Baru saja selesai peringatan dalam menyambut tahun baru dengan penuh gegap gempita di DKI Jakarta, ternyata langit bicara lain, setelah serangan bertubi-tubi dari darat, untuk menyerang langit dengan berbagai unjuk kekuatan penuh, baik melalui peluncuran kembang api, laser show, terompet, dan lain sebagainya.
Keberadaan langit merasa terusik dengan kehadiran sambutan tahun baru yang berlebihan dari pemerintahan DKI Jakarta. Maka langit juga unjuk kekuatan dengan penuh serangan yang tak terduga, air dari segala penjuru arah mata angin menggempur habis-habisan daratan Jabodetabek, dan akhirnya DKI Jakarta tenggelam disebabkan kemarahan langit atas serangan tahun baru dengan berbagai persenjataan yang dimiliki dari pemerintahan DKI Jakarta sebagai komandan tertinggi di dalam memeriahkan hajatan tahun baru yang terbilang cukup berlebihan.
Pemerintahan DKI Jakarta sudah seharusnya dapat memberikan suri tauladan yang baik terhadap daerah diseluruh Nusantara. Mengingat DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, sekaligus sebagai bentuk dari segala pusat, baik pusat ekonomi maupun pusat pemerintahan, tetapi kalau pemerintahan DKI Jakarta memberikan suri tauladan yang tidak baik, tentu dapat membawa dampak yang buruk bagi seluruh daerah di Nusantara.
Penyambutan tahun baru secara berlebihan dengan bentuk apapun tidak dibenarkan, apalagi menyerang langit dengan peluncuran kembang api secara brutal, tentu dapat membuat keseimbangan alam menjadi terganggu. Berangkat dari sinilah pemerintahan DKI Jakarta sudah seharusnya dapat memberikan suri tauladan yang baik bagi daerah di seluruh Nusantara, tetapi bukan malah menjadi pemimpin yang hanya sebatas menghamburkan uang masyarakat, melalui pesta tahun baru yang terlihat secara berlebihan di DKI Jakarta, apalagi kalau pesta tahun baru sampai menggunakan dana APBD, berarti sama dengan penyimpangan dana yang sudah seharusnya, untuk kejahteraan masyarakat luas, bukan malah dihamburkan dengan cara yang tidak baik dan tidak beradab.
Peluncuran kembang api secara berlebihan yang dilancarkan pemerintahan DKI Jakarta, tentu merupakan salah satu bentuk suri tauladan yang buruk bagi kehidupan masyarakat Nusantara. Karena peluncuran kembang api sebagai salah satu bentuk penghamburan uang yang sudah seharusnya, untuk kesejahteraan masyarakat luas, tetapi malah dihamburkan dalam bentuk yang tercela.
Dengan serangan peluncuran kembang api di tahun baru ke langit, akhirnya langit menjawab dengan serangan hujan yang begitu lebat. Sehingga mau tidak mau, akhirnya DKI Jakarta mengalami bencana tenggelam yang disebabkan oleh serangan balik dari langit, dan dampak buruk serangan balik dari langit terlihat begitu nyata, setelah langit merobohkan daratan, melalui hujan yang diturunkan dari segala penjuru arah mata angin.
Serangan tahun baru dari daratan DKI Jakarta, dan langsung dibawah komando tertinggi sang pemimpin daerah, akhirnya langit menjawab dengan serangan balik, melalui air yang berlimpah ruah dari langit, untuk membalas serangan dari daratan DKI Jakarta.
Semoga Allah SWT menolong kami semua dari segala bencana yang menimpa, baik dari daratan, lautan, udara, dan di segala penjuru arah mata angin, Amin......