Monday, 26 February 2018

Dua Wajah Sang Khutbah


By: Khoirul Taqwim

Ketika sang Khutbah bersuara
Seakan-akan surga di hadapan mata
Begitu juga neraka seolah-olah sudah dekat tak jauh dari mata
Lalu sang Khutbah terus bersuara lantang
Seakan-akan dia pemilik segala
Sungguh sang Khutbah punya makna tersendiri
Saat bicara tentang dusta
Karena sang khutbah punya dua wajah yang berbeda

Sang Khutbah
Laksana aspal jalan raya
Saat siang tersengat panas matahari
Terlihat dua wajah
Laksana timbunan air yang tergenang
Saat di lihat dari kejauhan
Namun saat di dekati
Tak ada timbunan air yang tergenang
Inilah bentuk wajah sang Khutbah yang punya moral
Berbeda antara hati dan ucapan

Sang Khutbah
Punya dua wajah yang berbeda
Antara hati dan pikiran
Sang Khutbah berbeda wajah
Hati tidak jujur
Saat bicara tentang keadilan
Karena hati sudah kotor yang sangat menyedihkan
Namun ucapan begitu indah tentang keadilan
Padahal hati ingin melukai keadilan itu sendiri

Dua wajah sang Khutbah
Simbol kebusukan hati yang tak sesuai dengan ucapan
Sungguh dua wajah sang Khutbah
Sudah diracuni hati yang kotor
Tapi ucapan menutupi kebusukan hati
Sungguh dua wajah sang Khutbah
Membuat lubang untuk diri sendiri
Menenggelamkan duri dalam lumuran dosa-dosa
Di balik simbol jubah sang Khutbah