By: Khoirul Taqwim
Nabi Muhammad merupakan pemuda yang berasal dari kalangan sederhana dan bersahaja, namun ternyata Nabi Muhammad saat meminang Siti Khadijah salah satu saudagar terkaya di masa silam, Nabi Muhammad tidak Segan-segan memberi mahar sebanyak seratus ekor unta, sungguh luar biasa besar pada zaman dahulu kala, kalau melihat dari kekayaan Nabi Muhammad yang tidak terlalu kaya di banding Siti Khadijah.
Seratus unta kalau di lihat pada zaman saat ini, ternyata punya nilai tinggi, bahkan, apabila dirupiahkan saat ini, seratus unta sekitar 1,2 Milyar, mengingat Rata-rata harga unta saat ini sekitar 12 juta perekor. Nah! berarti mahar Nabi Muhammad begitu besar dilihat zaman dahulu kala sampai saat ini, apalagi melihat latar belakang Nabi Muhammad yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana.
Mahar Nabi Muhammad saat meminang siti Khadijah banyak yang mengira hanya dalam hitungan kecil, ternyata perkiraan itu sangat salah kaprah, lalu kenapa Nabi Muhammad memberi mahar begitu besar kepada Siti Khadijah? sebab Nabi Muhammad sangat menghormati wanita, apalagi sang istri yang bernama Siti Khadijah, sehingga harta bukanlah hal yang berharga, apabila di banding dari nilai sang istri tercinta. Nah! dari situlah kita diajak mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah agung Nabi Muhammad pada saat meminang wanita yang di cintai.
Berangkat dari tulisan di atas kita di ajak berpikir dan merenungi, bahwa sang istri punya nilai istimewa yang tidak dapat di ukur hanya sebatas dari sudut materi, sehingga memberikan mahar seratus unta kepada sang Istri merupakan salah satu bentuk cara memulaikan sang istri.
Kisah di atas merupakan cara Nabi Muhammad memberikan pelajaran kepada umat manusia, bahwa harta benda tak sebanding, apabila di bandingkan dari nilai sang istri tercinta, sehingga belajarlah dari Nabi Muhammad dalam menjunjung tinggi keberadaan wanita, khususnya istri yang menemani sepanjang hayat kita nanti. Wallahu a'lam bisshowab............