Wednesday, 22 July 2015

Ketakutan Amerika Serikat Terhadap Islam Tradisional


Amerika serikat sebagai negara super power di dunia, ternyata mempunyai kelemahan yang sangat signifikan. Sehingga wajar Amerika Serikat juga mempunyai rasa takut terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya. Namun bangsa Amerika Serikat tidak mudah dicari kelemahannya. Mengingat bangsa Amerika Serikat salah satu bangsa terkuat diberbagai kawasan dibelahan bumi.

Bangsa Amerika Serikat telah menjadi negara adidaya yang sungguh menakjubkan dengan berbagai kekuatan yang dimilikinya, baik masalah ekonomi, sosial, budaya, politik, militer dan berbagai aspek lainnya. Sehingga menaklukkan bangsa Amerika Serikat tidak semudah membalikkan tangan, apalagi kekuatan militer bangsa Amerika Serikat telah terbukti diperang dunia kedua saat menjatuhkan bom atom di Hiroshima maupun di Nagasaki, dan mengakibatkan luluh lantak bangsa Jepang disaat terjadinya sebuah letusan bom atom tersebut.

Keberadaan Amerika Serikat yang semakin kuat dengan berbagai senjata canggih membuat bangsa dikawasan dunia merasa inferior saat berhadapan dengan bangsa super power, tetapi bangsa Amerika Serikat dengan segudang kekuatan yang dimilikinya, tentu bukan berarti tidak dapat ditaklukkan oleh kekuatan lain. Mengingat bangsa Amerika Serikat juga mempunyai kelemahan yang signifikan dalam diri bangsa tersebut.

Pandangan guru besar Ibn Khaldun tentang sebuah negara. Bahwa tidak ada sebuah bangsa yang abadi dialam semesta ini. Sehingga Amerika Serikat sebagai bangsa super power sekalipun, tentu mempunyai titik lemah dalam menghadapi berbagai gejolak sebuah pertarungan diberbagai wilayah kehidupan sebuah bangsa.

Ketakutan Amerika Serikat tak lepas dari sebuah gerakan Islam tradisional dikala menuntut sebuah perubahan diberbagai bidang. Mengingat Islam tradisional merupakan sebuah gagasan yang sudah teruji dalam melakukan berbagai pemikiran dalam membangun sebuah konsolidasi kekuatan secara utuh.

Islam tradisional merupakan sebuah gagasan penolakan ekspansi sepihak dari bangsa super power yang telah nyata merugikan kepentingan masyarakat secara luas. Sehingga Islam tradisional berusaha keras melawan segala bentuk monopoli sepihak yang dilancarkan bangsa Amerika Serikat dengan istilah kapitalisme global.

Pada saat Islam tradisional sudah meranah tidak hanya sebatas dari sebuah bentuk gagasan. Namun sudah masuk dalam ranah realita, tentu sangat membahayakan bagi bangsa Amerika Serikat, apabila gerakan pemikiran Islam tradisional sudah mengarah pada sebuah bentuk aksi, tentu dapat menghancurkan ekonomi bangsa Amerika Serikat dan merembet keberbagai bidang lainnya.

Nah! kalau bangsa Amerika Serikat telah mengalami kehancuran dari sendi ekonomi, pada saat masyarakat Islam tradisional menutup segala bentuk impor maupun ekspor, tentu membuat kekacauan dalam diri bangsa Amerika Serikat yang populer dengan sebutan sebuah negara super power.

Masyarakat Islam tradisional sebagai bangsa dengan memiliki berbagai sumber pangan maupun berbagai sumber lainnya, tentu sangat membahayakan dikala masyarakat Islam tradisional memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Amerika Serikat. Mengingat bangsa Amerika Serikat sangat menggantungkan diri dari masyarakat Islam tradisional sebagai pemilik kebutuhan pangan maupun kebutuhan lainnya.

Keberadaan masyarakat Islam tradisional sebagai masyarakat pribumi dengan segudang pangan yang dimilikinya, tentu sangat membahayakan bangsa Amerika Serikat disaat masyarakat Islam tradisional sudah tidak mau menjual limpahan sumber daya alam yang dimilikinya. Karena disaat masyarakat pribumi sudah tidak mau menjual barang pada Amerika Serikat, berarti bangsa Amerika Serikat mengalami kekacauan dari berbagai sumber kekuatan bangsa tersebut.

Melihat dari tulisan sederhana diatas. Bahwa ketakutan Amerika Serikat terhadap Islam tradisional bukan hisapan jempol belaka. Mengingat Islam tradisional merupakan sebuah bangunan masyarakat yang menentang sebuah monopoli sepihak dari bangsa Amerika Serikat dalam mengambil berbagai kebijakan.

Nah! kalau paradigma pemikiran Islam tradisional dalam menggagas tentang ekonomi pangan sudah mampu bergerak secara kaffah, tanpa melibatkan campur tangan Amerika Serikat, begitu juga dari berbagai masalah tentang kekayaan tambang sudah tidak mau diajak kompromi lagi. Mengingat bangsa Amerika Serikat hanya mengambil keuntungan secara sepihak, tentu membuat regresi yang sangat membahayakan bagi keberlangsungan bangsa Amerika Serikat sebagai negara adidaya diberbagai kawasan dibelahan bumi. Maka semua tinggal menunggu sebuah bentuk destruktif bagi bangsa Amerika Serikat dalam kancah politik Internasional.

Semoga Allah SWT memberi petunjuk kepada para pembaca tulisan sederhana ini, Amiin........