Friday, 14 October 2016

Gus Wim Sang Pembaharu Islam


By: Zidan Mazero


Pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan dalam membangun pola pikir umat Islam. Mengingat umat Islam sudah terombang-ambing dalam paradigma pemikiran para pemuka agama Islam yang dianggap kebenaran mutlak, padahal yang dijalankan para pemuka agama hanya sebatas tafsir semata, tetapi umat Islam tak sedikit yang menganggap ajaran sebuah tafsir termasuk dari ajaran Islam yang berupa wahyu Al-Qur'an, tak sedikit pula umat Islam yang mengkaji Al-Qur'an menganggap hasil dari pemahaman Al-Qur'an dianggap sebagai ajaran Islam yang berkedudukan setingkat dengan Al-Qur'an, padahal itu hanya prasangka belaka melalui penafsiran para pemuka agama Islam tersebut.

Menelaah fenomena umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an, tak sedikit umat Islam yang terjebak dalam dogma-dogma semata.  Sehingga tidak menghasilkan pencerahan. Karena cara mengkaji Al-Qur'an hanya berdasarkan prasangka belaka dari para ahli agama Islam. Mengingat kebenaran mutlak hanya milik Allah, sedangkan manusia tak lepas dari salah dan benar.

Sebenarnya mengkaji Al-Qur'an itu sangat baik, apabila dilandasi semangat pembaharuan corak berpikir, bukan mengedepankan dogma-dogma semata. Karena manusia yang berjalan sesuai Al-Qur'an tak lepas dari beliau Nabi Muhammad SAW. Karena beliau yang mendapatkan wahyu Al-Qur'an, sedangkan yang lainnya, tentunya masih berrsifat tafsir semata. Sehingga kebenarannya masih sangat diragukan.

Sedangkan di-era masa kini umat Islam tak jarang disuguhi para penceramah agama dengan membaca Al-Qur'an, lalu memberikan penjelasan dengan ayat-ayat yang dibacakan, padahal itu hanya tafsir beliau yang dikaitkan dengan Al-Qur'an, tentunya kebenarannya masih bersifat prasangka semata. Mengingat kebenaran yang sesuai dengan Al-Qur'an itu milik Nabi yang diberi wahyu, sedangkan lainnya hanya bersifat prasangka semata, tentunya bisa salah atau bisa benar. Dari sinilah dibutuhkan pembaharuan Islam yang mengajak berpikir umat Islam tentang kemaslahatan, bukan hanya sebatas dogma-dogma belaka, apalagi dogma-dogma yang menjurus ke-arah destruktif.

Keberadaan pola pikir pembaharuan Islam sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat Islam, agar disaat umat Islam mengkaji Al-Qur'an tidak mudah mengklaim apa yang dijalankan berdasarkan Al-Qur'an, padahal berjalan di atas tafsir semata, untuk itulah maksud dari pembaharuan Islam, yaitu: berusaha membangun paradigma berpkir umat Islam dalam mengenali ayat per-ayat Al-Qur'an. Sehingga umat Islam tidak mudah mengklaim apa yang dilakukan berdasarkan Al-Qur'an. Sehingga akan terjadi saling menghargai antar umat Islam. Mengingat satu sama lain berjalan berdasarkan tafsir semata, tentunya dari sinilah tidak ada yang merasa benar sendiri antar umat Islam dan kelompoknya.

Pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya meminimalisir gerakaan teroris yang dilakukan sebagian kecil umat Islam dalam melakukan sebuah tindakan destruktif dengan menghilangkan nyawa orang lain, padahal apa yang dilakukan seorang teroris hanya sebatas berjalan ditafsir ayat per-ayat Al-Qur'an, tetapi mereka menganggap sebagai pejuang menegakkan Al-Qur'an, tentunya anggapan ini hanya prasangka semata.

Sebuah gerakan pembaharuan Islam, untuk mewujudkan fitrah didalam dada umat Islam, tentunya tak lepas dari umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an dengan tujuan mampu memedakan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Karena dengan jalan mengkaji Al-Qur'an umat Islam akan dapat melakukan koreksi diri dan bisa memberikan sebuah penjelasan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an.

Dengan mengetahui Al-Qur'an, berarti umat Islam dapat pemahaman, bahwa Al_Qur'an adalah wahyu yang kebenarannya tak diragukan lagi, sedangkan tafsir Al-Qur'an kebenarannya masih bersifat prasangka, bisa benar atau bisa salah didalam melakuan sebuah tindakan penafsiran.

Ketika melakukan tindakan pembaharuan Islam, niscaya akan terdapat saling toleran didalam tubuh umat Islam. Sehingga tidak mudah mengkafirkan dan membid'ahkan antar satu sama lain. Karena yang berhak menilai buruk dan benar hanya milik Allah, sedangkan manusia, khususnya umat Islam hanya sebatas prasangka semata.

Keberadaan pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayan, supaya umat Islam tidak gampang didogma oleh seorang yang mengaku ahli agama, padahal yang disampaikan dengan memenggal ayat Al-Qur'an, lalu menerjemahkan dan selanjutnya menafsirkan dengan daya, cipta, karsa mereka. Sehingga menghasilkan sebuah cipta karsa manusia yang berupa pemahaman dari Al-Qur'an yang dianggap kebenaran mutlak, padahal hanya sebatas hasil pola pikir mereka sendiri. Inilah para penebar yang mengatasnamakan Al-Qur'an dan dengan tak jarang mengkafirkan, membid'ahkan, dan menuduh kelompok lain yang berseberangan sebagai penebar jahanam dan lain sebagainya.

Harapan besar dari pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya umat Islam dalam menjalankan agama Islam, supaya terdapat saling menghargai, dan tentunya saling tenggang rasa sebagai wujud kebersamaan antar umat Islam lainnya. Karena kebenaran hanya milik Allah semata, sedangkan manusia kebenarannya yang berdasarkan tafsir dan prasangka belaka.

“Yang haq berasal dari Tuhanmu belaka, maka sekali-kali janganlah kamu ragu”. (QS. Al-Baqarah [2]: 147).

Thursday, 13 October 2016

Geguritan Keanggunan Kerudungmu


Dening: Khoirul Taqwim

Rupa panjenengan ayu jelita
kala dalem menatapmu kaliyan kelembatan
Mustakamu tertutup rapat kaliyan kerudung keanggunan
Lambaian kerudungmu mekaten sae rupawan
ngantos pancarkan pesona jiwa mlebet lebet sanubari ingkang paling lebet
Bahkan ngantos mboten kraos salira terbang melayang
sareng kesaen kerudung keanggunanmu

Kala dipunpanjenengan ngagem kerudung keanggunan
ebo endah ayu jelitamu sampun ditenem lebet kalbu
ngantos ngantosa wanci alam semesta berdendang kaliyankemerduan jiwamu
amargi dipunpanjenengan putri sholikah lebet naungan Ilahi
Penuh kaliyan raos keagungan lebet benak kalbu ingkang paling lebet

Keanggunan kerudungmu
mimbeti kawontenan alam nan sae permai
Sejukkan jiwa-jiwa kaken
dados kelembatan lebet benak ingkang paling lebet
ngantos merasuk sukma lebet keanggunan setunggal raos

Kerudung keanggunan
ngatingal kesaen lebet detak jiwa
ngantos mlebet disanubari ingkang paling lebet
ngampil sayuta kebahagiaan ingkang tertera dipunsetunggal faktakesugengan
amargi kerudung keanggunanmu
Memancarkan keanggunan tiada tara kesaen
ngantos ngantosa sampun ditenem lebet benak jiwaku ingkang paling lebet

Wednesday, 12 October 2016

Sang Pembaharu Muda Gus Wim (Khoirul Taqwim)


By: Zidan Mazero



Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan seorang pembaharu muda yang lahir dari Nganjuk Jawa Timur, dia lahir dari lingkungan tokoh para pembaharu ke-Islaman, kakeknya pendiri Yayasan Asy-Syamsi yang saat ini masih berjalan menjadi salah satu yayasan terbesar di daerah Nganjuk Jawa Timur, Khoirul Taqwim sejak kecil menimba Ilmu berawal dari kakeknya di dalam mempelajari masalah keagamaan, sedangkan masalah ekonomi, dia Khoirul Taqwim berawal belajar dari ayahandanya sendiri, sebagai pengusaha yang sukses di masa itu, tetapi di dalam perjalanannya sejak ayahandanya meninggal dunia, dia Khoirul Taqwim mengalami gejolak ekonomi. Sehingga di saat masa kuiah di UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, dia Khoirul Taqwim belum sempat menyelesaikan studinya dan Khoirul Taqwim hijrah ke-Kalimantan timur, tepatnya di Samarinda, untuk mencari bekal di dalam melanjutkan kembali menyelesaikan studinya,

Pada masa di Samarinda Khoirul Taqwim bekerja dengan membantu kakaknya Riza Umami yang saat ini sudah menyelesaikan S2nya di STAIN dan sekarang menjadi IAIN Samarinda, dan Dia kakaknya berhasil menjadi salah satu Mahasiswi lulusan terbaik di kampusnya. Setelah hampir satu tahun di Samarinda Khoirul Taqwim kembali pulang dengan naik pesawat Lion Air dan akhirnya setahun kemudian melanjutkan di bangku kuliahnya,

Setelah menyelesaikan studinya di kampus UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, Khoirul Taqwim mengembangkan situs www,kitaberbagi.com atau disebut dengan istilah kiber bersama adiknya Fahrul Amrullah dari alumnus Bina Sarana Informatika, dan pada akhirnya kiber menjadi rating salah satu situs terbaik di Asia Tenggara menurut versi www.alexa.com. tetapi kemudian Khoirul Taqwim dan Fahrul Amrullah dengan sengaja membekukan jejaring sosial kiber, padahal member kiber sudah mendekati ratusan ribu, dan membernya tidak hanya dihuni masyarakat nusantara, tetapi membernya sudah dihuni masyarakat dibelahan dunia saat itu.

Selanjutnya, Khoirul Taqwim membangun situs kembali yang bernama www.usahabatik.com, namun dalam keberlanjutannya Khoirul Taqwim membekukan kembali situs www.usahabatik.com. Karena Khoirul Taqwim sedang memaintenance situs yang lebih besar lagi dalam membangun usaha batik nusantara.

Berangkat dari perjalanan Khoirul Taqwim dalam membangun situs di dunia maya, dan akhirnya Khoirul Taqwim jatuh hati sampai sekarang, untuk terus menerus mengaplikasikan dalam pengembangan usaha batik nusantara menuju batik yang tidak hanya diakui ditingkat Nasional, tetapi berupaya membangun batik di tingkat Internasional.

Sedangkan masalah ke-Islaman Khoirul Taqwim masih giat menulis di berbagai artikel tentang agama, filsafat, sastra, sosial, politik, dan masih banyak lagi tulisan-tulisan beliau Khoirul Taqwim atau sering disebut dengan istilah Gus Wim.

Pada masa menempuh pendidikan tingginya, Gus Wim tak jarang menulis artikel diberbagai media, baik kampus maupun di berbagai media lainnya, salah satunya di jurnal Populis UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta.

Pemikiran Khoirul Taqwim tak jarang muncul di dunia maya saat ini, tak lepas dari masalah Islam tradisional, Liberal, Fundamental, dan artikel ke-Islaman lainnya. Semua tak lepas dari Gus Wim dalam menelaah antara teks maupun konteks ke-Islaman yang berkembang dari masa klasik sampai saat ini.

Khoirul Taqwim dengan berbagai pemikiran ke-Islaman mampu menyajikan hal baru tentang masalah ke-Islaman tradisional yang sering dihakimi oleh golongan ke-Islaman lainnya, dan dia Khoirul Taqwim berupaya memberikan penjelasan tentang ke-Islaman secara jujur dan berani dalam menganalisa berbagai fenomena keberagaman ke-Islaman. Sehingga Khoirul Taqwim dapat disebut sebagai sang pembaharu dalam menyajikan berbagai Ilmu pengetahuan yang tersirat maupun yang tersurat.

Dengan tulisan sederhana ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dari perjalanan sang pembaharu muda Khoirul Taqwim dalam menggapai berbagai permasalahan kehidupan, baik mulai dari kegigihan beliau membangun situs, hingga sampai keberhasilan Gus Wim sebagai sang pembaharu muda yang maju dalam memberikan berbagai solusi tentang ke-Islaman masa klasik maupun ke-Islaman yang akan datang, dan paradigma pemikiran Gus Wim pola pikirnya tak sedikit dipengaruhi beliau guru besar Ibn Khaldun dengan kitab yang tak asing lagi bernama "Muqaddimah". Sehingga diwaktu menyelesaikan studinya Khoirul Taqwim mengangkat "Relevansi Pemikiran Ibn Khaldun Dengan Ekonomi Islam".

Demikian ulasan singkat ini, kami persembahkan kepada Gus Wim dan khalayak secara luas. Wassalam............

Tuesday, 11 October 2016

Geguritan Dalu Nduwe Kartika


Dening: Khoirul Taqwim

Dalu nduwe kartika
Penuh werni-warni kesaen
Sayup-sayup angin dalu midhanget
tambah mimbeti kawontenan alam kesyahduhan
sareng sinar rembulan pajar benderang dipunmega-mega

Kesaen dalu
sareng cahaya kartika ingkang penuh gelora alam
ngampil jiwa penuh kebahagiaan mboten kuwawi raos
amargi dalu nduwe kartika dipundinten menika
mimbeti pesona alam menakjubkan sedaya jiwa

Dalu nduwe kartika
Penuh panorama menakjubkan
ngampil kawontenan alam penuh sekaran kemerduan
ngantos sedaya jiwa larut lebet kesarengan
sareng alam nduwe kartika kesyahduhan

Panorama dalu nduwe kartika
segahaken ketenangan jiwa merasuk sukma
ngantos ampil alam berdendang
Sahut menyahut ndherekne setunggal sami benten
Ketakjuban inggil kesaen alam penuh cahaya kartika
saking ujung kilen ngantos ujung wetan
dalu nduwe kartika penuhi alam raya

Monday, 10 October 2016

Geguritan Alam pangreden


Dening: Khoirul Taqwim

Kala enjing dinten
dalem mriksani alam kesaen pangreden
Nampak kemriksa pohon arupi ijem taksih tertata kaliyan kesuburan
mekaten ugi swanten peksi-peksi taksih midhanget sayup-sayup kemerduan
satuhu menakjubkan alam pangreden
Penuh kaliyan keasrian alam kesaen disepanjang margi pangreden
ngantos ngasta batos kraos tenang
kala mriksani alam pangreden

Kesaen alam pangreden
Terlukis sareng sajak-sajakku
ngantos mboten kraos alam pangreden menyentuh dasar kalbuku
ngantos batos adalem rumaos waluya
kala wonten dialam pangreden ingkang penuh kesaen werni
ngantos salira terpaut penggalih sareng ketakjuban alam pangreden
sae karaos lebet kalbu ingkang paling lebet

Alam pangreden
maringi werni kesugengan jiwa
ngantos mlebet lebet benak ingkang paling lebet
sedaya kraos remen cita kebahagiaan lebet raos
ngantos mlebet kedasar jiwa paling lebet
amargi alam pangreden maringi raos lebet jiwa
Tuk mengeja setunggal jarwi kebahagiaan
sareng kesaen alam pangreden ingkang sanget menakjubkan raos

Keasrian alam pangreden
ngatingal alam ingkang taksih waluya
kraos lebet batos penuh kesejukan kraos
ngantos ngasta sedaya jiwa rumaos bahagia
kala mriksani alam pangreden ingkang taksih alami habitatnya
amargi alam pangreden ngasta decak kagum jiwa
inggil kesaen alam pangreden ingkang kraos asri
sae diraga kresaa dijiwa paling lebet

Sunday, 9 October 2016

Kebecikan Jiwamu


Dening: Khoirul Taqwim

Jiwamu ana embun esuk
kebak karo kebecikan tiada tara
tenan menakjubkan kebecikan jiwamu
nganti nggawe nadiku berdetak kencang
amarga jiwamu ngono lembut
nggawe atiku kepanah rasa
nganti kalbuku terpikat
arep kelembutan jiwamu

Jiwamu ana samudra
bening banyune nggawe bahagia rasa
nganti awakku tiba ati arep pesonamu
sing pancarkan samudra kebeningan jiwa
amarga kowe kebak karo kebecikan kalbu
nganti nganti kabeh kalbuku rumangsa sejuk
wektu ngeling pancaran jiwamu
kebak karo budi luhur
kepangandelanmu sanuli mawani jiwamu

Kelembutan jiwamu
nggawe kabeh alam terhenyak kagum
amarga jiwamu ngono mengagumkan kalbu sing paling jero
nganti kabeh ragaku krasa bungah rasa
dhuwur kebecikan jiwamu sing kebak kebahagiaan
nggawe rasa nyaman kabeh kalbuku
nganti mlebu kerelung-relung jiwaku paling jero

Kebecikan jiwamu
nggawe atiku bahagia krasa
amarga kowe kebak kelembutan rasa
nganti kabeh sanubariku rumangsa dhemen cita
wektu mengenang jiwamu sing kian larut
nganti mlebu kesanubariku sing paling jero
bareng kebecikan rasa kalbu
wektu mengenang kesejukan jiwamu

Saturday, 8 October 2016

Geguritan Wonten Kerudung Bidadari


Dening: Khoirul Taqwim

Kendahan kerudungmu
mekaten anggun mempesona dibenak kalbuku
ngantos sedaya jiwaku gemetar
kala mriksani kerudungmu ingkang mekaten sae rupawan
Apalagi dipunminggah pasuryan endah panjenengan
wonten Bidadari mandhap saking tawang
sae kraos dibenakku ingkang paling lebet

Putri berkerudung
kala dalem mriksani panjenengan saking ketebihan
panjenengan kraos menyimpan kesaen ingkang menakjubkan
sedaya terpancar saking celah-celah jiwamu
amargi keperibadianmu
wonten Bidadari kerudung
kaliyan kendahan ingkang panjenengan kagungani
mekaten sae rupawan mlebet teng dasar kalbuku

Wahai putri berkerudung
Kerudungmu penuh raos teng jiwa paling lebet
amargi kerudungmu menyimpan kekekahan jiwa
Penuh kaliyan aura kekapitadosanan wonten Ilahi
dadosipun kerudung ingkang panjenengan agem dimustakamu
Wujud gandrung panjenengan wonten kepitadosan agami panjenengan
satuhu panjenengan menyimpan kesaen kalbu
ngantos ngasta jiwaku haru bintu
inggil ketaatanmu wonten agami ingkang panjenengan pitadosi

Putri berkerudung
panjenengan menyimpan ketaqwaan ingkang menakjubkan
ngantos sedaya jiwaku mengagumi inggil keperibadianmu
amargi keperibadianmu mekaten luhur
wonten Bidadari kerudung ingkang menyimpan sayuta kendahan
satuhu dalem mengagumimu
saking lubuk penggalih adalem ingkang paling lebet

Friday, 7 October 2016

Geguritan Kerudung Ketaqwaan


Dening: Khoirul Taqwim

Kerudung bersandar dimustakamu
mimbuhi ayu nan jelita dirupamu
tenan gawe jiwaku krasa tenteram
wektu ndeleng kerudung ketaqwaan sing terpancar dijiwamu
nganti kabeh awakku gemetar rasa
dadi bentuk rasa kekagumanku sing njero
arep pesona becik kerudung ketaqwaan sing kowe enggo

Kerudung sing kowe enggo
dadi wujud ketaqwaanmu sing paling dhuwur
arep kegedhen sang mupu panduwe alam semesta
dadine kerudung ketaqwaanmu
kebak hiasan budi pekertimu sing luhur
tenan kowe wedok kebak cahaya kepangandelan
saka lubuk atimu sing resik
nganti ragamu sing anggun gemulai
becik mempesona rasa dikalbuku sing paling jero

Kerudung ketaqwaan
aku ngarani kowe saka jero lubuk jiwaku
amarga keteladanan budi pekertimu ngono luhur
nganti kabeh jiwaku mengagumimu
arep kebecikanmu sing menakjubkan rasa jiwa
amarga kowe ngono sempurna disaben jangkahmu
ngandung sayuta kebecikan sing tersimpan dibenakmu

Liwat kerudung ketaqwaan
kowe menehi siji keteladanan sing pangaji
nganti kabeh jiwaku dikebaki rasa bahagia jiwa
wektu mengenang kerudung ketaqwaanmu sing kebak keberkahan
amarga kerudung ketaqwaan sing kowe enggo
dadi simbol bektimu nang Ilahi
tenan aku mengagumi jiwamu
bareng kebecikanmu sing ngono menakjubkan kalbu paling jeroku

Thursday, 6 October 2016

Kerudung Ijem Timur


Dening: Khoirul Taqwim

Taman dipunenjing dinten
Sejukkan udara alam semesta
mraos dipunsedaya naluri
Penuh kesaen tertoreh dialam ragawi
ngasta raos jiwa tertuju wonten nirwana

Kala nepang adinda
Terungkap raos jiwa
kersa mereguk asih lebet naungan Ilahi
amargi adinda kados Bidadari mandhap saking mahliga swargi
ngantos sedaya kalbuku tertuju kagem panjenengan

Kerudung ijem timur
engetaken kendahan pasuryan adinda
ngantos ngasta iri alam sekitarnya
amargi adinda yaiku: anugerah sae lebet jiwaku
ngantos mlebet lebet asmara ragaku

Kala kerudung ijem timur
nyingepi mustaka adinda
mekaten raos keagungan tertoreh kagem panjenengan
mekaten ugi raos kesaen tertuju kagem panjenengan
amargi adinda kagem jiwaku
Ratu kendahan dialam raya
satuhu dalem ngenget panjenengan
lebet margi langkah ambakan sugeng adalem

Wednesday, 5 October 2016

Kajian Ke-Islaman Bersama Gus Wim


By: Sayyid Qutub

Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan tokoh muda pembaharu Islam, tak sedikit pemikiran tentang kajian ke-Islaman yang lahir dari paradigma pemikiran Gus Wim mampu menerjemahkan realitas kehidupan yang dibalut dengan ajaran Islam secara elegan dan dinamis ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas. Sehingga paradigma pemikiran Gus Wim tentang ke-Islaman dapat disandingkan dengan beberapa tokoh Intelektual Islam yang mampu menggali ke-Islaman, baik dari zaman klasik hingga zaman kontemporer ke-Islaman.

Gagasan Gus Wim begitu besar mengenai ke-Islaman, baik dari sejarah ke-Islaman hingga paradigma pemikiran ke-Islaman kontemporer, dan dia Gus Wim mampu menggairahkan dunia ke-Islaman dengan cara pandang yang sangat sederhana, tetapi cara pandang Gus Wim mampu mencapai titik puncak dalam paradigma pemikiran ke-Islaman saat ini.

Pola pikir Gus Wim dalam membedah ke-Islaman mampu memberikan sebuah penyegaran, bahwa umat Islam sejak zaman pasca Nabi Muhammad SAW, ternyata tak lepas dari cara pandang tafsir dalam menggali ke-Islaman. Sehingga Islam dengan berbagai wajah tentang bentuk kajian ke-Islaman, mulai dari akidah, akhlak, fiqih, syari'ah, tasawuf, filsafat, muamalah, dan lain sebagainya. Ternyata tak lepas dari sebuah persepsi tafsir semata, tetapi Gus Wim sangat menyayangkan dengan adanya berbagai persepsi tentang tafsir, namun ternyata tak jarang menjadi sebuah pembenaran bagi diri maupun kelompok umat Islam yang ada. Sehingga dengan pembenaran diri tak jarang antar individu maupun antar kelompok umat Islam bersikap saling mengkafirkan antar satu sama lain.

Paradigma pemikiran Gus Wim dalam kajian ke-Islaman dapat menambah wawasan bagi umat Islam, untuk terus menggali ajaran Islam dengan disertai semangat tepa selira sebagai bentuk menghargai pemahaman individu maupun pemahaman kelompok lain, dan dia Gus Wim tentunya berusaha menjauhkan diri maupun kelompok dari sikap saling menjatuhkan sesama umat Islam.

Kajian ke-Islaman bersama Gus Wim tak jarang dapat menyejukkan jiwa bagi para umat Islam, untuk saling mencerna kebenaran dengan kepala dingin, dan menghilangkan ketegangan dan saling curiga antar umat Islam. Karena kebenaran sesungguhnya hanya milik Allah SWT. Sehingga manusia hanya sebatas menggali kebenaran dalam ajaran agama Islam, tetapi tidak dibenarkan mengkafirkan antar umat Islam itu sendiri.

Dengan mengkaji ajaran Islam bersama Gus Wim dapat menambah wawasan bagi umat Islam secara cerdas dalam menggali khazanah ajaran Islam menuju Islam yang rahmat bagi seluruh alam semesta.

Semoga kajian ke-Islaman bersama Gus Wim dapat memberikan kebajikan bagi kita semua, Amin.................

Tuesday, 4 October 2016

Busana Tanpa Dosa


By: Khoirul Taqwim

Meledakkan kota-kota
Menjadi keyakinan kebenaran
Menghunus parang
Menjadi dogma ajaran keyakinan
Meletuskan senjata laras panjang
Menjadi jalan nafas kehidupan
Maka tatkala hari itu
Pembunuhan manusia seolah-olah dilegalkan
Menghilangkan nyawa orang lain
Seolah-olah menjadi perjuangan suci kebenaran

Busana tanpa dosa
Hari kelam kemanusiaan
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap bukan dosa-dosa
Tetapi sudah dianggap kemuliaan
Sungguh busana tanpa dosa
Telah menyelimuti pikiran dan jiwa para pembunuh
Karena membunuh dianggap kemuliaan sejati
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap tuntutan dalam perjuangan

Kala busana tanpa dosa
Telah menghinggapi jiwa-jiwa kegelapan
Sungguh menghilangkan nyawa manusia
Seolah-olah menjadi kebenaran
Karena hari itu
Jiwa-jiwa manusia yang memakai busana tanpa dosa
Jiwa dan pikirannya
Sudah dirasuki nafsu ambisi keserakahan
Menganggap diri kemuliaan
Saat mengalirkan darah orang lain
Dianggap menuju jalan suci kebenaran

Tatkala busana tanpa dosa
Telah menyelimuti alam semesta
Maka hari itu
Ledakan bom akan meledak disegala penjuru semesta
Menghilangkan nyawa orang lain
Dianggap sebuah kemuliaan
Maka darah mengalir dipenjuru semesta
Hingga air mata kering kerontang
Karena pembunuhan dianggap kemuliaan
Sungguh hari busana tanpa dosa
Telah datang kala itu dipenjuru semesta

Monday, 3 October 2016

Kursi Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Saat aku sedang duduk
Menatap langit bercahaya sang surya
Disertai pemandangan indah disekitarku
Sungguh keindahan yang menakjubkan jiwa
Sementara didekat pepohonan
Terlihat kursi yang baru saja ditinggalkan
Dari wanita cantik jelita
Hingga menawan hati terdalamku
Sehingga kursi itu
Kuberi nama kursi Bidadari

Kursi Bidadari
Mempunyai cerita pendek tentangmu
Yaitu: cerita wanita cantik jelita
Yang pernah singgah duduk dikursi itu
Sungguh kecantikan wanita itu
Laksana bunga mawar yang indah disepanjang taman
Karena kecantikan wanita itu menakjubkan seluruh jiwaku

Kursi Bidadari
Engkau menyimpan kenangan indah untukku
Sungguh jiwaku terpesona akanmu
Karena engkau kursi Bidadari menyimpan kenangan tentang dia
Iya, dia wanita cantik jelita
Yang pernah singgah ditempatmu
Sungguh aku memberi nama kursi Bidadari
Sebagai kenangan terindah
Saat wanita cantik duduk ditempatmu

Kursi Bidadari
Segudang misteri tersimpan olehmu
Hingga saat aku melihatmu
Aku terkenang akan kecantikan wajah wanita itu
Sampai mengganggu seluruh jiwaku
Karena dia wanita terlihat begitu anggun
Dengan memakai kerudung putih
Berbalut baju yang serba putih
Sungguh aku terpaut olehmu
Sampai masuk kedasar kalbuku yang terdalam

Sunday, 2 October 2016

Kala Langit Runtuh


By: Khoirul Taqwim

Terdengar dentuman keras
Menggelapar diangkasa berwarna hitam pekat
Seluruh jiwa bertanya-tanya
Ada apa dengan langitku?
Apa mungkin langit telah runtuh?
Karena dentuman suara keras
Telah menghantam daun-daun telinga
Sampai dentuman suara kerasnya
Terdengar disepanjang jalan kehidupan

Kala langit runtuh
Bumi akan ikut merasakan kehancurannya
Karena langit dan bumi
Laksana dua sejoli yang selalu mengisi antar satu sama lainnya
Sehingga bila langit runtuh
Kemungkinan terburuknya
Bumi juga akan ikut luluh lantak
Bersama runtuhnya langit diangkasa

Saat langit runtuh
Dentuman suaranya
Laksana jutaan halilintar menerjang bumi raya
Hingga bumi ikut merasakan keruntuhan langit
Karena langit sudah diambang kehancuran Berkepin-keping
Sungguh luluh lantak bumi raya
Saat langit runtuh diangkasa

Tatkala langit runtuh
Kehancurannya terasa sesak di dada
Hingga bumi ikut luluh lantak
Tak terkira kehancuran bumi raya kala itu
Sementara insan manusia
Juga akan ikut hancur
Tatkala langit runtuh diangkasa
Karena bumi juga ikut hancur berkeping-keping
Bersama keruntuhan langit diangkasa raya

Saturday, 1 October 2016

Engkau Sudah Tiada


By: Khoirul Taqwim

Langit telah menjemputmu
Sementara bumi sedang berduka lara
Saat engkau sudah tiada
Hingga menutup mata selama-lamanya
Sampai seluruh sanak saudaramu
Menumpahkan air mata pecah seketika
Saat engkau menutup menutup mata terakhirmu

Engkau sudah tiada
Meninggalkan kedukaan sanak keluargamu
Hingga sanak keluargamu sedih tak terkira
Saat engkau menghembuskan nafas terakhirmu
Sampai seluruh dada terasa sesak
Saat engkau menutup mata terakhirmu
Semua sanak keluargamu kehilangan engkau yang didamba

Saat engkau menutup mata
Seolah-olah bumi tak rela akan kepergianmu
Namun apa dikata?
Sang maha pemilik alam semesta telah menjemputmu
Tuk pergi selama-lamanya
Tak ada yang bisa menghalangi kepergianmu
Walau seisi alam semesta tak rela
Namun sang maha berkehendak
Tak dapat dibantah akan takdir dan kehendaknya

Engkau sudah tiada
Kedukaan sanak keluargamu terasa di jiwa terdalam
Hingga membuat sesak jantung-jantung tak berdetak sejenak
Saat kepergianmu di alam sementara
Tuk menuju alam keabadian selama-lamanya
Kuhanya berdo'a dari lubuk hati terdalamku
Semoga amal kebaikanmu
Selama hidup di alam sementara
Diterima disisi sang maha pemilik alam semesta ini, Amin.....