Monday, 29 February 2016
Urip Neng Ujung Bedhil
Dening: Khoirul Taqwim
Mujahid
urip neng ujung bedhil
Tanpa lelah pengabdianmu
kanggo berjuang menuju kebekten suci
Perang wis dadi takdir kuripanmu
nganti dina nggenti dina ora kok hiraukan
amarga uripmu wis nyiji neng ujung bedhil perang
Para Mujahid
wektu getih mengalir diawakmu
kowe tetap tegar berjuang didalan sang mupu panduwe alam
nganti dikok ora ngenal wayah
amarga uripmu wis kok abdikan
bareng perjuangan suci
Menuju kehadirat Ilahi
Wahai para Mujahid
uripmu neng ujung bedhil perang
wektu nyawamu terancam
Bahkan nyawamu ilang saka ragamu
kuwi wis dadi kebiyasan jero perjuanganmu
amarga uripmu wis tergaris neng ujung bedhil perang
dhuwur jeneng jihadmu wis dadi siji ambekan
Menuju obahan suci sing kowe pitaya i
Urip neng ujung bedhil perang
Memunculkan mubarang harapan gedhe
menawa mubarang dina kebentuk mubarang negeri
kebak karo keadilan
kebak karo kemakmuran
kebak karo kebekten
uga kebak karo kesejahteraan
nganti kebentuk mubarang negeri sing kebak keberkahan Ilahi
kuwi kanggonan saka cita-citamu
saka kowe wahai para Mujahid
Geguritan Waspa Kenangan
Dening: Khoirul Taqwim
Kenangan dangu terurai waspa
esem lembat ical saknalika
bahasa asih gandrung
terbungkus soca jelalatan
Tilaraken salira lebet sepen
tindak tebih lebet langkah ampeyan
soca mboten ngantos sudut pandang
panjenengan mlajeng lebet peluk tuwun adalem
Panjambet penggalih sampun dados benteng
penggalih lebet lara jiwa
paling sae lebet sugeng
sedaya kosong dalu rahina adalem
Hukum penggalih ingkang lara
tersedu-sedu waspa dipunmargen
mboten wonten artiati
sedaya sampun dados beku
Rintihan waspa buta
midhanget diujung dalu enggal adalem
mengais pecahan kaca waspa
nendulam lebet lara kenangan
Kenangan buta ngampil dinten enggal adalem
dalem tetap dipunmriki
lebet lara sanubari
kersanipun tirta mengalir samargi sugeng adalem
Sunday, 28 February 2016
Geguritan Tirta Terjun Sedudo
Dening: Khoirul Taqwim
Tirta mengalir tebih
saking waradinan inggil
ngantos ngantos waradinan andhap
wonten sang surya menyinari alam semesta
Penuh kaliyan kesaen werni ingkang menyimpan setunggal raos
inggil kesaen hukum alam ingkang mekaten sempurna
Walau kadang kala nalar mboten saged menembus hukum alam
amargi alam rekaos ditebak arah ugi tujuan
sayangipun alam saged karaosaken dibenak jiwa ingkang paling lebet
Tirta terjun sedudo
manggen teng daerah Nganjuk Jawi wetan
Menyimpan setunggal raos
amargi tirta terjunnya
mekaten sae rupawan
kaliyan alam ingkang dipunsegahaken
Nampak asri menyejukkan relung-relung kalbu
ngantos sedaya detakan jiwa
rumaos bahagia kala teng celak tirta terjun sedudo
Adalem serat sajakku
Tentang tirta terjun sedudo
tirta ingkang mekaten bening mempesona jiwa
ngantos mlebet menuju alam penuh remen cita
amargi hamparan ijem mekaten sae merni
mekaten ugi redinipun mekaten anggun mempesona kalbu
ngantos ngantosa sedaya jiwaku
rumaos kampil sekaran alam
Anggun kraos dibenak jiwa ingkang paling paling lebet
kala wonten ing tirta terjun sedudo
Kendahan alam
Tatkala mriksani tirta terjun sedudo
kala memandangnya saking celak kresaa saking ketebihan
kraos alam surgawi mlebet direlung-relung jiwa
ngantos sedaya salira adalem rumaos bahagia jiwa
Penuh kaliyan aura kebahagiaan
ngantos mlebet dicelah-celah dasar samudra jiwa
sae kraos disanubari ingkang paling lebet
Tirta terjun sedudo
ngatingal kesaen alam
ngantos sedaya naluri jiwa dipunngasta raos kekaguman
Penuh kaliyan aura kenyamanan disanubari kalbu
ngantos mlebet didasar samudra raos
ngantos sedaya jiwa rumaos kebahagiaan ingkang penuh remen cita
amargi tirta terjun sedudo dados simbol kesuburan alam
mekaten bening tirta terjunnya
ndhatengaken gina kagem alam kresaa kesugengan
sedaya mboten lukar inggil karunia Ilahi
Sang mentis pangagungan alam semesta
Geguritan Mutiara Semangat
Dening: Khoirul Taqwim
Tembung mutiara mbesem semangat
nurani terhentak seketka
senjata dipunasta jagi menghantam
tembe ambisi kemimpangan kabesmi semangat
Reformis ngendika kaliyan lantang
sugeng tertindas utawi seda mengsah
bahkan Jihadis bengok kaliyan kencang
sugeng hina utawi seda syahid
Filosof Nietczhe ngendika
sugeng dipunwucalan priyantun benten utawi seda dipunwucalan piyambak
diseberang Cuba mbengok Chea Guevara
sugeng miskin utawi seda dados martir
Mboten kentun ugi pejuang 45 munapa
sugeng utawi seda
Mutiara bahasa
semangat lebet jiwa nurani manusia
Saturday, 27 February 2016
Gus Wim Sang Pembaharu Islam
Pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan dalam membangun pola pikir umat Islam. Mengingat umat Islam sudah terombang-ambing dalam paradigma pemikiran para pemuka agama Islam yang dianggap kebenaran mutlak, padahal yang dijalankan para pemuka agama hanya sebatas tafsir semata, tetapi umat Islam tak sedikit yang menganggap ajaran sebuah tafsir termasuk dari ajaran Islam yang berupa wahyu Al-Qur'an, tak sedikit pula umat Islam yang mengkaji Al-Qur'an menganggap hasil dari pemahaman Al-Qur'an dianggap sebagai ajaran Islam yang berkedudukan setingkat dengan Al-Qur'an, padahal itu hanya prasangka belaka melalui penafsiran para pemuka agama Islam tersebut.
Menelaah fenomena umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an, tak sedikit umat Islam yang terjebak dalam dogma-dogma semata. Sehingga tidak menghasilkan pencerahan. Karena cara mengkaji Al-Qur'an hanya berdasarkan prasangka belaka dari para ahli agama Islam. Mengingat kebenaran mutlak hanya milik Allah, sedangkan manusia tak lepas dari salah dan benar.
Sebenarnya mengkaji Al-Qur'an itu sangat baik, apabila dilandasi semangat pembaharuan corak berpikir, bukan mengedepankan dogma-dogma semata. Karena manusia yang berjalan sesuai Al-Qur'an tak lepas dari beliau Nabi Muhammad SAW. Karena beliau yang mendapatkan wahyu Al-Qur'an, sedangkan yang lainnya, tentunya masih berrsifat tafsir semata. Sehingga kebenarannya masih sangat diragukan.
Sedangkan di-era masa kini umat Islam tak jarang disuguhi para penceramah agama dengan membaca Al-Qur'an, lalu memberikan penjelasan dengan ayat-ayat yang dibacakan, padahal itu hanya tafsir beliau yang dikaitkan dengan Al-Qur'an, tentunya kebenarannya masih bersifat prasangka semata. Mengingat kebenaran yang sesuai dengan Al-Qur'an itu milik Nabi yang diberi wahyu, sedangkan lainnya hanya bersifat prasangka semata, tentunya bisa salah atau bisa benar. Dari sinilah dibutuhkan pembaharuan Islam yang mengajak berpikir umat Islam tentang kemaslahatan, bukan hanya sebatas dogma-dogma belaka, apalagi dogma-dogma yang menjurus ke-arah destruktif.
Keberadaan pola pikir pembaharuan Islam sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat Islam, agar disaat umat Islam mengkaji Al-Qur'an tidak mudah mengklaim apa yang dijalankan berdasarkan Al-Qur'an, padahal berjalan di atas tafsir semata, untuk itulah maksud dari pembaharuan Islam, yaitu: berusaha membangun paradigma berpkir umat Islam dalam mengenali ayat per-ayat Al-Qur'an. Sehingga umat Islam tidak mudah mengklaim apa yang dilakukan berdasarkan Al-Qur'an. Sehingga akan terjadi saling menghargai antar umat Islam. Mengingat satu sama lain berjalan berdasarkan tafsir semata, tentunya dari sinilah tidak ada yang merasa benar sendiri antar umat Islam dan kelompoknya.
Pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya meminimalisir gerakaan teroris yang dilakukan sebagian kecil umat Islam dalam melakukan sebuah tindakan destruktif dengan menghilangkan nyawa orang lain, padahal apa yang dilakukan seorang teroris hanya sebatas berjalan ditafsir ayat per-ayat Al-Qur'an, tetapi mereka menganggap sebagai pejuang menegakkan Al-Qur'an, tentunya anggapan ini hanya prasangka semata.
Sebuah gerakan pembaharuan Islam, untuk mewujudkan fitrah didalam dada umat Islam, tentunya tak lepas dari umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an dengan tujuan mampu memedakan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Karena dengan jalan mengkaji Al-Qur'an umat Islam akan dapat melakukan koreksi diri dan bisa memberikan sebuah penjelasan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an.
Dengan mengetahui Al-Qur'an, berarti umat Islam dapat pemahaman, bahwa Al_Qur'an adalah wahyu yang kebenarannya tak diragukan lagi, sedangkan tafsir Al-Qur'an kebenarannya masih bersifat prasangka, bisa benar atau bisa salah didalam melakuan sebuah tindakan penafsiran.
Ketika melakukan tindakan pembaharuan Islam, niscaya akan terdapat saling toleran didalam tubuh umat Islam. Sehingga tidak mudah mengkafirkan dan membid'ahkan antar satu sama lain. Karena yang berhak menilai buruk dan benar hanya milik Allah, sedangkan manusia, khususnya umat Islam hanya sebatas prasangka semata.
Keberadaan pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayan, supaya umat Islam tidak gampang didogma oleh seorang yang mengaku ahli agama, padahal yang disampaikan dengan memenggal ayat Al-Qur'an, lalu menerjemahkan dan selanjutnya menafsirkan dengan daya, cipta, karsa mereka. Sehingga menghasilkan sebuah cipta karsa manusia yang berupa pemahaman dari Al-Qur'an yang dianggap kebenaran mutlak, padahal hanya sebatas hasil pola pikir mereka sendiri. Inilah para penebar yang mengatasnamakan Al-Qur'an dan dengan tak jarang mengkafirkan, membid'ahkan, dan menuduh kelompok lain yang berseberangan sebagai penebar jahanam dan lain sebagainya.
Harapan besar dari pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya umat Islam dalam menjalankan agama Islam, supaya terdapat saling menghargai, dan tentunya saling tenggang rasa sebagai wujud kebersamaan antar umat Islam lainnya. Karena kebenaran hanya milik Allah semata, sedangkan manusia kebenarannya yang berdasarkan tafsir dan prasangka belaka.
“Yang haq berasal dari Tuhanmu belaka, maka sekali-kali janganlah kamu ragu”. (QS. Al-Baqarah [2]: 147).
Geguritan Kayon Berjilbab
Dening: Khoirul Taqwim
Srengenge isih terbit saka wetan
kayon rupamu isih ngemuli alam semesta
kebecikan parasmu ngono mendung jiwa
nganti gawe jiwaku bahagia rasa
wektu ndeleng kayon rupamu
tenan kabeh jiwaku wektu ndeleng kowe
krasa tenang dikemuli dhemen cita krasa
Tatkala rembulan isih bersinar
rupamu isih berseri-seri
kebak karo kebecikan rasa sing terpancar dibenakmu
kowe wedok berjilbab dikana
kayon rupamu ngono mempesona kalbu
nganti merasuk kekabeh sukmaku
wektu mata memandang kowe wedok berjilbab
kebak karo ketaqwaan sing terpancar dirupamu
Kayon wedok berjilbab
tenan nggawe kabeh jiwa rumangsa tenteram
amarga kowe wedok sing kebak kelembutan budi
nganti kabeh detakan jantungku
mandheg sadhela hayati kebecikan budimu
nganti nggawe kabeh jiwaku mengagumimu
arep kayon budi pakertimu
Kayon berjilbab
Mengetuk siji rasa kepangandelan
amarga keteladanan budimu
ngono agung menembus celah-celah ruang lan wayah
tenan awakku rumangsa kowe kebak keagungan keteladanan
amarga kowe wedok paling becik sing kebak keikhlasan
jero menatap sadawa dalan urip iki
nganti titik ambekan paling akhirku mengagumi kayonmu
kowe wedok ayu berjilbab didasar samudra jiwaku
Membedah Tembung "Manunggaling Kawula Gusti"
By: Khoirul Taqwim
Ketika membahas tentang permasalahan tembung "Manunggaling Kawula Gusti", terlebih dahulu saya mengajak kepada para pembaca, untuk menarik nafas sedalam mungkin, supaya kondisi kita saat membaca artikel pendek ini dapat menampung dan menganalisa secara jernih dan secara cerdas di dalam mengungkap istilah "Manunggaling Kawula Gusti".
Istilah "Manunggaling" merupakan sebuah proses penyucian diri (seseorang) dengan menyatu tindak tanduk dan perilaku sesuai dengan Yang Maha Agung. Sehingga antara aktivitas diri (seseorang) dengan kehendak Yang Maha Agung dapat sejalan sesuai dengan kehendak wahyu Ilahi, dan saat menuju proses melakukan sebuah aktivitas tidak lepas dari mengarah ke-Yang Maha Tunggal, tentunya dengan cara membagusi hati dan membagusi tindak-tanduk diri (seseorang) yang sudah berusaha melakukan sebuah laku "Manunggaling Kawula Gusti".
Begitu juga dengan istilah: "Kawula" merupakan sebuah tindakan diri (seseorang) di dalam melakukan sebuah aktivitas yang mengarah ke-Yang Maha Tunggal, tentunya menuju Gusti Yang Maha suci sebagai sang penguasa di jagad raya.
Dengan melihat manunggaling kawula, berarti segala aktivitas yang dilakukan oleh diri (seseorang) dengan cara lurus hanya untuk kepasrahan kepada Gusti Yang Maha suci, tentunya segala aktivitas hidup diri (seseorang) akan bermuara kepada Allah SWT.
"Manunggaling Kawula Gusti" merupakan sebuah penyatuan diri kepada gusti sang maha pencipta segala. Sehingga tingkah-laku diri (seseorang) dapat sesuai dengan kehendak sang maha agung, untuk mencapai kehidupan yang baik didunia maupun diakhirat kelak.
Gagasan "Manunggaling Kawula Gusti" berupaya memberikan pemahaman di dalam beragama tidak secara kulit semata, tetapi mampu memberikan sebuah pemahaman agama Islam secara hakikat. Sehingga kalau diri (seseorang) sudah mengerjakan amalan berupa rukun Islam, tetapi masih melakukan tindak-laku yang tidak baik, berarti diri (seseorang) tersebut, ternyata belum mencapai hakikat di dalam beribadah atau masih dalam tahap syar'i belaka.
Tidak jarang kita dipertontonkan oleh para Ustadz dengan gagasan keagamaan Islam yang hanya mengejar syar'i (tuntunan) belaka, tetapi lupa berbicara tentang hakikat sebuah ibadah, bahwa ibadah adalah: sebuah bentuk kepasrahan diri seseorang kepada sang maha suci, untuk di aplikasikan di dalam tataran realitas kehidupan secara baik laku dan tindak-tanduk diri seseorang secara benar, tentunya sesuai dengan kehendak wahyu Ilahi. Namun kenyataannya tidak sedikit ustadz yang hanya mengatakan ibadah dalam tataran sebatas wajib atau haram semata. Maka dari sinilah Manunggaling Kawula Gusti berupaya menyajikan pemahaman Islam secara hakikat tidak secara Syar'i semata.
Dengan membedah tembung "Manunggaling Kawula Gusti" diharapkan dapat menambah wawasan bagi umat Islam, bahwa kita di dalam menjalankan ibadah tidak terjebak hanya sebatas mengejar Syar'i semata, Sehingga kalau kita hanya sebatas mengejar Syar'i belaka, tentunya kita akan melupakan hakikat ibadah itu sendiri. Mengingat hakikat ibadah tidak kalah penting saat kita melakukan sebuah laku tindak-tanduk di dalam beribadah. Karena kalau kita hanya sebatas baik di dalam menjalankan ibadah sesuai Syar'i, tetapi laku tindak-tanduk masih jauh dari hakikat ajaran agama Islam, berarti sama dengan kita membohongi diri kita sendiri,
Semoga dengan membedah tembung "Manunggaling Kawula Gusti" dapat menambah kekayaan Ilmu kita di dalam menempuh kehidupan ini dan kehidupan selanjutnya, Amin...............
Geguritan Supaos Perawat
Dening Khoirul Taqwim
Suster panjenengan abdikan nyawa
Tanpa lelah satembung bahasa
soca panjenengan tertoreh sendu
mriksani yektos dipunmajeng panjenengan
labet perih dipunjaja
panjenengan abaikan ambakan panjenengan
Demi supaos pengabdian
Lara perih
gerah pilu rekaos pasien
usada panjenengan tancapkan direlung sel lebet
kedhanganan ingkang panjenengan harap
Demi supaos mulia
Dhangan
Ucapan ketulusan lebet nurani
panjenengan sebat salajeng lebet lembat rupa panjenengan
Kuharu
adalem bektos
Pengabdianmu adalem catet lebet sajak kawula
Suster
Untaian bahasa kawula ucap
Demi supaos perawat
Friday, 26 February 2016
Geguritan Embun Enjing
Dening: Khoirul Taqwim
Kesaen embun enjing
taksih nyingepi cakrawala
ngantos ngasta jiwa kraos bugar
amargi embun enjing ngampil keberkahan raos
ngantos sedaya salira dipunngasta kawontenan kebahagiaan
Penuh kaliyan remen cita raos didasar samudra kalbu
Menembus relung-relung jiwa paling lebet
Kewontenan embun enjing dinten
ngasta salira kraos waluya bugar
amargi menghirup udara enjing
sareng sentuhan embun enjing dinten
ngasta sedaya salira rumaos segar bugar
ngantos mlebet kesedaya raga
Menjelma dados usada didasar raga ingkang paling lebet
Embun enjing dinten
Menyejukkan alam semesta
ngasta panorama kesaen ingkang sempurna
satuhu sedaya jiwa kraos bahagia
kala embun enjing rawuh kaliyan kesaen tiada tara
amargi embun enjing dinten
ngasta pasuryan dados bahagia raos
Penuh kaliyan remen cita ingkang menakjubkan
Embun enjing dinten
Penuh kaliyan suka-suka
kawontenan dados remen cita raos
amargi embun enjing menyegarkan sedaya jiwa
ugi menyegarkan sedaya raga
ngantos mlebet kesanubari paling lebet
ngantos kedasar samudra kalbu kesugengan
Thursday, 25 February 2016
Geguritan Tahajud
Dening: Khoirul Taqwim
Rembulan dipuntawang miwiti gelap
kartika-kartika bertaburan miwiti tenggelam
ngenget fajar miwiti tiba
nembekaken bumi sunyi mboten wonten swanten
ingkang wonten sawates bisikan sekaran binatang
ingkang kereksa saking sarenipun
Sajadah adalem paringke
saking ujung wetan ngantos ujung kilen
dados wujud bektos adalem inggil kagungan kang moho wenang
amargi teng dalu dinten menika
Allah badhe menganugerahkan kenikmatan
ugi badhe ngalenggahan derajatipun
kagem piyambakipun sedaya ingkang bertahajud
Tahajud
mukawis amalan ibadah kebajikan
dipunngrikaa penghambaan salira
ingkang dipunlebetipun wonten taman-taman Syurga
ugi soca-soca tirta kesaen
punika punagi sang mentis pencipta
kagem piyambakipun sedaya ingkang bertaqwa
Oh! dalu tahajud kawula
mukawis dalu kepasrahan salira
dhateng Allah pangagungan tawang ugi bumi
Oh! dalu tahajud kawula
yaiku: dalu panggen adalem berdo'a
panggen adalem bersandar wonten Ilahi
kaliyan penuh andhap penggalih ugi penuh harap
mawi penuh keikhlasan
Tasbih kawula
ugi sabar kawula dipundalu menika
yaiku: karunia ugi nikmat
saking Allah SWT
Sujud kawula
dados bentuk kepasrahan paling inggil
amargi dalem mboten kersa dados rencang Iblis
Apalagi Iblis salajeng kersa ndhestar manusia
amargi Iblis salajeng menggoda saben insan manusia
kagem dipundadosaken rencang piyambakipun sedaya
Tahajud kawula
dados bentuk penghambaan salira wonten Ilahi
amargi panjenenganipun yaiku: sang mentis pencipta samukawis
ingkang wonten teng alam semesta ugi seisinipun
Rembulan dipuntawang miwiti gelap
kartika-kartika bertaburan miwiti tenggelam
ngenget fajar miwiti tiba
nembekaken bumi sunyi mboten wonten swanten
ingkang wonten sawates bisikan sekaran binatang
ingkang kereksa saking sarenipun
Sajadah adalem paringke
saking ujung wetan ngantos ujung kilen
dados wujud bektos adalem inggil kagungan kang moho wenang
amargi teng dalu dinten menika
Allah badhe menganugerahkan kenikmatan
ugi badhe ngalenggahan derajatipun
kagem piyambakipun sedaya ingkang bertahajud
Tahajud
mukawis amalan ibadah kebajikan
dipunngrikaa penghambaan salira
ingkang dipunlebetipun wonten taman-taman Syurga
ugi soca-soca tirta kesaen
punika punagi sang mentis pencipta
kagem piyambakipun sedaya ingkang bertaqwa
Oh! dalu tahajud kawula
mukawis dalu kepasrahan salira
dhateng Allah pangagungan tawang ugi bumi
Oh! dalu tahajud kawula
yaiku: dalu panggen adalem berdo'a
panggen adalem bersandar wonten Ilahi
kaliyan penuh andhap penggalih ugi penuh harap
mawi penuh keikhlasan
Tasbih kawula
ugi sabar kawula dipundalu menika
yaiku: karunia ugi nikmat
saking Allah SWT
Sujud kawula
dados bentuk kepasrahan paling inggil
amargi dalem mboten kersa dados rencang Iblis
Apalagi Iblis salajeng kersa ndhestar manusia
amargi Iblis salajeng menggoda saben insan manusia
kagem dipundadosaken rencang piyambakipun sedaya
Tahajud kawula
dados bentuk penghambaan salira wonten Ilahi
amargi panjenenganipun yaiku: sang mentis pencipta samukawis
ingkang wonten teng alam semesta ugi seisinipun
Geguritan Baita Para Nelayan
Dening: Khoirul Taqwim
Kesugengan para nelayan
sugeng sareng naluri alam
mboten nepang lelah disepanjang kegelapan dalu
mekaten ugi disepanjang rahina menyengat
Para nelayan tetap ngasta damel keras
ngupadi ulam dipunsamodran wiyar
Menyeberangi keganasan ombak
sampun dados habitat keseharian sugeng para nelayan
Baita nelayan
Membentang disamudra wiyar
Ombak menghantam samukawis arah
sayangipun baito para nelayan tetap jejeg menjulang
Tuk ngupadi ulam disepanjang samodran lukar
Tuk mengais rezeki alam kesugengan
amargi kesugengan para nelayan
kageman panggalihan alam punika piyambak
Tuk ngupadi ulam disepanjang margi pantai kesugengan
Kesugengan para nelayan
nempuh keganasan badai dalu
mboten ajrih sekedhika lebet nyarungani ombak samodran wiyar
Demi ngabdi wonten alam
Tuk mengais rezeki kesugengan
lebet menggapai disepanjang ambakan margi
Tuk meraih kesugengan lebet penyatuan sareng anugerah alam
Baita para nelayan
sareng samodran wiyar membentang
ngantos ngantosa kesugengan para nelayan
Menaklukkan keganasan deburan ombak melambai cakrawala
Menaklukkan badai disepanjang samudra wiyar
Menaklukkan karang-karang tajam disepanjang samodran membentang
amargi kesugengan para nelayan
bentuk pengabdian wonten alam
Tuk tuwah kembang sareng potensi alam kesugengan
Wednesday, 24 February 2016
Geguritan Ayat-Ayat Bidadari
Dening: Khoirul Taqwim
Kartika-kartika teng tawang bertaburan
sareng para rombongan Bidadari swargi
kaliyan pasuryan-pasuryan nan sae rupawan
Bercahaya kemilau kaliyan aroma
ingkang harum semerbak penuh kendahan
Memenuhi antawis tawang ugi bumi
Cahaya nan pajar dipuntawang kepitu
sareng keheningan dalu ingkang kian larut
mraos disudut-sudut ruang jiwa
ingkang bisu, sepen, kaken, beku
sayangipun saknalika penggalih tenang
dipunkala ngenget ayat-ayat Bidadari
Panjenengan ngertosi
Tentang ayat-Ayat Bidadari swargi
Mengusik dipunsamukawis alunan raos
ngasta penggalih gelisah pitaken
Tentang pasuryan-pasuryan Bidadari merasuk sukma
ngantos penggalih terlena tentang panjenenganipun Bidadari
inggil kendahan ingkang tertutup kerudung-kerudung pethak
teng sapanjang margi ambakan kesugengan
Ngertoso siro panjenengan wahai Bidadari
dalem nyerat dipunwalik wados kapang
ingkang kian dinten ngasta dalem gelisah
ngantos cahaya jiwa kraos dipunantawis gelap ugi pajar
amargi jiwa salajeng maweni margi raos
ngantos ngantosa adalem waos tentang ayat-ayat Bidadari
Panjenengan ngertosi
Tentang ayat-ayat Bidadari
kala lathi para Bidadari berucap sepatah tembung
swargi berdendang kaliyan swanten lembat kraos lebet jiwa
Merdu midhanget dipunsaben celah-celah pamidhangetan
sareng ayat-ayat Bidadari
Cahaya jiwa kraos
kerenan
Bahagia
Menyejukkan soca
Mencemerlangkan pandangan
mboten nate ngaot
ugi mboten nate ngasta duka lara
punika piyambakipun sedaya para Bidadari swargi
Wahai para Bidadari
kaliyan soca ingkang berbinar-binar
Paras ingkang mekaten sae
kendahan ingkang mboten pabenaken
Akhlak ingkang mekaten mulia
sedaya kekempal dados setunggal padu
sareng kendahan miyos kresaa batos
Adalem ngasta sajak
Sesederhana bokmenawi
Dikamar timur menika
Tentang piyambakipun sedaya para Bidadari swargi
ingkang dipenuhi mutiara dalem kesaen
ugi piyambakipun sedaya para Bidadari
wonten disepanjang taman swargi
dipunpakawisan-pakawisan nan sae rupawan
teng soca tirta-soca tirta kesugengan
Dibalut sutra ingkang lembat ugi tebal
salajeng ngreksa kebektosan
Subhanallah
dalem berucap saking penggalih ingkang paling lebet
kagem piyambakipun sedaya para Bidadari swargi
amargi piyambakipun sedaya sampun nawala kresaa tersirat
sareng ayat-ayat Bidadari
Kartika-kartika teng tawang bertaburan
sareng para rombongan Bidadari swargi
kaliyan pasuryan-pasuryan nan sae rupawan
Bercahaya kemilau kaliyan aroma
ingkang harum semerbak penuh kendahan
Memenuhi antawis tawang ugi bumi
Cahaya nan pajar dipuntawang kepitu
sareng keheningan dalu ingkang kian larut
mraos disudut-sudut ruang jiwa
ingkang bisu, sepen, kaken, beku
sayangipun saknalika penggalih tenang
dipunkala ngenget ayat-ayat Bidadari
Panjenengan ngertosi
Tentang ayat-Ayat Bidadari swargi
Mengusik dipunsamukawis alunan raos
ngasta penggalih gelisah pitaken
Tentang pasuryan-pasuryan Bidadari merasuk sukma
ngantos penggalih terlena tentang panjenenganipun Bidadari
inggil kendahan ingkang tertutup kerudung-kerudung pethak
teng sapanjang margi ambakan kesugengan
Ngertoso siro panjenengan wahai Bidadari
dalem nyerat dipunwalik wados kapang
ingkang kian dinten ngasta dalem gelisah
ngantos cahaya jiwa kraos dipunantawis gelap ugi pajar
amargi jiwa salajeng maweni margi raos
ngantos ngantosa adalem waos tentang ayat-ayat Bidadari
Panjenengan ngertosi
Tentang ayat-ayat Bidadari
kala lathi para Bidadari berucap sepatah tembung
swargi berdendang kaliyan swanten lembat kraos lebet jiwa
Merdu midhanget dipunsaben celah-celah pamidhangetan
sareng ayat-ayat Bidadari
Cahaya jiwa kraos
kerenan
Bahagia
Menyejukkan soca
Mencemerlangkan pandangan
mboten nate ngaot
ugi mboten nate ngasta duka lara
punika piyambakipun sedaya para Bidadari swargi
Wahai para Bidadari
kaliyan soca ingkang berbinar-binar
Paras ingkang mekaten sae
kendahan ingkang mboten pabenaken
Akhlak ingkang mekaten mulia
sedaya kekempal dados setunggal padu
sareng kendahan miyos kresaa batos
Adalem ngasta sajak
Sesederhana bokmenawi
Dikamar timur menika
Tentang piyambakipun sedaya para Bidadari swargi
ingkang dipenuhi mutiara dalem kesaen
ugi piyambakipun sedaya para Bidadari
wonten disepanjang taman swargi
dipunpakawisan-pakawisan nan sae rupawan
teng soca tirta-soca tirta kesugengan
Dibalut sutra ingkang lembat ugi tebal
salajeng ngreksa kebektosan
Subhanallah
dalem berucap saking penggalih ingkang paling lebet
kagem piyambakipun sedaya para Bidadari swargi
amargi piyambakipun sedaya sampun nawala kresaa tersirat
sareng ayat-ayat Bidadari
Kerudung kekapitadosanan
Dening: Khoirul Taqwim
Kala adalem mriksa kerudungmu
Penuh kaliyan hiasan kelembatan jiwa
satuhu ngasta remen cita kalbu
kala mriksani kerudung kekapitadosanan ingkang terpancar dipunrupa panjenengan
ngantos ngasta jiwaku larut lebet hayalan
kala ngenget kerudungmu ingkang penuh kekapitadosanan
dadosipun sedaya jantungku berdetak kencang
kala kerudungmu mraos dicakrawala angkasa raya
Kerudung kekapitadosanan
Terpancar disanubarimu ingkang paling lebet
ngantos sedaya rongga-rongga jiwaku
rumaos penuh kenyamanan
kala kerudungmu berkibar dimustakamu
sedaya jiwaku hanyut
ngantos larut berrsama kerudung kekapitadosanan ingkang panjenengan agem
Duhai kerudung kekapitadosanan
mekaten sae disanubari paling lebet adalem
ngantos menembus kedasar samudra jiwaku
amargi panjenengan kerudung kekapitadosanan
sampun terpancar ketaqwaan wonten Ilahi
satuhu penggalih pekertimu
mekaten mulia sapanjang hayatmu
Kerudung kekapitadosanan
ngasta adalem tenang lebet kegelisahan
amargi kerudung kekapitadosanan ingkang panjenengan agem
satuhu ngasta sedaya jiwaku bahagia raos
lebet dekapan bahagia ingkang mboten gambaraken
ngantos sedaya kalbuku penuh kaliyan raos remen cita
sareng kerudung kekapitadosanan ingkang panjenengan agem dimustakamu
Tuesday, 23 February 2016
Sang Mentis Pangagungan Gandrung
Dening: Khoirul Taqwim
Mendung tebal nyingepi alam
Sementara samodran terhampar bintu
taksih setia ngrencangi raos jiwa ingkang sepen
amargi dinten menika, esok ugi salaminipun
Sang mentis pangagungan gandrung
taksih menaungi alam semesta
Wahai insan manusia
Sang mentis gandrung sampun nyugengaken ruh
kagem panjenengan kakung ugi putri
supados panjenengan nepang antawis setunggal sami benten
sami ngaosi
sami ngaosi, melindungi, nggandrungi
ugi sami nggandrung lebet naungan Ilahi
Demi bumi ugi tawang
Keberkahan berpasang-pasangan
yaiku: hikmah ingkang sae teng eja lebet raos
Rezeki yaiku: anugerah Ilahi sang mentis pangagungan gandrung
Terlukis lebet firman ugi sabda
Pikrama !
yaiku: gandrung
pikrama !
yaiku: kemuliaan lebet bentuk ketaqwaan
dhateng sang mentis pangagungan gandrung
Cakrawala
Menembus lintas wates pamenggalihan manusia
inggil setunggal jarwi raos gandrung
menika setunggal bentuk keagungan Ilahi
ingkang nawala kresaa tersirat
kagem panjenengan wahai insan manusia
supados dipunantawis panjenengan dados panulung
dipunantawis sakageman ingkang benten
ngastaa kebajikan
panjenengan salirakaken Sholat
Tunaikanlah zakat
Taatlah dhateng Allah ugi Rasul
supados Ihsan, Islam, ugi kapitadosan
salajeng teng penggalih ingkang paling lebet
Kala bumi berguncang
tawang bertebaran dados anai-anai
dinten punika rahmat Ilahi badhe rawuh
kagem piyambakipun sedaya ingkang mboten ragu badhe kekasinggihanan firmanMU
amargi panjenengan sang mentis perkasa malih mentis bijaksana
Mendung tebal nyingepi alam
Sementara samodran terhampar bintu
taksih setia ngrencangi raos jiwa ingkang sepen
amargi dinten menika, esok ugi salaminipun
Sang mentis pangagungan gandrung
taksih menaungi alam semesta
Wahai insan manusia
Sang mentis gandrung sampun nyugengaken ruh
kagem panjenengan kakung ugi putri
supados panjenengan nepang antawis setunggal sami benten
sami ngaosi
sami ngaosi, melindungi, nggandrungi
ugi sami nggandrung lebet naungan Ilahi
Demi bumi ugi tawang
Keberkahan berpasang-pasangan
yaiku: hikmah ingkang sae teng eja lebet raos
Rezeki yaiku: anugerah Ilahi sang mentis pangagungan gandrung
Terlukis lebet firman ugi sabda
Pikrama !
yaiku: gandrung
pikrama !
yaiku: kemuliaan lebet bentuk ketaqwaan
dhateng sang mentis pangagungan gandrung
Cakrawala
Menembus lintas wates pamenggalihan manusia
inggil setunggal jarwi raos gandrung
menika setunggal bentuk keagungan Ilahi
ingkang nawala kresaa tersirat
kagem panjenengan wahai insan manusia
supados dipunantawis panjenengan dados panulung
dipunantawis sakageman ingkang benten
ngastaa kebajikan
panjenengan salirakaken Sholat
Tunaikanlah zakat
Taatlah dhateng Allah ugi Rasul
supados Ihsan, Islam, ugi kapitadosan
salajeng teng penggalih ingkang paling lebet
Kala bumi berguncang
tawang bertebaran dados anai-anai
dinten punika rahmat Ilahi badhe rawuh
kagem piyambakipun sedaya ingkang mboten ragu badhe kekasinggihanan firmanMU
amargi panjenengan sang mentis perkasa malih mentis bijaksana
Cahaya Enjing Dinten
Dening: Khoirul Taqwim
Surya miwiti terbit
Sementara embun enjing miwiti tiada
ngantos ngantosa enjing dinten menika
sareng keajaiban-keajaiban alam semesta
ngampil setunggal pirengan remen cita raos
badhe keberkahan alam ingkang satuhu menakjubkan
ngantos mlebet kerelung-relung jiwa paling lebet
Cahaya enjing dinten
Pertanda alam taksih berotasi kaliyan sempurna
ngantos mlebet kerongga-rongga dasar jiwa
Penuh kehangatan ingkang terpancar dipunenjing dinten
ngasta sedaya jantung berdegup kencang
Mengagumi cahaya enjing ingkang mekaten mempesona naluri jiwa
amargi cahaya enjing dinten penuh keberkahan alam
ngantos mboten saged dipunetang kenikmatannya
Sareng cahaya enjing
Membentang teng cakrawala raya
mraos bumi Nusantara
kraos sae karaos lebet kalbu
ngantos mlebet kesanubari ingkang paling lebet
badhe kesaen alam ingkang nyiramaken cahaya enjing dinten
sae merni disepanjang margi ambakan kesugengan
Cahaya enjing dinten
ngasta jiwa disambut kehangatan ingkang satuhu menakjubkan
ngantos mlebet kedasar samudra jiwa
badhe cahaya enjing ingkang penuh panorama alam
Menghangatkan dipunsaben rongga-rongga ambakan kesugengan
satuhu menakjubkan cahaya enjing dinten
Bah kilauan cahaya soca kesaen
amargi cahaya enjing penuh werni kesaen jiwa
ngantos mlebet kesanubari paling lebet raos
Geguritan Bening Jiwamu
Dening: Khoirul Taqwim
Udara enjing dinten
taksih kraos segar dijiwa
Sementara embun enjing
taksih nyingepi alam sekitar
satuhu ngasta kalbuku kraos sejuk
kala menghirup antawis enjing dinten ugi embun enjing
ngantos mlebet kerongga-rongga jiwa paling lebet adalem
Enjing dinten
sareng penggalih panjenengan ingkang mekaten agung
ngasta raos kalbuku terketuk raos
ngantos menembus kerelung-relung jiwaku
amargi kelembatan jiwamu mekaten sae mempesona
ngantos sedaya jiwaku ngendika
Jiwamu mekaten bening lembat gemulai
dadosipun ngatingal kesaen ingkang terpancar lebet jiwamu
satuhu jiwamu bening kraos
wonten beningipun udara sapanjang enjing dinten
Bening jiwamu
mekaten kraos kiyat mlebet kesanubariku paling lebet
amargi jiwamu wonten embun enjing
bening tiara tara adalem raos lebet jiwaku
ngantos ngantosa sedaya jiwaku mengagumi
badhe kebeningan jiwamu ingkang mekaten sejukkan raos
ngantos mlebet kepori-pori jantungku
badhe kesaen jiwamu ingkang mboten saged kulukiskan langkung tembung-tembung
Sareng kebeningan jiwamu
wonten salju ingkang mekaten resik gemulai
sae kraos disanubariku ingkang paling lebet
amargi kebeningan jiwamu mengusik sanubariku
kagem neneladani kesaen penggalih pekertimu
mekaten bening adalem raos dipunsaben detakan jiwaku
ngantos mlebet kesedaya dasar samudra kalbuku
Monday, 22 February 2016
Geguritan Ayat Qauliyah ugi Kauniyah
Dening: Khoirul Taqwim
Alam berguncang
Aliran debu bertebaran teng pasuryan-pasuryan kesugengan
Flora Fauna sekarat diterpa ombak samodran
dinten punika manusia pitaken-ndangu
wonten punapa kaliyan alamku?
ingkang kian garang menyongsong dikala senja
Tahukah panjenengan wahai manusia
Bumi ingkang tercipta kaliyan kesempurnaanipun
sampun panjenengan risak kaliyan asta-asta panjenengan
ngantos dinten menika
rawuha gelombang tsunami
rawuha wedus gembel saking redi-redi inggil menjulang
ugi daratan dados samodran kemurkaan
Usaplah rupa panjenengan
midhangeta bisikan nurani panjenengan
punapa ingkang sampun panjenengan tumindakaken salebetipun menika?
ngantos rawuha karisakan bumi
saksampune tercipta kaliyan sae
Waosa!
Ayat Qauliyah
supados jiwa panjenengan tenang
menawi Allah sampun mencipta manusia lebet bentukkesempurnaan
lajeng dipunkonduraken kepanggen ingkang saandhap-andhapipun
kajawi piyambakipun sedaya ingkang ngapitadosan
Waosa!
Ayat Kauniyah
supados panjenengan nggalih
menawi Allah badhe mriksakaken piyambakipun sedaya tanda-tanda kekuwaosan
dipunsamukawis wilayah bumi ugi wonten salira piyambakipun sedaya piyambak
ngantos pertela wonten piyambakipun sedaya
menawi Al-Quran yaiku: kekasinggihanan
Adalem serat tentang kesugengan
ingkang muncul saking lubuk jiwa
sareng Ayat Qauliyah ugi Kauniyah
Alam berguncang
Aliran debu bertebaran teng pasuryan-pasuryan kesugengan
Flora Fauna sekarat diterpa ombak samodran
dinten punika manusia pitaken-ndangu
wonten punapa kaliyan alamku?
ingkang kian garang menyongsong dikala senja
Tahukah panjenengan wahai manusia
Bumi ingkang tercipta kaliyan kesempurnaanipun
sampun panjenengan risak kaliyan asta-asta panjenengan
ngantos dinten menika
rawuha gelombang tsunami
rawuha wedus gembel saking redi-redi inggil menjulang
ugi daratan dados samodran kemurkaan
Usaplah rupa panjenengan
midhangeta bisikan nurani panjenengan
punapa ingkang sampun panjenengan tumindakaken salebetipun menika?
ngantos rawuha karisakan bumi
saksampune tercipta kaliyan sae
Waosa!
Ayat Qauliyah
supados jiwa panjenengan tenang
menawi Allah sampun mencipta manusia lebet bentukkesempurnaan
lajeng dipunkonduraken kepanggen ingkang saandhap-andhapipun
kajawi piyambakipun sedaya ingkang ngapitadosan
Waosa!
Ayat Kauniyah
supados panjenengan nggalih
menawi Allah badhe mriksakaken piyambakipun sedaya tanda-tanda kekuwaosan
dipunsamukawis wilayah bumi ugi wonten salira piyambakipun sedaya piyambak
ngantos pertela wonten piyambakipun sedaya
menawi Al-Quran yaiku: kekasinggihanan
Adalem serat tentang kesugengan
ingkang muncul saking lubuk jiwa
sareng Ayat Qauliyah ugi Kauniyah
Geguritan Ngangenke Jilbabmu
By: Khoirul Taqwim
Cahaya njoged esuk
isih krasa hangat disanubari
nganti nggawe kabeh kalbuku
rumangsa tenteram bareng jilbabmu kala kuwi
ning saiki tinggal siji kenangan rasa
mung kekangenanku babagan jilbabmu
sing membentang disinggasana cakrawala raya
Kelembutan jilbabmu
Pancarkan pesona kelembutan rasa
nganti nggawe jiwaku krasa hangat
wektu ngeling babagan jilbab dimustakamu
tenan jiwaku ngangenke jilbabmu sing ngono anggun mempesona rasa
amarga jilbabmu menyejukkan kalbuku sing paling jero
nganti mlebu kerelung kalbu rasaku
Ngangenke jilbabmu
nuwuhake rasa kekagumanku babaganmu ora terbendung
nganti mlebu kedasar jiwa sanubariku
nganti ora krasa sadhela jiwaku tertuju khusus kanggomu
amarga jiwaku wis terpaut rasa babagan kebecikan jilbabmu
nganti kabeh jiwaku ngangenke
arep kanan jilbab sing ana dimustakamu
Ngangenke jilbabmu
mimbuhi rasa kepangandelan nang Ilahi
amarga diwalik jilbabmu tersimpan budi pekerti sing luhur
nganti kabeh jiwaku
rumangsa awakmu kanggonan keteladanan kebecikan
tenan atiku terpaut saka jilbab becikmu
nganti kabeh kalbuku ngangenke babagan jilbabmu
sing becik mempesona rasa jiwa paling jeroku
matur nuwun kuhaturkan nang kebecikan jilbabmu saka lubuk atiku paling jero
Sunday, 21 February 2016
Geguritan: 22 Oktober, Dinten Santri
Dening: Khoirul Taqwim
22 Oktober
dinten Santri sampun tiba
Hening cipta berkumandang teng negeri khatulistiwa
kagem ngenget jasa-jasa para Santri
lebet labet agami ugi nagari
Udara ketenangan kraos
dipunkala kerawuhan dinten Santri
mekaten ugi angin kekendel sakedhap
dipunkala menyambut dinten Santri
kaliyan wontenipun dinten Santri
Menimbulkan setunggal renungan agung
kagem umat manusia sawetahipun
Rumiyin kala
dipunkala para Santri berjuang
ngantos dumugining seda
lebet mengsah penjajahan bangsa asing
sedaya dipuntumindakaken tanpa pangangkah
punika ngungkuk semangat para Santri dikala punika
Kesunyian dalu menika
mboten kraos waspa
Mengalir dipangkuan bumi pertiwi
dados bektos mengenang para Santri
Dikala punika kaliyan senjata sawontenipun
Berjuang kemedan tempur
lebet menempuh resolusi Jihad
Demi kebangkitan nusa ugi bangsa
mila sampun saprayoginipun
kita sedaya mengenang piyambakipun sedaya
Dinten menika
adalem serat sejarah agung teng dinten santri
Disaksikan yuta-yuta kartika diangkasa
Disaksikan udara asrep menggigil
sedaya kraos alam menyambut dinten santri
dados dinten mengenang para Santri
dados dinten pahlawan khatulistiwa
dados dinten kebangkitan umat
Dinegeri maritim kaliyan dasan ewu
Berjajar pulau-pulau saking Sabang ngantos Merauke
Adalem serat dipundalu gelap gulita
dipunrencangi semangat ngijem
dados tanda kesuburan alam Nusantara
ingkang penuh kemakmuran
ingkang tiada tara kekayaannya
Dinten Santri
kaliyan kopyah cemeng dipunmustaka
sarungan dados simbol kekiyatan
kagem mengsah samukawis tirani
lebet ngekahi kemerdekaan
ingkang sampun dipunwungu para pangrumiyin negeri
Kaliyan kewontenan dinten Santri
saged dipundadosaken semangat introspeksi
lebet mengeja langkah salajengipun
Demi kejayaan
Demi kemerdekaan
ugi sampun sakedahipun
kita sedaya saged mundhut
Suri tauladan ingkang sae
kaliyan wontenipun dinten Santri
kala menika ugi salaminipun
Mugi-mugi dinten Santri
ngampil rahmat ugi nikmat
ugi ngampil keberkahan
lebet ngamalaken samukawis kebajikan
Demi kamajengan, keadilan, ugi kemakmuran
kagem rakyat Nusantara
Amin.......
22 Oktober
dinten Santri sampun tiba
Hening cipta berkumandang teng negeri khatulistiwa
kagem ngenget jasa-jasa para Santri
lebet labet agami ugi nagari
Udara ketenangan kraos
dipunkala kerawuhan dinten Santri
mekaten ugi angin kekendel sakedhap
dipunkala menyambut dinten Santri
kaliyan wontenipun dinten Santri
Menimbulkan setunggal renungan agung
kagem umat manusia sawetahipun
Rumiyin kala
dipunkala para Santri berjuang
ngantos dumugining seda
lebet mengsah penjajahan bangsa asing
sedaya dipuntumindakaken tanpa pangangkah
punika ngungkuk semangat para Santri dikala punika
Kesunyian dalu menika
mboten kraos waspa
Mengalir dipangkuan bumi pertiwi
dados bektos mengenang para Santri
Dikala punika kaliyan senjata sawontenipun
Berjuang kemedan tempur
lebet menempuh resolusi Jihad
Demi kebangkitan nusa ugi bangsa
mila sampun saprayoginipun
kita sedaya mengenang piyambakipun sedaya
Dinten menika
adalem serat sejarah agung teng dinten santri
Disaksikan yuta-yuta kartika diangkasa
Disaksikan udara asrep menggigil
sedaya kraos alam menyambut dinten santri
dados dinten mengenang para Santri
dados dinten pahlawan khatulistiwa
dados dinten kebangkitan umat
Dinegeri maritim kaliyan dasan ewu
Berjajar pulau-pulau saking Sabang ngantos Merauke
Adalem serat dipundalu gelap gulita
dipunrencangi semangat ngijem
dados tanda kesuburan alam Nusantara
ingkang penuh kemakmuran
ingkang tiada tara kekayaannya
Dinten Santri
kaliyan kopyah cemeng dipunmustaka
sarungan dados simbol kekiyatan
kagem mengsah samukawis tirani
lebet ngekahi kemerdekaan
ingkang sampun dipunwungu para pangrumiyin negeri
Kaliyan kewontenan dinten Santri
saged dipundadosaken semangat introspeksi
lebet mengeja langkah salajengipun
Demi kejayaan
Demi kemerdekaan
ugi sampun sakedahipun
kita sedaya saged mundhut
Suri tauladan ingkang sae
kaliyan wontenipun dinten Santri
kala menika ugi salaminipun
Mugi-mugi dinten Santri
ngampil rahmat ugi nikmat
ugi ngampil keberkahan
lebet ngamalaken samukawis kebajikan
Demi kamajengan, keadilan, ugi kemakmuran
kagem rakyat Nusantara
Amin.......
Geguritan Para Buruh Petani
Dening: Khoirul Taqwim
Sawah terhampar adoh
saka ujung kulon nganti ujung wetan
buruh petani isih kedelok macul
karo kebak keikhlasan wektu tandhang gawe
ora perduli awan arepa bengi
Para buruh petani isih sempatkan awak
Tuk ngenger nang alam semesta
Para buruh petani
urip kebak kesabaran
Walau mung bermodal kringet tenaga
ora nduwe sawah arepa tegal
ning para buruh petani tetap tegar
wektu ngadhepi peliknya urip
sing ora arang nguwawa ngelih
amarga urip tambah larang
karo undhak-undhakan beragam kebutuhan urip
Walau opah para buruh petani ora kunjung munggah
Wahai para buruh petani
kuripanmu ngenger nang alam
ora perduli urip tambah larang
ning kowe para buruh petani isih tetap sabar
wektu nglakokake aktivitas urip
amarga urip para buruh petani
kebak karo kesederhanaan
dadine urip walau sarekasa apaa
kowe para buruh petani
Tetap tegar nempuh rekasane urip
Kowe para buruh petani
kesabaranmu babagan ndalani urip
dadi suri tauladan kebecikan
kanggo dheweke sing pengen urip jero bentuk kesederhanaan
amarga para buruh petani sumber kesederhanaan kuwi dhewe
tenan mulia jiwa para buruh petani
Walau ora nduwe banda berlimpah
Apalagi tunggangan mewah
ning jiwamu ora kalah sugih
saka dheweke sing nduwe banda berlimpah arepa tunggangan mewah
Saturday, 20 February 2016
Geguritan Bahasa Priyantun Nganjuk
Dening: Khoirul Taqwim
Sinten kalimengan Nganjuk
ampun punika tembung adalem
punapa panjenengan kalimengan dipunmriki wonten Dr. Soetomo
Panjenenganipun panyalira Budi Utomo
panjenenganipun Pahlawan ingkang dipunregeni sejagad Nusantara
punapa panjenengan kalimengan dipunmriki kathah tokoh jagad Brathayuda
ampun panjenengan kalimengan sejarah
Dalem nggalih kondur ampun kalimengan ngalimengan
Bisikan penggalih timur adalem terucap saking lebet
Kupijakkan ampeyan teng Nganjuk
kepundi panjenengan mboten rawuh
Hamparan sabin nengga
panjenengan mboten rawuh jua dinten
Kerdil nyaliku
sayangipun dalem mboten ajrih walau dalem sarib buta
Menyeret panjenengan keduniaku
Aroganku kimat
Simpuh sembah adalem nyuwun pangapunten
apunteni dalem bos
apunteni dalem sedaya
Terucap saking simpuh nadir kawula
Dinten Nganjuk sampun tiba nanta
kitha nan timur
sayangipun ampun panjenengan timuraken
amergi negeri Nganjuk taksih lumayan swargi
alamia
Suburipun
sedaya adalem raos
ambakan Nganjuk
nyarungani petani dipunsabin
nyarungani langkah sahabat
punika bahasa priyantun Nganjuk ngendika
Nurani Nganjuk kawula terucap lebet bahasa nyawa
kersanipun sedaya lebur
Nganjuk kawula kedah jumeneng jejeg menjulang teng jagad raya
Bahasa Nganjuk menggema seantera negeri ngawula
Matur sembah nuwun Kuucap jarwi
Nganjuk ngendika langkung bahasa ngawula
dinten menika ugi salaminipun
Sinten kalimengan Nganjuk
ampun punika tembung adalem
punapa panjenengan kalimengan dipunmriki wonten Dr. Soetomo
Panjenenganipun panyalira Budi Utomo
panjenenganipun Pahlawan ingkang dipunregeni sejagad Nusantara
punapa panjenengan kalimengan dipunmriki kathah tokoh jagad Brathayuda
ampun panjenengan kalimengan sejarah
Dalem nggalih kondur ampun kalimengan ngalimengan
Bisikan penggalih timur adalem terucap saking lebet
Kupijakkan ampeyan teng Nganjuk
kepundi panjenengan mboten rawuh
Hamparan sabin nengga
panjenengan mboten rawuh jua dinten
Kerdil nyaliku
sayangipun dalem mboten ajrih walau dalem sarib buta
Menyeret panjenengan keduniaku
Aroganku kimat
Simpuh sembah adalem nyuwun pangapunten
apunteni dalem bos
apunteni dalem sedaya
Terucap saking simpuh nadir kawula
Dinten Nganjuk sampun tiba nanta
kitha nan timur
sayangipun ampun panjenengan timuraken
amergi negeri Nganjuk taksih lumayan swargi
alamia
Suburipun
sedaya adalem raos
ambakan Nganjuk
nyarungani petani dipunsabin
nyarungani langkah sahabat
punika bahasa priyantun Nganjuk ngendika
Nurani Nganjuk kawula terucap lebet bahasa nyawa
kersanipun sedaya lebur
Nganjuk kawula kedah jumeneng jejeg menjulang teng jagad raya
Bahasa Nganjuk menggema seantera negeri ngawula
Matur sembah nuwun Kuucap jarwi
Nganjuk ngendika langkung bahasa ngawula
dinten menika ugi salaminipun
Geguritan Revolusi ugi Anarkis
Dening: Khoirul Taqwim
Bantala lapang dados Abu
dalem ugi gedung kebesem sijago abrit
Sementara sakageman masyarakat berpesta pora
inggil asma revolusi ewah-ewahan
sayangipun mboten sekedhik masyarakat ingkang dados korban
ngantos ludiran-ludira
ngantos nyawa saknalika ical saking jasad
amargi anarkis ewah-ewahan ingkang dados-dados
Tanpa kontrol kemanusiaan
ingkang wonten ambisi kekuwaosan sasoca
Revolusi ugi anarkis
dados setunggal padu lebet setunggal ewah-ewahan
ngantos nalar rekaos mengeja tentang revolusi ugi anarkis
amargi lebet setunggal revolusi
mboten awis ambisi kekuwaosan
mlebet lebet setunggal bentuk revolusi
ngantos ngasilaken anarkis lebet gejolak revolusi
Antawis revolusi ugi anarkis
sampun nyetunggal lebet setunggal ewah-ewahan
ngantos rekaos nasikan antawis revolusi ugi anarkis
amargi kaping kalih istilah menika
sampun nyetunggal lebet bentuk ewah-ewahan
sayangipun sakasinggihanipun saged dipuntasikan
menawi anarkis yaiku: ambisi keserakahan sasoca
Sementara revolusi: yaiku ewah-ewahan menuju saen
Kala ewah-ewahan tiba
Revolusi ugi anarkis benthen tipis
nyetunggal lebet setunggal abahan
ngantos mboten awis soca rekaos nasikan
sayangipun jiwa suci saged nasikan kekalihipun
amargi jiwa suci tebih saking nafsu sasoca
sayangipun jiwa ingkang suci dilandasi kesaen penggalih pekerti
saking mrikia revolusi kedah tetap tindak dipunpasuryan bumi
dados bentuk ewah-ewahan saen
nembekaken anarkis kedah dipuntilaraken
amargi namung mbujeng nafsu sasoca
Sobat, Pernikahanmu Adalah Do'a Dalam Daku
By: Khoirul Taqwim
Mendung nampak indah diantara semak-semak pegunungan dihari pagi yang berseri ini, tak ada angin, tak ada petir, aku mendengar pernikahanmu didunia maya, aku begitu bahagia mendengarnya dikala hari bersejarah dalam hidupmu telah tiba.
Lewat dunia maya, pagi tanpa basa-basi mengabarkan lewat alam dengan lintas batas darat, air, udara dan tanah mengabarkan tentang pernikahan indahmu disana. Sungguh hatiku merasa terhenyak, campur bahagia dalam diri kumendengar tentang kabar indahmu.
Waktu berjalan tanpa arah yang tak menentu, bahkan waktu yang sudah terlewati puluhan tahun, kenapa masih segar ingatanku tentangmu? mungkin itulah anugerah Ilahi dalam menatap sebuah perjalanan tentang kehidupan, agar kita selalu mencerna sebuah persoalan dengan arif dan bijaksana.
Berbuat kebajikan terhadap sesama adalah ajaran agung yang tertulis sejak manusia lahir dimuka bumi, semenjak itulah manusia diberi kemerdekaan dalam menentukan nasib, untuk menentukan pasangan dalam diri, agar memperoleh ridha dari sang maha pencipta segala.
Pernikahan adalah perjalanan manusia seutuhnya dalam mengemban amanah sebagai makhluk hidup, untuk saling percaya antar satu sama lainnya, terutama sesama kekasih dalam balutan cinta suci mulia yang diajarkan lewat kitab suci Al-Qur'an.
Indah, itulah bahasa yang tepat dalam menggambarkan pernikahanmu dengan jantung hatimu, agar kelak suatu saat dikau mampu memberikan generasi terbaik bagi umat manusia dalam menatap masa depan sebuah bangunan yang lebih mencerahkan, untuk membangun peradaban manusia yang lebih agung.
Lewat tulisan sederhana ini, kuabadikan pernikahanmu, agar menjadi sebuah secercah kenangan tentang perjalanan hidup barumu dalam menunaikan ibadah suci yang sesuai dengan mimpi-mimpi yang telah lama terpendam dalam ruh dan jasadmu.
Sobat, akhir kata dari tulisan saya, bahwa kita telah lama saling mengenal dalam sebuah perjalanan peta hidup yang tak pernah kupahami sedikitpun dalam jiwa maupun jasadku, untuk mengenal lebih jauh lagi tentang sebuah makna cita maupun cinta, tetapi dengan kabar lewat alam maya ini, akhirnya aku tahu cita dan cinta telah bersandar untukmu, aku mengucapkan selamat menempuh hidup baru, semoga engkau bahagia disana, Amiin...
Do'aku, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan berkah tentang cita cinta selalu di hati sobatku, agar mereka saling mencintai dikala dekat, menjaga kehormatan dikala jauh, saling menghibur dikala sedih. Ya! Allah daku berdo'a untuk-MU, Sempurnakanlah kebahagiaan sobatku dengan menjadikan pernikahan mereka, sebagai tanda bakti cinta kepada-MU dan rasul-Mu, Amiin......
Friday, 19 February 2016
Jabal Redi Meletus
Dening: Khoirul Taqwim
Grama mbesem daratan
Wedos gembel mbeksa teng udara
telas sampun alam kawula
teng telan jabal redi meletus
Manusia mlajeng salira
putra timur ngupadi Ibunipun
lukar bulat mboten kraos
menika dinten kalimengan banda
rahajeng nyawa ingkang teng ucal
Eyang putri sempoyongan tindak
Nyawa hampir melayang
teng telan lahar membara
yutan soca pilu
midhanget
mriksani
rumaos
ewon korban manusia ndhawahan
Mboten kentun ahli agami berkhutbah
menika coben ujian
menika azab rawuh
sayuta tafsir mandhap saking lidhah
ngrembag Jabal meletus
Teng gang sudut margi becek wonten swanten jiwa
putra timur ngendika kaliyan tutuk terbungkam
Ikhlasno sedaya ingkang wonten
menika namung titipan
Grama mbesem daratan
Wedos gembel mbeksa teng udara
telas sampun alam kawula
teng telan jabal redi meletus
Manusia mlajeng salira
putra timur ngupadi Ibunipun
lukar bulat mboten kraos
menika dinten kalimengan banda
rahajeng nyawa ingkang teng ucal
Eyang putri sempoyongan tindak
Nyawa hampir melayang
teng telan lahar membara
yutan soca pilu
midhanget
mriksani
rumaos
ewon korban manusia ndhawahan
Mboten kentun ahli agami berkhutbah
menika coben ujian
menika azab rawuh
sayuta tafsir mandhap saking lidhah
ngrembag Jabal meletus
Teng gang sudut margi becek wonten swanten jiwa
putra timur ngendika kaliyan tutuk terbungkam
Ikhlasno sedaya ingkang wonten
menika namung titipan
Sang Pembaharu Muda Gus Wim (Khoirul Taqwim)
By: Zidan Mazero
Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan seorang pembaharu muda yang lahir dari Nganjuk Jawa Timur, dia lahir dari lingkungan tokoh para pembaharu ke-Islaman, kakeknya pendiri Yayasan Asy-Syamsi yang saat ini masih berjalan menjadi salah satu yayasan terbesar di daerah Nganjuk Jawa Timur, Khoirul Taqwim sejak kecil menimba Ilmu berawal dari kakeknya di dalam mempelajari masalah keagamaan, sedangkan masalah ekonomi, dia Khoirul Taqwim berawal belajar dari ayahandanya sendiri, sebagai pengusaha yang sukses di masa itu, tetapi di dalam perjalanannya sejak ayahandanya meninggal dunia, dia Khoirul Taqwim mengalami gejolak ekonomi. Sehingga di saat masa kuiah di UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, dia Khoirul Taqwim belum sempat menyelesaikan studinya dan Khoirul Taqwim hijrah ke-Kalimantan timur, tepatnya di Samarinda, untuk mencari bekal di dalam melanjutkan kembali menyelesaikan studinya,
Pada masa di Samarinda Khoirul Taqwim bekerja dengan membantu kakaknya Riza Umami yang saat ini sudah menyelesaikan S2nya di STAIN dan sekarang menjadi IAIN Samarinda, dan Dia kakaknya berhasil menjadi salah satu Mahasiswi lulusan terbaik di kampusnya. Setelah hampir satu tahun di Samarinda Khoirul Taqwim kembali pulang dengan naik pesawat Lion Air dan akhirnya setahun kemudian melanjutkan di bangku kuliahnya,
Setelah menyelesaikan studinya di kampus UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, Khoirul Taqwim mengembangkan situs www,kitaberbagi.com atau disebut dengan istilah kiber bersama adiknya Fahrul Amrullah dari alumnus Bina Sarana Informatika, dan pada akhirnya kiber menjadi rating salah satu situs terbaik di Asia Tenggara menurut versi www.alexa.com. tetapi kemudian Khoirul Taqwim dan Fahrul Amrullah dengan sengaja membekukan jejaring sosial kiber, padahal member kiber sudah mendekati ratusan ribu, dan membernya tidak hanya dihuni masyarakat nusantara, tetapi membernya sudah dihuni masyarakat dibelahan dunia saat itu.
Selanjutnya, Khoirul Taqwim membangun situs kembali yang bernama www.usahabatik.com, namun dalam keberlanjutannya Khoirul Taqwim membekukan kembali situs www.usahabatik.com. Karena Khoirul Taqwim sedang memaintenance situs yang lebih besar lagi dalam membangun usaha batik nusantara.
Berangkat dari perjalanan Khoirul Taqwim dalam membangun situs di dunia maya, dan akhirnya Khoirul Taqwim jatuh hati sampai sekarang, untuk terus menerus mengaplikasikan dalam pengembangan usaha batik nusantara menuju batik yang tidak hanya diakui ditingkat Nasional, tetapi berupaya membangun batik di tingkat Internasional.
Sedangkan masalah ke-Islaman Khoirul Taqwim masih giat menulis di berbagai artikel tentang agama, filsafat, sastra, sosial, politik, dan masih banyak lagi tulisan-tulisan beliau Khoirul Taqwim atau sering disebut dengan istilah Gus Wim.
Pada masa menempuh pendidikan tingginya, Gus Wim tak jarang menulis artikel diberbagai media, baik kampus maupun di berbagai media lainnya, salah satunya di jurnal Populis UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta.
Pemikiran Khoirul Taqwim tak jarang muncul di dunia maya saat ini, tak lepas dari masalah Islam tradisional, Liberal, Fundamental, dan artikel ke-Islaman lainnya. Semua tak lepas dari Gus Wim dalam menelaah antara teks maupun konteks ke-Islaman yang berkembang dari masa klasik sampai saat ini.
Khoirul Taqwim dengan berbagai pemikiran ke-Islaman mampu menyajikan hal baru tentang masalah ke-Islaman tradisional yang sering dihakimi oleh golongan ke-Islaman lainnya, dan dia Khoirul Taqwim berupaya memberikan penjelasan tentang ke-Islaman secara jujur dan berani dalam menganalisa berbagai fenomena keberagaman ke-Islaman. Sehingga Khoirul Taqwim dapat disebut sebagai sang pembaharu dalam menyajikan berbagai Ilmu pengetahuan yang tersirat maupun yang tersurat.
Dengan tulisan sederhana ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dari perjalanan sang pembaharu muda Khoirul Taqwim dalam menggapai berbagai permasalahan kehidupan, baik mulai dari kegigihan beliau membangun situs, hingga sampai keberhasilan Gus Wim sebagai sang pembaharu muda yang maju dalam memberikan berbagai solusi tentang ke-Islaman masa klasik maupun ke-Islaman yang akan datang, dan paradigma pemikiran Gus Wim pola pikirnya tak sedikit dipengaruhi beliau guru besar Ibn Khaldun dengan kitab yang tak asing lagi bernama "Muqaddimah". Sehingga diwaktu menyelesaikan studinya Khoirul Taqwim mengangkat "Relevansi Pemikiran Ibn Khaldun Dengan Ekonomi Islam".
Demikian ulasan singkat ini, kami persembahkan kepada Gus Wim dan khalayak secara luas. Wassalam............
Geguritan Wedok Pangandel
Dening: Khoirul Taqwim
Rupamu nan ayu jelita
lulangmu bercahaya ana rembulan
awakmu semerbak arum kasturi
ning dudu kuwi aku mengagumimu
dudu amarga kayonmu bah Bidadari mudhun saka langit
dudu amarga kebecikan lambemu sing mungil
uga dudu amarga kelembutan lulangmu
ning kebecikan budi pekertimu
kuwi sing nggawe jiwaku larut jero hayalan babaganmu
Wedok pangandel
nganggo kerudung putih dimustakamu
kebecikan budi pekertimu
dadi suri tauladan kanggo alam semesta
amarga kebecikan budi pekertimu
ana embun esuk sing isih resik lan suci
tenan budi pekertimu ndhemok kalbuku sing paling jero
Wahai wedok pangandel
Keteladanam budi pekertimu
tenan nggawe alam semesta sejuk
ngono uga nggawe jiwaku rumangsa ketentraman
wektu ndeleng budi pekertimu sing becik
nganti kabeh nadiku bergetar
Menyaksikan kelembutan budimu sing ngono agung
nganti kalbuku kahyun-hyun sakamu
Wedok mangandel
kowe harapan tentraman alam
kowe jawaban saka angkara murka
supaya angkara murka dadi redam
Bahkan angkara murka dadi ilang
amarga digentekne karo kebecikan budi pekertimu
tenan harapan gedhe kuwi tertuju kanggomu
yaiku: kanggomu wedok pangandel sing wis mlebu dicelah-celah kalbuku paling jero
Thursday, 18 February 2016
Pengen Daktulis Meneh
Dening: Khoirul Taqwim
Wektu ngeling kowe
kabeh jiwaku gemetar krasa
nganti jantung tambah ora ngaturan jero detakan sing ora kedelok
ning krasa kuwat mlebu liwat celah-celah jiwaku
amarga ana ati liya sing nyoba mekewuhi kabeh syaraf nadi-nadiku
Wektu ngeling kowe
pengen daktulis meneh babagan kisah sing tau keliwati
eluh kesedhihan ngiringi dalan jangkah awake dhewe
ngono uga eluh kebahagiaan uga melu ngiringi kisah awake dhewe
nganti ngantia wayah misahake awake dhewe
nganti ora turah wayah sethithika
kanggo ngguyon jero naungan kisah babagan cerito awake dhewe
0aktulis wektu kuwi babaganmu
wektu ketemu karomu
nganti wektu pisahan sing ora tau nemokake awake dhewe meneh
kabeh tinggal kenangan bareng tulisan-tulisanku diwayah dhikikkala
ning wektu aku ngeling kowe
aku pengen nulis meneh babaganmu
wektu sedhih arepa bahagia jero menapaki dalan diwayah dhikikkala
Cerito masa nuli
kaya misteri sing ora lair
ning kanan masa nuli
mubarang keyekten sing ora padokake
amarga masa nuli kanggonan masa saiki arepa masa sing arep teka
Keajaiban Rupa Panjenengan
Dening: Khoirul Taqwim
Kala surya taksih bersinar pajar
panjenengan tindak dipuncelak adalem kaliyan penuh keanggunan
adalem mriksa panjenengan ngagem kerudung cemeng dimustakamu
adalem mriksa panjenengan ugi ngagem ageman pethak resik
kala nembe tindak kaliyan lambaian gemulai asta panjenengan
lajeng kutatap rupa panjenengan kaliyan kelembatan
satuhu dalem mriksani rupa panjenengan
wonten rembulan ingkang bersinar pajar
rupa panjenengan kraos penuh kaliyan keajaiban alam kesempurnaan
Keajaiban rupa panjenengan
Hinggapi sedaya benak jiwaku
ngantos dalem rekaos berucap tembung tentang rupa panjenengan
amargi rupa panjenengan keajaiban alam ingkang tersimpan disamudra semesta
kelembatan rupa panjenengan wonten sutra disinggasana swargi
satuhu rupa panjenengan menembus wates keajaiban alam semesta
kagem punika dalem nyerat tentang keajaiban rupa panjenengan
kraos mekaten sae dikalbuku ingkang paling lebet
Menawi rupa panjenengan salajeng dhateng dibenakku
sedaya jiwaku kraos tenang wonten tlagi pinarakan
amargi rupa panjenengan keajaiban saking kekayaan alam
satuhu dalem mengagumi badhe keajaiban rupa panjenengan
ngantos sedaya kalbuku kraos tenteram
kala keajaiban rupa panjenengan dhateng dikalbuku
ngantos ngasta sedaya jantungku berdecak kagum
kala mengenang keajaiban rupa panjenengan
Sementara dipunmriki adalem mriksa cuaca taksih bersahabat
mekaten ugi mega-mega taksih pajar benderang
Secerah keajaiban rupa panjenengan wonten cahaya dipuntawang
satuhu dalem nepang rupa panjenengan
sareng keajaiban-keajaiban ingkang tersimpan dipunlebetipun
ngantos sedaya jiwaku ngenget tentang rupa panjenengan
amargi rupa panjenengan ngandung keajaiban ingkang satuhu menakjubkan
ngantos ngantos mlebet kecelah-celah jiwaku ingkang paling lebet
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright BATIK 1. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes