Saturday, 30 April 2016
Friday, 29 April 2016
Thursday, 28 April 2016
Wednesday, 27 April 2016
Tuesday, 26 April 2016
Gus Wim Sang Kreator Pembaharu Islam
By: Zidan Mazero
Khoirul Taqwim atau disebut dengan istilah Gus Wim merupakan seorang pembaharu Islam dalam memberikan penyelesaian mengenai ajaran ke-Islaman, melalui pola pikir yang mengedepankan sumber Islam sebagai kajian utama, dan berusaha memberikan sebuah pemahaman tentang Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Dari permasalahan inilah Gus Wim menempatkan diri sebagai sang kreator pembaharu Islam.
Keberadaan Islam yang dikenali masyarakat Islam secara luas, telah bercampur baur antara tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an. Sehingga pemahaman umat Islam antara teks dan konteks Al-Qur'an bercampur-baur yang sulit dibedakan. Karena ajaran Islam sudah terlanjur mendarah daging dalam kehidupan umat Islam.
Gagasan Gus Wim sebagai sang pembaharu Islam merupakan sebuah keniscayaan, tentunya disebabkan kondisi umat Islam yang mengalami kerusakan pola pikir, dan tentunya perlu dibenahi secara tepat sasaran.
Cara mengobati Gus Wim dalam membangun pola pikir umat Islam tak lepas dari memberikan sebuah penjelasan, bahwa wahyu Al-Qur'an kebenarannya tidak perlu diragukan lagi, sedangkan tafsir Al-Qur'an masih diragukan. Karena tafsir Al-Qur'an sebatas buatan manusia semata.
Gus Wim bukan mengecilkan makna tafsir Al-Qur'an, tetapi Gus Wim berusaha memberikan sebuah penjelasan tentang sisi negatif dari hasil tafsir Al-Qur'an yang terkadang tidak disadari oleh para pengkajinya. Mengingat Al-Qur'an yang dibacakan, lalu diterjemahkan, dan lalu ditafsiri. Kalau tidak jeli para pengkaji Al-Qur'an mempunyai anggapan, bahwa apa yang disampaikan para pemuka agama atau disebut dengan istilah Ustadz adalah: AlQur'an, padahal hasil cipta karsa sang Ustdz itu sendiri, tetapi seolah-olah apa yang disampaikan ustadz semuanya adalah: Al-Qur'an
Dari sinilah para pengkaji yang mendengarkan ceramah sang Ustadz menganggap itu adalah: Al-Qur'an, padahal Al-Qur'an tadi sudah dibumbui atau ditambahi dengan terjemahan dan sekaligus dengan tafsirnya, dan hasil tafsir adalah: hasil karsa cipta manusia semata.
Lalu ada pertanyaan sederhana, apakah tidak boleh menafsirkan Al-Qur'an? Bukan masalah boleh atau tidak boleh, tetapi sebuah tafsir atau pemahaman tentang ke-Islaman bisa salah atau bisa benar. Mengingat kebenaran itu milik Allah SWT, sedangkan manusia tak luput dari salah dan khilaf, begitu juga hasil dari pemahaman Islam berupa tafsir Al-Qur'an, tentunya tak luput dari salah dan khilaf pula.
Berangkat dari sinilah Gus Wim dapat dikatakan sebagai sang kreator pembaharu Islam, dan Gus Wim dapat dikatakan pula sebagai sang pembeda antara kebenaran dan prasngka, tentunya semua tak lepas dari perbedaan sumber Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Maka dari sinilah gagasan Gus Wim dapat dikatakan sebagai penggagas paradigma pemikiran baru tentang ke-Islaman masa kini. Wassalam................
Monday, 25 April 2016
Sunday, 24 April 2016
Menggali Al-Qur'an: Mushaf Ali Bin Abi Thalib dan Mushaf Utsmani
By: Khoirul Taqwim
Keberadaan Mushaf Utsmani yang menjadi bacaan dan hafalan bagi para pengkaji Al-Qur'an di berbagai wilayah dunia menjadikan ruh dari sumber segala sumber ajaran agama Islam, tetapi untuk keberlangsungan umat dalam menambah kekayaan umat Islam, ternyata membutuhkan kajian kembali tentang Mushaf Ali Bin Abi Thalib yang lama terpendam dalam sejarah, untuk di kaji kembali dan dikomparasikan dengan Mushaf Utsmani, supaya kekayaan Mushaf Al-Qur'an semakin kaya dalam kajian khazanah ke-Islaman.
Perbedaan umat Islam dalam pemahaman dan penulisan mushaf Al-Qur'an sejak zaman sahabat sampai saat ini, ternyata memperkaya kekayaan khazanah intelektual Islam, bahkan perbedaan cara penulisan Mushaf Al-Qur'an sejak zaman kenabian sudah berlangsung. Berangkat dari sinilah, bahwa penulisan Mushaf Al-Qur'an memang mengalami perbedaan sejak zaman dahulu sampai saat ini. Sehingga perbedaan itu menambah kekayaan umat di dalam mengkaji nilai-nilai ke-Islaman.
Ketika kita mencoba menggali tentang Mushaf Ali Bin Abi Thalib dan menggali Mushaf Utsmani, tentunya terlintas di dalam pikiran kita, untuk mengkomparasikan kedua Mushaf Al-Qur'an yang populer dikalangan umat Islam, khususnya bagi para penggali Mushaf Al-Qur'an di dalam mencari sebuah kebenaran antara pemahaman dan pemikiran Mushaf Ali Bin Abi Thalib dengan Mushaf Utsmani.
Dengan melihat kedua Mushaf Al-Qur'an antara Ali Bin Abi Thalib dengan Mushaf Utsmani, mari kita pahami mushaf tersebut, melalui kajian dibawah ini:
Mushaf Ali bin Abi Thalib memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh mushaf lainnya. Karakter khusus mushaf Ali Bin Abi Thalib adalah: ayat dan surat tersusun rapi sesuai dengan urutan turunnya. Berangkat dari sinilah ayat-ayat makkiyah diletakkan sebelum ayat-ayat madaniyah, ayat-ayat yang turun masa awal diletakkan lebih dahulu dari pada ayat-ayat yang turun belakangan.
Dari uraian diatas dapat dikatakan, bahwa Mushaf Ali Bin Abi Thalib proses pengumpulan Mushaf Al-Qur’an berdasarkan “urutan turunnya” (tartib nuzul). Maka tidak jarang Mushaf Ali Bin Abi Thalib di dalam dunia tulis dikatakan lebih mendekati kebenaran wahyu Ilahi dibanding Mushaf lainnya. Mengingat Mushaf Ali Bin Abi Thalib di tulis secara runut di banding Mushaf Usmani dan lain sebagainya.
Sedangkan Ciri-ciri mushaf Utsmani adalah: Susunannya seperti yang banyak beredar saat ini, hanya ada perbedaan sedikit dengan beberapa mushaf sahabat dalam susunan atau urutan surat. Misalnya jika mushaf sahabat lainnya meletakkan Surat Yunus masuk dalam tujuh surat besar dan di urutuan ke-7.
Berangkat dari uraian diatas tidak jarang yang mengatakan, bahwa Mushaf Utsmani hasil dari ijtihad para sahabat dalam pemaham tentang dunia tulis wahyu Ilahi.
Mushaf Ali Bin Abi Thalib dengan Mushaf Utsmani menjadikan kedua Mushaf sebagai kekayaan umat Islam, untuk terus digali sebagai kekayaan Ilmu Pengetahuan bagi umat Islam, sekaligus menjadi bahan rujukan dalam mengembangkan kekayaan Ilmu pengetahuam Islam.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan nikmat kepada para penggali Mushaf Usmani dan Mushaf Ali Bin Abi Thalib, Amin............
Saturday, 23 April 2016
Membedah Tembung "Manunggaling Kawula Gusti"
By: Khoirul Taqwim
Ketika membahas tentang permasalahan tembung "Manunggaling Kawula Gusti", terlebih dahulu saya mengajak kepada para pembaca, untuk menarik nafas sedalam mungkin, supaya kondisi kita saat membaca artikel pendek ini dapat menampung dan menganalisa secara jernih dan secara cerdas di dalam mengungkap istilah "Manunggaling Kawula Gusti".
Istilah "Manunggaling" merupakan sebuah proses penyucian diri (seseorang) dengan menyatu tindak tanduk dan perilaku sesuai dengan Yang Maha Agung. Sehingga antara aktivitas diri (seseorang) dengan kehendak Yang Maha Agung dapat sejalan sesuai dengan kehendak wahyu Ilahi, dan saat menuju proses melakukan sebuah aktivitas tidak lepas dari mengarah ke-Yang Maha Tunggal, tentunya dengan cara membagusi hati dan membagusi tindak-tanduk diri (seseorang) yang sudah berusaha melakukan sebuah laku "Manunggaling Kawula Gusti".
Begitu juga dengan istilah: "Kawula" merupakan sebuah tindakan diri (seseorang) di dalam melakukan sebuah aktivitas yang mengarah ke-Yang Maha Tunggal, tentunya menuju Gusti Yang Maha suci sebagai sang penguasa di jagad raya.
Dengan melihat manunggaling kawula, berarti segala aktivitas yang dilakukan oleh diri (seseorang) dengan cara lurus hanya untuk kepasrahan kepada Gusti Yang Maha suci, tentunya segala aktivitas hidup diri (seseorang) akan bermuara kepada Allah SWT.
"Manunggaling Kawula Gusti" merupakan sebuah penyatuan diri kepada gusti sang maha pencipta segala. Sehingga tingkah-laku diri (seseorang) dapat sesuai dengan kehendak sang maha agung, untuk mencapai kehidupan yang baik didunia maupun diakhirat kelak.
Gagasan "Manunggaling Kawula Gusti" berupaya memberikan pemahaman di dalam beragama tidak secara kulit semata, tetapi mampu memberikan sebuah pemahaman agama Islam secara hakikat. Sehingga kalau diri (seseorang) sudah mengerjakan amalan berupa rukun Islam, tetapi masih melakukan tindak-laku yang tidak baik, berarti diri (seseorang) tersebut, ternyata belum mencapai hakikat di dalam beribadah atau masih dalam tahap syar'i belaka.
Tidak jarang kita dipertontonkan oleh para Ustadz dengan gagasan keagamaan Islam yang hanya mengejar syar'i (tuntunan) belaka, tetapi lupa berbicara tentang hakikat sebuah ibadah, bahwa ibadah adalah: sebuah bentuk kepasrahan diri seseorang kepada sang maha suci, untuk di aplikasikan di dalam tataran realitas kehidupan secara baik laku dan tindak-tanduk diri seseorang secara benar, tentunya sesuai dengan kehendak wahyu Ilahi. Namun kenyataannya tidak sedikit ustadz yang hanya mengatakan ibadah dalam tataran sebatas wajib atau haram semata. Maka dari sinilah Manunggaling Kawula Gusti berupaya menyajikan pemahaman Islam secara hakikat tidak secara Syar'i semata.
Dengan membedah tembung "Manunggaling Kawula Gusti" diharapkan dapat menambah wawasan bagi umat Islam, bahwa kita di dalam menjalankan ibadah tidak terjebak hanya sebatas mengejar Syar'i semata, Sehingga kalau kita hanya sebatas mengejar Syar'i belaka, tentunya kita akan melupakan hakikat ibadah itu sendiri. Mengingat hakikat ibadah tidak kalah penting saat kita melakukan sebuah laku tindak-tanduk di dalam beribadah. Karena kalau kita hanya sebatas baik di dalam menjalankan ibadah sesuai Syar'i, tetapi laku tindak-tanduk masih jauh dari hakikat ajaran agama Islam, berarti sama dengan kita membohongi diri kita sendiri,
Semoga dengan membedah tembung "Manunggaling Kawula Gusti" dapat menambah kekayaan Ilmu kita di dalam menempuh kehidupan ini dan kehidupan selanjutnya, Amin...............
Friday, 22 April 2016
Sobat, Pernikahanmu Adalah Do'a Dalam Daku
By: Khoirul Taqwim
Mendung nampak indah diantara semak-semak pegunungan dihari pagi yang berseri ini, tak ada angin, tak ada petir, aku mendengar pernikahanmu didunia maya, aku begitu bahagia mendengarnya dikala hari bersejarah dalam hidupmu telah tiba.
Lewat dunia maya, pagi tanpa basa-basi mengabarkan lewat alam dengan lintas batas darat, air, udara dan tanah mengabarkan tentang pernikahan indahmu disana. Sungguh hatiku merasa terhenyak, campur bahagia dalam diri kumendengar tentang kabar indahmu.
Waktu berjalan tanpa arah yang tak menentu, bahkan waktu yang sudah terlewati puluhan tahun, kenapa masih segar ingatanku tentangmu? mungkin itulah anugerah Ilahi dalam menatap sebuah perjalanan tentang kehidupan, agar kita selalu mencerna sebuah persoalan dengan arif dan bijaksana.
Berbuat kebajikan terhadap sesama adalah ajaran agung yang tertulis sejak manusia lahir dimuka bumi, semenjak itulah manusia diberi kemerdekaan dalam menentukan nasib, untuk menentukan pasangan dalam diri, agar memperoleh ridha dari sang maha pencipta segala.
Pernikahan adalah perjalanan manusia seutuhnya dalam mengemban amanah sebagai makhluk hidup, untuk saling percaya antar satu sama lainnya, terutama sesama kekasih dalam balutan cinta suci mulia yang diajarkan lewat kitab suci Al-Qur'an.
Indah, itulah bahasa yang tepat dalam menggambarkan pernikahanmu dengan jantung hatimu, agar kelak suatu saat dikau mampu memberikan generasi terbaik bagi umat manusia dalam menatap masa depan sebuah bangunan yang lebih mencerahkan, untuk membangun peradaban manusia yang lebih agung.
Lewat tulisan sederhana ini, kuabadikan pernikahanmu, agar menjadi sebuah secercah kenangan tentang perjalanan hidup barumu dalam menunaikan ibadah suci yang sesuai dengan mimpi-mimpi yang telah lama terpendam dalam ruh dan jasadmu.
Sobat, akhir kata dari tulisan saya, bahwa kita telah lama saling mengenal dalam sebuah perjalanan peta hidup yang tak pernah kupahami sedikitpun dalam jiwa maupun jasadku, untuk mengenal lebih jauh lagi tentang sebuah makna cita maupun cinta, tetapi dengan kabar lewat alam maya ini, akhirnya aku tahu cita dan cinta telah bersandar untukmu, aku mengucapkan selamat menempuh hidup baru, semoga engkau bahagia disana, Amiin...
Do'aku, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan berkah tentang cita cinta selalu di hati sobatku, agar mereka saling mencintai dikala dekat, menjaga kehormatan dikala jauh, saling menghibur dikala sedih. Ya! Allah daku berdo'a untuk-MU, Sempurnakanlah kebahagiaan sobatku dengan menjadikan pernikahan mereka, sebagai tanda bakti cinta kepada-MU dan rasul-Mu, Amiin......
Thursday, 21 April 2016
Geguritan Supaos Perawat
Dening Khoirul Taqwim
Suster panjenengan abdikan nyawa
Tanpa lelah satembung bahasa
soca panjenengan tertoreh sendu
mriksani yektos dipunmajeng panjenengan
labet perih dipunjaja
panjenengan abaikan ambakan panjenengan
Demi supaos pengabdian
Lara perih
gerah pilu rekaos pasien
usada panjenengan tancapkan direlung sel lebet
kedhanganan ingkang panjenengan harap
Demi supaos mulia
Dhangan
Ucapan ketulusan lebet nurani
panjenengan sebat salajeng lebet lembat rupa panjenengan
Kuharu
adalem bektos
Pengabdianmu adalem catet lebet sajak kawula
Suster
Untaian bahasa kawula ucap
Demi supaos perawat
Suster panjenengan abdikan nyawa
Tanpa lelah satembung bahasa
soca panjenengan tertoreh sendu
mriksani yektos dipunmajeng panjenengan
labet perih dipunjaja
panjenengan abaikan ambakan panjenengan
Demi supaos pengabdian
Lara perih
gerah pilu rekaos pasien
usada panjenengan tancapkan direlung sel lebet
kedhanganan ingkang panjenengan harap
Demi supaos mulia
Dhangan
Ucapan ketulusan lebet nurani
panjenengan sebat salajeng lebet lembat rupa panjenengan
Kuharu
adalem bektos
Pengabdianmu adalem catet lebet sajak kawula
Suster
Untaian bahasa kawula ucap
Demi supaos perawat
Wednesday, 20 April 2016
Antara Darah Eropa Dengan Darah Timur Tengah
By: Khoirul Taqwim
Menggelapar senjata api tak mengenal siang maupun malam
Ledakan dari sudut-sudut sepi maupun sudut-sudut keramaian
Pertanda darah mulai berjalan diatas udara basah kematian
Rasa aman sudah menjadi barang mahal bagi kehidupan
Negeri timur tengah
Saat Palestina berlumuran darah
Dunia terasa bungkam
Karena dianggap sebuah kewajaran
Begitu pula saat darah Suriah mengalir dijalanan
Dunia tak ada suara
Begitu juga tak ketinggalan
Saat Irak berlumuran darah
Dunia terasa diam dengan seribu bahasa kata
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata api datang di Negeri Eropa
Perancis berdarah
Dunia seakan mencekam
Dunia seakan bersuara dengan lantang
Mengutuk segala tindakan penyebab darah keluar dari rahim-rahim Eropa
Lalu kemana Dunia?
Saat Irak, Suriah, Palestina dan negeri Timur tengah banjir darah
Dunia seakan diam membisu tanpa sepatah kata
Suriah berdarah itu sudah menjadi hal biasa
Irak berdarah itu sudah menjadi tabiat alam
Palestina berdarah itu sudah tak asing lagi bagi mereka
Namun disaat Perancis berdarah
Keluar ribuan bahasa
Jutaan bahasa keluar dari media-media
Bahkan tak mengenal lintas batas darat, laut, udara mengutuk darah tragedi Perancis
Karena Eropa sudah lama tak melihat sebuah darah
Inilah sajak sederhana
Antara darah Eropa dengan darah Timur tengah
Dalam pusaran kematian dan kehidupan
Menggelapar senjata api tak mengenal siang maupun malam
Ledakan dari sudut-sudut sepi maupun sudut-sudut keramaian
Pertanda darah mulai berjalan diatas udara basah kematian
Rasa aman sudah menjadi barang mahal bagi kehidupan
Negeri timur tengah
Saat Palestina berlumuran darah
Dunia terasa bungkam
Karena dianggap sebuah kewajaran
Begitu pula saat darah Suriah mengalir dijalanan
Dunia tak ada suara
Begitu juga tak ketinggalan
Saat Irak berlumuran darah
Dunia terasa diam dengan seribu bahasa kata
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata api datang di Negeri Eropa
Perancis berdarah
Dunia seakan mencekam
Dunia seakan bersuara dengan lantang
Mengutuk segala tindakan penyebab darah keluar dari rahim-rahim Eropa
Lalu kemana Dunia?
Saat Irak, Suriah, Palestina dan negeri Timur tengah banjir darah
Dunia seakan diam membisu tanpa sepatah kata
Suriah berdarah itu sudah menjadi hal biasa
Irak berdarah itu sudah menjadi tabiat alam
Palestina berdarah itu sudah tak asing lagi bagi mereka
Namun disaat Perancis berdarah
Keluar ribuan bahasa
Jutaan bahasa keluar dari media-media
Bahkan tak mengenal lintas batas darat, laut, udara mengutuk darah tragedi Perancis
Karena Eropa sudah lama tak melihat sebuah darah
Inilah sajak sederhana
Antara darah Eropa dengan darah Timur tengah
Dalam pusaran kematian dan kehidupan
Friday, 15 April 2016
Sajak Untuk Para Pendidik
By: Khoirul Taqwim
Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata
Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan
Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri
Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak
Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi
Saturday, 9 April 2016
Antara Darah Eropa Dengan Darah Timur Tengah
By: Khoirul Taqwim
Menggelapar senjata api tak mengenal siang maupun malam
Ledakan dari sudut-sudut sepi maupun sudut-sudut keramaian
Pertanda darah mulai berjalan diatas udara basah kematian
Rasa aman sudah menjadi barang mahal bagi kehidupan
Negeri timur tengah
Saat Palestina berlumuran darah
Dunia terasa bungkam
Karena dianggap sebuah kewajaran
Begitu pula saat darah Suriah mengalir dijalanan
Dunia tak ada suara
Begitu juga tak ketinggalan
Saat Irak berlumuran darah
Dunia terasa diam dengan seribu bahasa kata
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata api datang di Negeri Eropa
Perancis berdarah
Dunia seakan mencekam
Dunia seakan bersuara dengan lantang
Mengutuk segala tindakan penyebab darah keluar dari rahim-rahim Eropa
Lalu kemana Dunia?
Saat Irak, Suriah, Palestina dan negeri Timur tengah banjir darah
Dunia seakan diam membisu tanpa sepatah kata
Suriah berdarah itu sudah menjadi hal biasa
Irak berdarah itu sudah menjadi tabiat alam
Palestina berdarah itu sudah tak asing lagi bagi mereka
Namun disaat Perancis berdarah
Keluar ribuan bahasa
Jutaan bahasa keluar dari media-media
Bahkan tak mengenal lintas batas darat, laut, udara mengutuk darah tragedi Perancis
Karena Eropa sudah lama tak melihat sebuah darah
Inilah sajak sederhana
Antara darah Eropa dengan darah Timur tengah
Dalam pusaran kematian dan kehidupan
Menggelapar senjata api tak mengenal siang maupun malam
Ledakan dari sudut-sudut sepi maupun sudut-sudut keramaian
Pertanda darah mulai berjalan diatas udara basah kematian
Rasa aman sudah menjadi barang mahal bagi kehidupan
Negeri timur tengah
Saat Palestina berlumuran darah
Dunia terasa bungkam
Karena dianggap sebuah kewajaran
Begitu pula saat darah Suriah mengalir dijalanan
Dunia tak ada suara
Begitu juga tak ketinggalan
Saat Irak berlumuran darah
Dunia terasa diam dengan seribu bahasa kata
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata api datang di Negeri Eropa
Perancis berdarah
Dunia seakan mencekam
Dunia seakan bersuara dengan lantang
Mengutuk segala tindakan penyebab darah keluar dari rahim-rahim Eropa
Lalu kemana Dunia?
Saat Irak, Suriah, Palestina dan negeri Timur tengah banjir darah
Dunia seakan diam membisu tanpa sepatah kata
Suriah berdarah itu sudah menjadi hal biasa
Irak berdarah itu sudah menjadi tabiat alam
Palestina berdarah itu sudah tak asing lagi bagi mereka
Namun disaat Perancis berdarah
Keluar ribuan bahasa
Jutaan bahasa keluar dari media-media
Bahkan tak mengenal lintas batas darat, laut, udara mengutuk darah tragedi Perancis
Karena Eropa sudah lama tak melihat sebuah darah
Inilah sajak sederhana
Antara darah Eropa dengan darah Timur tengah
Dalam pusaran kematian dan kehidupan
Friday, 8 April 2016
Punapa Wonten Kelestantunan?..
Dening: Khoirul Taqwim
Kelestantunan kagungan sinten?....
kagungan kita sedaya ingkang lajeng berubah
kagungan panjenenganipun ingkang lajeng berputar
bokmenawi kagungan piyambakipun sedaya ingkang kersa kelestantunan
Lestantun lebet sugeng
punapa wonten lestantun punika?..
lestantun lebet seda
punapa wonten punika sedaya?....
Sae sugeng kraos
punapa lestantun sugeng??....
sedaya badhe nggantos
langkung proses hukum ingkang majeng
Ambakan adalem mboten lestantun
salaminipun ta berubah
saking bayi
ngantos yuswa renta
ngantos mboten wonten
Ewah-ewahan kedadosan mboten kendel
sedaya yektos lebet mendel
lestantun punapa wonten punika?..
dipunpundi panggen kelestantunan?...
Lestantun lebet inti
lestantun kagungan dzat
Berubah bentuk lebet jasad
Inti setunggal kelestantunan
Kelestantunan kagungan sinten?....
kagungan kita sedaya ingkang lajeng berubah
kagungan panjenenganipun ingkang lajeng berputar
bokmenawi kagungan piyambakipun sedaya ingkang kersa kelestantunan
Lestantun lebet sugeng
punapa wonten lestantun punika?..
lestantun lebet seda
punapa wonten punika sedaya?....
Sae sugeng kraos
punapa lestantun sugeng??....
sedaya badhe nggantos
langkung proses hukum ingkang majeng
Ambakan adalem mboten lestantun
salaminipun ta berubah
saking bayi
ngantos yuswa renta
ngantos mboten wonten
Ewah-ewahan kedadosan mboten kendel
sedaya yektos lebet mendel
lestantun punapa wonten punika?..
dipunpundi panggen kelestantunan?...
Lestantun lebet inti
lestantun kagungan dzat
Berubah bentuk lebet jasad
Inti setunggal kelestantunan
Thursday, 7 April 2016
Antawis Ludira Eropa Kaliyan Ludira Wetan Madya
Dening: Khoirul Taqwim
Menggelapar senjata grama mboten nepang rahina kresaa dalu
Ledakan saking sudut-sudut sepen kresaa sudut-sudut keramaian
Pertanda ludira miwiti tindak dipuninggil udara teles kesedan
raos aman sampun dados barang awis kagem kesugengan
Negeri wetan madya
kala Palestina berlumuran ludira
Dunia kraos bungkam
amargi dianggap setunggal kewajaran
mekaten ugi kala ludira Suriah mengalir dipunmargen
Dunia mboten wonten swanten
mekaten ugi mboten kentun
kala Irak berlumuran ludira
Dunia kraos mendel kaliyan setunggalewu bahasa tembung
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata grama rawuh teng Negeri Eropa
Perancis ludiran
Dunia sabadhe mencekam
Dunia sabadhe nyuwanten kaliyan lantang
Mengutuk samukawis tindakan penyebab ludira miyos saking rahim-rahim Eropa
lajeng kepundi Dunia?
kala Irak, Suriah, Palestina ugi negeri wetan madya bena ludira
Dunia sabadhe mendel membisu tanpa sepatah tembung
Suriah ludiran punika sampun dados hal biasa
Irak ludiran punika sampun dados panggalihan alam
Palestina ludiran punika sampun mboten asing malih kagem piyambakipun sedaya
sayangipun dipunkala Perancis ludiran
miyos ewon bahasa
yutan bahasa miyos saking manjenenganipun-manjenenganipun
Bahkan mboten nepang lintas wates darat, samodra, udara mengutuk ludira tragedi Perancis
amargi Eropa sampun dangu mboten mriksani setunggal ludira
Menika sajak sederhana
antawis ludira Eropa kaliyan ludira wetan madya
lebet tuntunanan kesedan ugi kesugengan
Menggelapar senjata grama mboten nepang rahina kresaa dalu
Ledakan saking sudut-sudut sepen kresaa sudut-sudut keramaian
Pertanda ludira miwiti tindak dipuninggil udara teles kesedan
raos aman sampun dados barang awis kagem kesugengan
Negeri wetan madya
kala Palestina berlumuran ludira
Dunia kraos bungkam
amargi dianggap setunggal kewajaran
mekaten ugi kala ludira Suriah mengalir dipunmargen
Dunia mboten wonten swanten
mekaten ugi mboten kentun
kala Irak berlumuran ludira
Dunia kraos mendel kaliyan setunggalewu bahasa tembung
Booom
Ledakan tiba
Dooor
Rentetan senjata grama rawuh teng Negeri Eropa
Perancis ludiran
Dunia sabadhe mencekam
Dunia sabadhe nyuwanten kaliyan lantang
Mengutuk samukawis tindakan penyebab ludira miyos saking rahim-rahim Eropa
lajeng kepundi Dunia?
kala Irak, Suriah, Palestina ugi negeri wetan madya bena ludira
Dunia sabadhe mendel membisu tanpa sepatah tembung
Suriah ludiran punika sampun dados hal biasa
Irak ludiran punika sampun dados panggalihan alam
Palestina ludiran punika sampun mboten asing malih kagem piyambakipun sedaya
sayangipun dipunkala Perancis ludiran
miyos ewon bahasa
yutan bahasa miyos saking manjenenganipun-manjenenganipun
Bahkan mboten nepang lintas wates darat, samodra, udara mengutuk ludira tragedi Perancis
amargi Eropa sampun dangu mboten mriksani setunggal ludira
Menika sajak sederhana
antawis ludira Eropa kaliyan ludira wetan madya
lebet tuntunanan kesedan ugi kesugengan
Wednesday, 6 April 2016
Tuesday, 5 April 2016
Monday, 4 April 2016
Sunday, 3 April 2016
Saturday, 2 April 2016
Sang Pembaharu Muda Gus Wim (Khoirul Taqwim)
By: Zidan Mazero
Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan seorang pembaharu muda yang lahir dari Nganjuk Jawa Timur, dia lahir dari lingkungan tokoh para pembaharu ke-Islaman, kakeknya pendiri Yayasan Asy-Syamsi yang saat ini masih berjalan menjadi salah satu yayasan terbesar di daerah Nganjuk Jawa Timur, Khoirul Taqwim sejak kecil menimba Ilmu berawal dari kakeknya di dalam mempelajari masalah keagamaan, sedangkan masalah ekonomi, dia Khoirul Taqwim berawal belajar dari ayahandanya sendiri, sebagai pengusaha yang sukses di masa itu, tetapi di dalam perjalanannya sejak ayahandanya meninggal dunia, dia Khoirul Taqwim mengalami gejolak ekonomi. Sehingga di saat masa kuiah di UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, dia Khoirul Taqwim belum sempat menyelesaikan studinya dan Khoirul Taqwim hijrah ke-Kalimantan timur, tepatnya di Samarinda, untuk mencari bekal di dalam melanjutkan kembali menyelesaikan studinya,
Pada masa di Samarinda Khoirul Taqwim bekerja dengan membantu kakaknya Riza Umami yang saat ini sudah menyelesaikan S2nya di STAIN dan sekarang menjadi IAIN Samarinda, dan Dia kakaknya berhasil menjadi salah satu Mahasiswi lulusan terbaik di kampusnya. Setelah hampir satu tahun di Samarinda Khoirul Taqwim kembali pulang dengan naik pesawat Lion Air dan akhirnya setahun kemudian melanjutkan di bangku kuliahnya,
Setelah menyelesaikan studinya di kampus UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, Khoirul Taqwim mengembangkan situs www,kitaberbagi.com atau disebut dengan istilah kiber bersama adiknya Fahrul Amrullah dari alumnus Bina Sarana Informatika, dan pada akhirnya kiber menjadi rating salah satu situs terbaik di Asia Tenggara menurut versi www.alexa.com. tetapi kemudian Khoirul Taqwim dan Fahrul Amrullah dengan sengaja membekukan jejaring sosial kiber, padahal member kiber sudah mendekati ratusan ribu, dan membernya tidak hanya dihuni masyarakat nusantara, tetapi membernya sudah dihuni masyarakat dibelahan dunia saat itu.
Selanjutnya, Khoirul Taqwim membangun situs kembali yang bernama www.usahabatik.com, namun dalam keberlanjutannya Khoirul Taqwim membekukan kembali situs www.usahabatik.com. Karena Khoirul Taqwim sedang memaintenance situs yang lebih besar lagi dalam membangun usaha batik nusantara.
Berangkat dari perjalanan Khoirul Taqwim dalam membangun situs di dunia maya, dan akhirnya Khoirul Taqwim jatuh hati sampai sekarang, untuk terus menerus mengaplikasikan dalam pengembangan usaha batik nusantara menuju batik yang tidak hanya diakui ditingkat Nasional, tetapi berupaya membangun batik di tingkat Internasional.
Sedangkan masalah ke-Islaman Khoirul Taqwim masih giat menulis di berbagai artikel tentang agama, filsafat, sastra, sosial, politik, dan masih banyak lagi tulisan-tulisan beliau Khoirul Taqwim atau sering disebut dengan istilah Gus Wim.
Pada masa menempuh pendidikan tingginya, Gus Wim tak jarang menulis artikel diberbagai media, baik kampus maupun di berbagai media lainnya, salah satunya di jurnal Populis UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta.
Pemikiran Khoirul Taqwim tak jarang muncul di dunia maya saat ini, tak lepas dari masalah Islam tradisional, Liberal, Fundamental, dan artikel ke-Islaman lainnya. Semua tak lepas dari Gus Wim dalam menelaah antara teks maupun konteks ke-Islaman yang berkembang dari masa klasik sampai saat ini.
Khoirul Taqwim dengan berbagai pemikiran ke-Islaman mampu menyajikan hal baru tentang masalah ke-Islaman tradisional yang sering dihakimi oleh golongan ke-Islaman lainnya, dan dia Khoirul Taqwim berupaya memberikan penjelasan tentang ke-Islaman secara jujur dan berani dalam menganalisa berbagai fenomena keberagaman ke-Islaman. Sehingga Khoirul Taqwim dapat disebut sebagai sang pembaharu dalam menyajikan berbagai Ilmu pengetahuan yang tersirat maupun yang tersurat.
Dengan tulisan sederhana ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dari perjalanan sang pembaharu muda Khoirul Taqwim dalam menggapai berbagai permasalahan kehidupan, baik mulai dari kegigihan beliau membangun situs, hingga sampai keberhasilan Gus Wim sebagai sang pembaharu muda yang maju dalam memberikan berbagai solusi tentang ke-Islaman masa klasik maupun ke-Islaman yang akan datang, dan paradigma pemikiran Gus Wim pola pikirnya tak sedikit dipengaruhi beliau guru besar Ibn Khaldun dengan kitab yang tak asing lagi bernama "Muqaddimah". Sehingga diwaktu menyelesaikan studinya Khoirul Taqwim mengangkat "Relevansi Pemikiran Ibn Khaldun Dengan Ekonomi Islam".
Demikian ulasan singkat ini, kami persembahkan kepada Gus Wim dan khalayak secara luas. Wassalam............
Friday, 1 April 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 1. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes