Pemahaman para pelajar dalam olah politik masih bersifat sesuatu yang terlihat di depan mata, paling banter hanya pemahaman politik yang berdasarkan politik tertulis di dalam buku-buku semata, belum sampai ke tahap di balik fakta lapangan. Karena olah politik yang di angkat para pelajar masih dibilang dalam lingkup humanisme, tetapi belum bertarung bagaimana proses menuju humanisme yang penuh tipu daya yang mengiringi langkah olah politik sebenarnya.
Tak jarang pelajar sampai tingkat S3, bahkan profesor sekalipun dalam memainkan olah politik masih bersifat kaku, belum dapat bermain secara jeli, seperti para politisi ulung yang sudah lalang melintang dalam mengolah berbagai realita kehidupan tentang olah politik yang pandai memutar bahasa maupun memutar tingkah polah dalam memainkan sebuah sandiwara, untuk melakukan olah politik, supaya dapat melakukan sebuah hajat besar sesuai dengan tujuan para politisi dalam memainkan olah politik.
Para pelajar dalam berpolitik masih terbilang lugu, apabila dibandingkan dengan para senior politisi, apalagi permainan politik itu bagian dari bakat alam, bukan pelajaran dari bangku kuliah, dan juga bukan dari pelajaran buku-buku semata, tetapi politik merupakan sebuah bakat alam antara naluri olah akal dengan olah jiwa yang dipadukan menjadi satu kepentingan dengan sebutan singgasana kekuasaan.
Masa kuliah dalam memahami sebuah politik hanya sekedar dari buku-buku semata, paling banter hanya sebatas ikut pergerakan semata, baik melalui gerakan aksi di jalan atau hanya sekedar aksi di kampus belaka. Sehingga tak sedikit para alumnus dengan menyandang gelar sarjana hanya sebatas bermain secara datar belaka, dan paling banter hanya sebatas ikut arus gelombang para politisi yang lebih senior, tetapi bukan sebagai pioneer dalam melakukan sebuah olah politik.
Politik tidak hanya sebatas bahasa idealis, begitu juga politik tidak hanya bersifat pragmatis semata, begitu pula politik tidak hanya sekedar retorika belaka, tetapi politik bagian dari bakat alam. Sehingga jangan heran banyak para politisi yang tidak mengenyam bangku kuliah, tetapi para politisi tersebut, ternyata dapat melakukan berbagai permainan politik secara cantik dan rapi, pada akhirnya kekuasaan ada dalam genggaman yang paling kuat di sisinya.
Keberadaan politik tidak sebatas hanya dalam dunia partai, namun lebih jauh lagi, bahwa bermain politik dapat di segala aspek realita kehidupan, baik dari aspek agama, sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, teknologi, dan berbagai aspek lainnya, tetapi yang perlu digaris bawahi tentang politik, bahwa politik tak luput dari perspektif tentang sebuah kekuasaan.
Dorongan politik bagian dari sebuah pencarian dalam melakukan berbagai gebrakan. Maka berpolitik membutuhkan olah strategi yang jitu, untuk melakukan berbagai manuver gerakan yang dapat mencapai sebuah celah antara kelemahan atau kelebihan, baik dari kawan maupun lawan. supaya dapat membaca dan memahami berbagai realita kehidupan politik yang terjadi.
Olah politik bukan sebatas dari bangku kuliah, tetapi olah politik lebih jauh lagi dengan berdasarkan dari empiris dan bakat alami dari para politisi, untuk melakukan berbagai permainan, supaya dapat menyatukan maupun dapat meruntuhkan, baik kawan maupun lawan. Karena politik tak lepas dari menyatukan keragaman menjadi satu kesatuan, dan mencoba meruntuhkan cara pandang lawan politik, supaya kemenangan dapat diraihnya. Sehingga politik tak jarang dikatakan sesat dalam bentuk permainannya, tetapi kalau politik dapat diolah berdasarkan kejujuran dan amanah, tentu akan menghasilkan sebuah paradigma politik yang penuh rahmat di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat luas.
Melakukan olah politik bukan dari sebatas buku bacaan semata, tetapi olah politik berangkat dari sebuah kemampuan memahami dari sebuah peta tentang realita kehidupan, lalu dicari sisi yang satu, dicari kembali sisi lainnya, hingga sampai ketemu solusi dalam menyelesaikan sebuah kasus yang terjadi di dalam melakukan olah politik.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkah kepada kita semua, untuk melakukan berbagai tindakan kebajikan, supaya kita semua tergolong bagian dari orang-orang yang beruntung, baik di dunia maupun di akhirat kelak, Amin.....