahan malam ini
Sementara diujung barat
Tak henti-hentinya
Berbicara tentang malam darah Suriah ini
Namun kami disini tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga menunggu hari perdamaian tiba
Malam Suriah ini
Padang pasir menjadi saksi
Darah keluar dari rahim-rahim kehidupan
Tak perduli anak atau dewasa
Menjadi korban keserakahan kekuasaan
Tak perduli lelaki atau wanita
Menjadi kebiadaban pembantaian
Tak perduli tua atau muda
Menjadi korban perang ambisi keserakahan
Malam Suriah ini
Do'a darah kupanjatkan
Dari lubuk hati yang terdalam
Semoga malam ini
Kami tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga hari esok
Kami dapat menghirup udara kebebasan
Atas nama perdamaian di bumi Suriah tercinta
Nelayan Samudra
By: Khoirul Taqwim
Kala senja mulai tiba
Gegap gempita Nelayan di seberang samudra
Sambut rezeki alam penuh keberanian
Menyeberangi samudra hindia
Tak perduli badai maupun petir
Dengan gagah berani para Nelayan
Sambil naik perahu di tengah-tengah keganasan ombak samudra
Hujan di kegelapan malam
Bukanlah suatu penghalang
Ombak tinggi menjulang
Sudah menjadi sahabat keseharian para Nelayan
Nelayan samudra
Menaklukan badai, ombak, petir
Di sepanjang jalan panjang para Nelayan
Secercah Enjing Dinten
Dening: Khoirul Taqwim
Enjing asrep menggigil
ayam berkokok kaliyan bersahutan
Pertanda enjing miwiti aktivitas sugeng
Penuh kaliyan uraian embun enjing disepanjang margi kesugengan
Kaliyan pesona alam enjing
Nampak istimewa kesaen
Penuh kaliyan harapan ugi panyumpenan
inggil kerawuhan enjing dinten menika
Secercah enjing dinten
ngasta salira segar kondur
lebet menatap dinten ingkang miwiti menggeliat
kagem mengeja margi ingkang penuh kaliyan misteri kesugengan
Secercah enjing dinten
Harapan miwiti tuwah berkembang
sareng werni asa teng saben detak jiwa
lebet menggapai cahaya semangat raos
Udara Enjing Dinten
Dening: Khoirul Taqwim
Kesejukan kraos
kala udara enjing dinten tiba
sedaya salira sabadhe sugeng kondur
kaliyan kerawuhan udara enjing dinten
Penuh kenyamanan ingkang menakjubkan
Ketenangan kraos
kala menghirup udara enjing dinten
salira kraos segar bugar
merneni sapanjang detak ambakan
mraos teng sedaya alam semesta
Udara enjing dinten
Memompa semangat jiwa juang
mimbeti haru bintu
kala nyarungani celah-celah kesugengan
ngantos saged memupuk raos manusiawi
Udara enjing dinten
Penuhi ruangan alam mada
Memecah racun-racun ambakanan
nggantos kaliyan celah-celah kesugengan
ngantos waluya kraos jiwa ndalema raga
Sang Mupu Wenang
Dening: Khoirul Taqwim
Nek bumi diguncang
Akankah kuwi dadi debu bertebaran?
nek lintang-lintang niba
Akankah kuwi dadi meteor salju diangkasa?
nek rembulan wis hancur lebur
Akankah kuwi dadi pertanda karusakan alam?
nek srengenge wis ora bersinar diawan dina
Akankah kuwi pertanda kuripan wis ilang?
yen langit wis luluh lantak dimendung-mendung
Akankah kuwi pertanda alam wis tiada?
Wahai Sang mupu Wenang
pas panjenengan ngekarepan
Tiada sijia sing bisa ngalangi panjenengan
amarga panjenengan yaiku: panduwe alam semesta
ngono uga takdir dikabeh jagad raya ana dikekarepanMU
amarga kabeh mung hamba jero genggamanMU
Tiada daya lan upaya
kajaba panjenengan ngarepane
Sang mupu Wenang
Panjenengan yaiku: sang mupu suci
Kupasrahkan samubarang uripku marangMU
aku munga wayang ora bisa mlaku
Walau mung setapak jangkah
kajaba panjenengan ngekarepaken
Wahai Sang mupu Wenang
Pertanda karusakan alam
wis panjenengan delokake
wektu segara dadi tsunami
ora sethithik nyawa ilang ditelan bah banyu segara
ngono uga kowe delokake gunung-gunung meletus
ning ora sethithik uga manusia mengingkari kekuwasanmu
amarga saka dekne kabeh ana sing nggorohake kananmu
Sang mupu Wenang
aku berdo'a dingisor kitab suci
supaya kekarepanMU
sanuli dadi Arah kebecikan jero uripku
ngono uga firman-firmanMU dadi pituduh disaben jengkal ambekanku
diendia aku ana, Amin........
Kerudung Ijem Timur
Dening: Khoirul Taqwim
Taman dipunenjing dinten
Sejukkan udara alam semesta
mraos dipunsedaya naluri
Penuh kesaen tertoreh dialam ragawi
ngasta raos jiwa tertuju wonten nirwana
Kala nepang adinda
Terungkap raos jiwa
kersa mereguk asih lebet naungan Ilahi
amargi adinda kados Bidadari mandhap saking mahliga swargi
ngantos sedaya kalbuku tertuju kagem panjenengan
Kerudung ijem timur
engetaken kendahan pasuryan adinda
ngantos ngasta iri alam sekitarnya
amargi adinda yaiku: anugerah sae lebet jiwaku
ngantos mlebet lebet asmara ragaku
Kala kerudung ijem timur
nyingepi mustaka adinda
mekaten raos keagungan tertoreh kagem panjenengan
mekaten ugi raos kesaen tertuju kagem panjenengan
amargi adinda kagem jiwaku
Ratu kendahan dialam raya
satuhu dalem ngenget panjenengan
lebet margi langkah ambakan sugeng adalem
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 1. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes