Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun, tetapi telah mengalami berbagai regresi politik sejak kemerdekaan kedua negara tersebut, apalagi ada slogan yang begitu kental dalam kehidupan masyarakat dengan istilah ganyang Malaysia, bahkan istilah ini dikumandangkan tokoh besar bapak proklamator, lalu apakah generasi kita akan terjebak istilah ganyang Malaysia?...Nah disinilah kita di ajak berpikir mengenai hubungan bangsa Malaysia dengan Indonesia yang Akhir-akhir ini sering kita mendengar di berbagai media, bahwa bangsa Indonesia dengan Malaysia telah mengalami krisis politik, sehingga istilah ganyang Malaysia muncul kembali dengan wajah baru dipermukaan masyarakat.
Istilah ganyang Malaysia sudah melegenda dalam kehidupan masyarakat, sehingga istilah ganyang Malaysia lambat laun akan menjadi bola panas yang setiap saat dapat terjadi secara nyata, apabila pemimpin kedua negara ini tidak dapat menjalin komunikasi dan dialog dengan baik saat menyelesaikan konfliks di kedua negara tersebut.
Masyarakat bangsa Indonesia sering mengalami sakit hati dengan ulah bangsa Malaysia, mulai dari yang sederhana tentang TKI Indonesia yang diperlakukan tidak manusiawi, sampai masalah wilayah Indonesia yang di caplok Malaysia, seperti Ligitan dan Sipadan, bahkan lebih jauh lagi masalah ambalat sampai saat ini belum tuntas, sehingga melihat dari berbagai permasalahan di atas kedepan kedua bangsa ini harus pandai menjaga perasaan masyarakat, apabila kedua negara ini gagal menjaga hati masyarakat, tentu istilah ganyang Malaysia dapat terjadi secara nyata. nah! inilah yang harus menjadi perhatian para pemimpin kedua bangsa tersebut.
Masalah kesenian dan kebudayaan juga tidak ketinggalan telah mengalami konfliks di kedua negara tersebut, bahkan masyarakat bangsa Indonesia pernah merasa budaya dan kesenian di klaim sepihak oleh Malaysia, seperti kesenian reog dan batik, sehingga kejadian ini telah membuat kemarahan masyarakat Indonesia di berbagai daerah nusantara pada waktu itu.
Dari beberapa rentetan sejarah bangsa Indonesia sejak kemerdekaan kedua bangsa ini telah mengalami pasang surut dalam hubungan diplomatik, maka sudah kewajiban para pemimpin bangsa ini menyelesaikan secara dialog yang cerdas, apalagi kedua negara ini termasuk anggota dalam kawasan ASEAN. Nah! istilah ganyang Malaysia inilah yang harus di waspadai oleh segenap tumpah darah masyarakat dan para pemimpin bangsa kedua negara tersebut, tetapi di saat berbagai masalah kedua negara tidak mampu menyelesaikan, maka kekhawatiran ganyang Malaysia akan menjadi sebuah kenyataan yang tidak dapat di tolak, karena itu mulai saat ini para pemimpin negara Indonesia dan Malaysia harus terlebih dahulu menjunjung tinggi musyawarah dalam menyelesaikan berbagai masalah konfliks
Rembug dan musyawarah inilah jalan kearifan dalam melakukan penyelesaian masalah, mulai dari masalah sengketa wilayah, politik, ekonomi, sosial, budaya, kesenian dan berbagai masalah yang lain, mengingat kedua negara ini termasuk negara terbesar di asia tenggara. Nah! berangkat dari situlah kedua negara ini sudah selayaknya menghormati dan menghargai sesama masyarakat di asia tenggara. Wallahu a'lam bisshowab.............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........
Istilah ganyang Malaysia sudah melegenda dalam kehidupan masyarakat, sehingga istilah ganyang Malaysia lambat laun akan menjadi bola panas yang setiap saat dapat terjadi secara nyata, apabila pemimpin kedua negara ini tidak dapat menjalin komunikasi dan dialog dengan baik saat menyelesaikan konfliks di kedua negara tersebut.
Masyarakat bangsa Indonesia sering mengalami sakit hati dengan ulah bangsa Malaysia, mulai dari yang sederhana tentang TKI Indonesia yang diperlakukan tidak manusiawi, sampai masalah wilayah Indonesia yang di caplok Malaysia, seperti Ligitan dan Sipadan, bahkan lebih jauh lagi masalah ambalat sampai saat ini belum tuntas, sehingga melihat dari berbagai permasalahan di atas kedepan kedua bangsa ini harus pandai menjaga perasaan masyarakat, apabila kedua negara ini gagal menjaga hati masyarakat, tentu istilah ganyang Malaysia dapat terjadi secara nyata. nah! inilah yang harus menjadi perhatian para pemimpin kedua bangsa tersebut.
Masalah kesenian dan kebudayaan juga tidak ketinggalan telah mengalami konfliks di kedua negara tersebut, bahkan masyarakat bangsa Indonesia pernah merasa budaya dan kesenian di klaim sepihak oleh Malaysia, seperti kesenian reog dan batik, sehingga kejadian ini telah membuat kemarahan masyarakat Indonesia di berbagai daerah nusantara pada waktu itu.
Dari beberapa rentetan sejarah bangsa Indonesia sejak kemerdekaan kedua bangsa ini telah mengalami pasang surut dalam hubungan diplomatik, maka sudah kewajiban para pemimpin bangsa ini menyelesaikan secara dialog yang cerdas, apalagi kedua negara ini termasuk anggota dalam kawasan ASEAN. Nah! istilah ganyang Malaysia inilah yang harus di waspadai oleh segenap tumpah darah masyarakat dan para pemimpin bangsa kedua negara tersebut, tetapi di saat berbagai masalah kedua negara tidak mampu menyelesaikan, maka kekhawatiran ganyang Malaysia akan menjadi sebuah kenyataan yang tidak dapat di tolak, karena itu mulai saat ini para pemimpin negara Indonesia dan Malaysia harus terlebih dahulu menjunjung tinggi musyawarah dalam menyelesaikan berbagai masalah konfliks
Rembug dan musyawarah inilah jalan kearifan dalam melakukan penyelesaian masalah, mulai dari masalah sengketa wilayah, politik, ekonomi, sosial, budaya, kesenian dan berbagai masalah yang lain, mengingat kedua negara ini termasuk negara terbesar di asia tenggara. Nah! berangkat dari situlah kedua negara ini sudah selayaknya menghormati dan menghargai sesama masyarakat di asia tenggara. Wallahu a'lam bisshowab.............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........