Friday, 14 October 2016

Gus Wim Sang Pembaharu Islam


By: Zidan Mazero


Pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan dalam membangun pola pikir umat Islam. Mengingat umat Islam sudah terombang-ambing dalam paradigma pemikiran para pemuka agama Islam yang dianggap kebenaran mutlak, padahal yang dijalankan para pemuka agama hanya sebatas tafsir semata, tetapi umat Islam tak sedikit yang menganggap ajaran sebuah tafsir termasuk dari ajaran Islam yang berupa wahyu Al-Qur'an, tak sedikit pula umat Islam yang mengkaji Al-Qur'an menganggap hasil dari pemahaman Al-Qur'an dianggap sebagai ajaran Islam yang berkedudukan setingkat dengan Al-Qur'an, padahal itu hanya prasangka belaka melalui penafsiran para pemuka agama Islam tersebut.

Menelaah fenomena umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an, tak sedikit umat Islam yang terjebak dalam dogma-dogma semata.  Sehingga tidak menghasilkan pencerahan. Karena cara mengkaji Al-Qur'an hanya berdasarkan prasangka belaka dari para ahli agama Islam. Mengingat kebenaran mutlak hanya milik Allah, sedangkan manusia tak lepas dari salah dan benar.

Sebenarnya mengkaji Al-Qur'an itu sangat baik, apabila dilandasi semangat pembaharuan corak berpikir, bukan mengedepankan dogma-dogma semata. Karena manusia yang berjalan sesuai Al-Qur'an tak lepas dari beliau Nabi Muhammad SAW. Karena beliau yang mendapatkan wahyu Al-Qur'an, sedangkan yang lainnya, tentunya masih berrsifat tafsir semata. Sehingga kebenarannya masih sangat diragukan.

Sedangkan di-era masa kini umat Islam tak jarang disuguhi para penceramah agama dengan membaca Al-Qur'an, lalu memberikan penjelasan dengan ayat-ayat yang dibacakan, padahal itu hanya tafsir beliau yang dikaitkan dengan Al-Qur'an, tentunya kebenarannya masih bersifat prasangka semata. Mengingat kebenaran yang sesuai dengan Al-Qur'an itu milik Nabi yang diberi wahyu, sedangkan lainnya hanya bersifat prasangka semata, tentunya bisa salah atau bisa benar. Dari sinilah dibutuhkan pembaharuan Islam yang mengajak berpikir umat Islam tentang kemaslahatan, bukan hanya sebatas dogma-dogma belaka, apalagi dogma-dogma yang menjurus ke-arah destruktif.

Keberadaan pola pikir pembaharuan Islam sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat Islam, agar disaat umat Islam mengkaji Al-Qur'an tidak mudah mengklaim apa yang dijalankan berdasarkan Al-Qur'an, padahal berjalan di atas tafsir semata, untuk itulah maksud dari pembaharuan Islam, yaitu: berusaha membangun paradigma berpkir umat Islam dalam mengenali ayat per-ayat Al-Qur'an. Sehingga umat Islam tidak mudah mengklaim apa yang dilakukan berdasarkan Al-Qur'an. Sehingga akan terjadi saling menghargai antar umat Islam. Mengingat satu sama lain berjalan berdasarkan tafsir semata, tentunya dari sinilah tidak ada yang merasa benar sendiri antar umat Islam dan kelompoknya.

Pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya meminimalisir gerakaan teroris yang dilakukan sebagian kecil umat Islam dalam melakukan sebuah tindakan destruktif dengan menghilangkan nyawa orang lain, padahal apa yang dilakukan seorang teroris hanya sebatas berjalan ditafsir ayat per-ayat Al-Qur'an, tetapi mereka menganggap sebagai pejuang menegakkan Al-Qur'an, tentunya anggapan ini hanya prasangka semata.

Sebuah gerakan pembaharuan Islam, untuk mewujudkan fitrah didalam dada umat Islam, tentunya tak lepas dari umat Islam dalam mengkaji Al-Qur'an dengan tujuan mampu memedakan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an. Karena dengan jalan mengkaji Al-Qur'an umat Islam akan dapat melakukan koreksi diri dan bisa memberikan sebuah penjelasan antara Al-Qur'an dengan tafsir Al-Qur'an.

Dengan mengetahui Al-Qur'an, berarti umat Islam dapat pemahaman, bahwa Al_Qur'an adalah wahyu yang kebenarannya tak diragukan lagi, sedangkan tafsir Al-Qur'an kebenarannya masih bersifat prasangka, bisa benar atau bisa salah didalam melakuan sebuah tindakan penafsiran.

Ketika melakukan tindakan pembaharuan Islam, niscaya akan terdapat saling toleran didalam tubuh umat Islam. Sehingga tidak mudah mengkafirkan dan membid'ahkan antar satu sama lain. Karena yang berhak menilai buruk dan benar hanya milik Allah, sedangkan manusia, khususnya umat Islam hanya sebatas prasangka semata.

Keberadaan pembaharuan Islam merupakan sebuah keniscayan, supaya umat Islam tidak gampang didogma oleh seorang yang mengaku ahli agama, padahal yang disampaikan dengan memenggal ayat Al-Qur'an, lalu menerjemahkan dan selanjutnya menafsirkan dengan daya, cipta, karsa mereka. Sehingga menghasilkan sebuah cipta karsa manusia yang berupa pemahaman dari Al-Qur'an yang dianggap kebenaran mutlak, padahal hanya sebatas hasil pola pikir mereka sendiri. Inilah para penebar yang mengatasnamakan Al-Qur'an dan dengan tak jarang mengkafirkan, membid'ahkan, dan menuduh kelompok lain yang berseberangan sebagai penebar jahanam dan lain sebagainya.

Harapan besar dari pembaharuan Islam tak lepas sebagai upaya umat Islam dalam menjalankan agama Islam, supaya terdapat saling menghargai, dan tentunya saling tenggang rasa sebagai wujud kebersamaan antar umat Islam lainnya. Karena kebenaran hanya milik Allah semata, sedangkan manusia kebenarannya yang berdasarkan tafsir dan prasangka belaka.

“Yang haq berasal dari Tuhanmu belaka, maka sekali-kali janganlah kamu ragu”. (QS. Al-Baqarah [2]: 147).

Thursday, 13 October 2016

Geguritan Keanggunan Kerudungmu


Dening: Khoirul Taqwim

Rupa panjenengan ayu jelita
kala dalem menatapmu kaliyan kelembatan
Mustakamu tertutup rapat kaliyan kerudung keanggunan
Lambaian kerudungmu mekaten sae rupawan
ngantos pancarkan pesona jiwa mlebet lebet sanubari ingkang paling lebet
Bahkan ngantos mboten kraos salira terbang melayang
sareng kesaen kerudung keanggunanmu

Kala dipunpanjenengan ngagem kerudung keanggunan
ebo endah ayu jelitamu sampun ditenem lebet kalbu
ngantos ngantosa wanci alam semesta berdendang kaliyankemerduan jiwamu
amargi dipunpanjenengan putri sholikah lebet naungan Ilahi
Penuh kaliyan raos keagungan lebet benak kalbu ingkang paling lebet

Keanggunan kerudungmu
mimbeti kawontenan alam nan sae permai
Sejukkan jiwa-jiwa kaken
dados kelembatan lebet benak ingkang paling lebet
ngantos merasuk sukma lebet keanggunan setunggal raos

Kerudung keanggunan
ngatingal kesaen lebet detak jiwa
ngantos mlebet disanubari ingkang paling lebet
ngampil sayuta kebahagiaan ingkang tertera dipunsetunggal faktakesugengan
amargi kerudung keanggunanmu
Memancarkan keanggunan tiada tara kesaen
ngantos ngantosa sampun ditenem lebet benak jiwaku ingkang paling lebet

Wednesday, 12 October 2016

Sang Pembaharu Muda Gus Wim (Khoirul Taqwim)


By: Zidan Mazero



Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan seorang pembaharu muda yang lahir dari Nganjuk Jawa Timur, dia lahir dari lingkungan tokoh para pembaharu ke-Islaman, kakeknya pendiri Yayasan Asy-Syamsi yang saat ini masih berjalan menjadi salah satu yayasan terbesar di daerah Nganjuk Jawa Timur, Khoirul Taqwim sejak kecil menimba Ilmu berawal dari kakeknya di dalam mempelajari masalah keagamaan, sedangkan masalah ekonomi, dia Khoirul Taqwim berawal belajar dari ayahandanya sendiri, sebagai pengusaha yang sukses di masa itu, tetapi di dalam perjalanannya sejak ayahandanya meninggal dunia, dia Khoirul Taqwim mengalami gejolak ekonomi. Sehingga di saat masa kuiah di UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, dia Khoirul Taqwim belum sempat menyelesaikan studinya dan Khoirul Taqwim hijrah ke-Kalimantan timur, tepatnya di Samarinda, untuk mencari bekal di dalam melanjutkan kembali menyelesaikan studinya,

Pada masa di Samarinda Khoirul Taqwim bekerja dengan membantu kakaknya Riza Umami yang saat ini sudah menyelesaikan S2nya di STAIN dan sekarang menjadi IAIN Samarinda, dan Dia kakaknya berhasil menjadi salah satu Mahasiswi lulusan terbaik di kampusnya. Setelah hampir satu tahun di Samarinda Khoirul Taqwim kembali pulang dengan naik pesawat Lion Air dan akhirnya setahun kemudian melanjutkan di bangku kuliahnya,

Setelah menyelesaikan studinya di kampus UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta, Khoirul Taqwim mengembangkan situs www,kitaberbagi.com atau disebut dengan istilah kiber bersama adiknya Fahrul Amrullah dari alumnus Bina Sarana Informatika, dan pada akhirnya kiber menjadi rating salah satu situs terbaik di Asia Tenggara menurut versi www.alexa.com. tetapi kemudian Khoirul Taqwim dan Fahrul Amrullah dengan sengaja membekukan jejaring sosial kiber, padahal member kiber sudah mendekati ratusan ribu, dan membernya tidak hanya dihuni masyarakat nusantara, tetapi membernya sudah dihuni masyarakat dibelahan dunia saat itu.

Selanjutnya, Khoirul Taqwim membangun situs kembali yang bernama www.usahabatik.com, namun dalam keberlanjutannya Khoirul Taqwim membekukan kembali situs www.usahabatik.com. Karena Khoirul Taqwim sedang memaintenance situs yang lebih besar lagi dalam membangun usaha batik nusantara.

Berangkat dari perjalanan Khoirul Taqwim dalam membangun situs di dunia maya, dan akhirnya Khoirul Taqwim jatuh hati sampai sekarang, untuk terus menerus mengaplikasikan dalam pengembangan usaha batik nusantara menuju batik yang tidak hanya diakui ditingkat Nasional, tetapi berupaya membangun batik di tingkat Internasional.

Sedangkan masalah ke-Islaman Khoirul Taqwim masih giat menulis di berbagai artikel tentang agama, filsafat, sastra, sosial, politik, dan masih banyak lagi tulisan-tulisan beliau Khoirul Taqwim atau sering disebut dengan istilah Gus Wim.

Pada masa menempuh pendidikan tingginya, Gus Wim tak jarang menulis artikel diberbagai media, baik kampus maupun di berbagai media lainnya, salah satunya di jurnal Populis UIN Sunan Kali-Jaga Yogyakarta.

Pemikiran Khoirul Taqwim tak jarang muncul di dunia maya saat ini, tak lepas dari masalah Islam tradisional, Liberal, Fundamental, dan artikel ke-Islaman lainnya. Semua tak lepas dari Gus Wim dalam menelaah antara teks maupun konteks ke-Islaman yang berkembang dari masa klasik sampai saat ini.

Khoirul Taqwim dengan berbagai pemikiran ke-Islaman mampu menyajikan hal baru tentang masalah ke-Islaman tradisional yang sering dihakimi oleh golongan ke-Islaman lainnya, dan dia Khoirul Taqwim berupaya memberikan penjelasan tentang ke-Islaman secara jujur dan berani dalam menganalisa berbagai fenomena keberagaman ke-Islaman. Sehingga Khoirul Taqwim dapat disebut sebagai sang pembaharu dalam menyajikan berbagai Ilmu pengetahuan yang tersirat maupun yang tersurat.

Dengan tulisan sederhana ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dari perjalanan sang pembaharu muda Khoirul Taqwim dalam menggapai berbagai permasalahan kehidupan, baik mulai dari kegigihan beliau membangun situs, hingga sampai keberhasilan Gus Wim sebagai sang pembaharu muda yang maju dalam memberikan berbagai solusi tentang ke-Islaman masa klasik maupun ke-Islaman yang akan datang, dan paradigma pemikiran Gus Wim pola pikirnya tak sedikit dipengaruhi beliau guru besar Ibn Khaldun dengan kitab yang tak asing lagi bernama "Muqaddimah". Sehingga diwaktu menyelesaikan studinya Khoirul Taqwim mengangkat "Relevansi Pemikiran Ibn Khaldun Dengan Ekonomi Islam".

Demikian ulasan singkat ini, kami persembahkan kepada Gus Wim dan khalayak secara luas. Wassalam............

Tuesday, 11 October 2016

Geguritan Dalu Nduwe Kartika


Dening: Khoirul Taqwim

Dalu nduwe kartika
Penuh werni-warni kesaen
Sayup-sayup angin dalu midhanget
tambah mimbeti kawontenan alam kesyahduhan
sareng sinar rembulan pajar benderang dipunmega-mega

Kesaen dalu
sareng cahaya kartika ingkang penuh gelora alam
ngampil jiwa penuh kebahagiaan mboten kuwawi raos
amargi dalu nduwe kartika dipundinten menika
mimbeti pesona alam menakjubkan sedaya jiwa

Dalu nduwe kartika
Penuh panorama menakjubkan
ngampil kawontenan alam penuh sekaran kemerduan
ngantos sedaya jiwa larut lebet kesarengan
sareng alam nduwe kartika kesyahduhan

Panorama dalu nduwe kartika
segahaken ketenangan jiwa merasuk sukma
ngantos ampil alam berdendang
Sahut menyahut ndherekne setunggal sami benten
Ketakjuban inggil kesaen alam penuh cahaya kartika
saking ujung kilen ngantos ujung wetan
dalu nduwe kartika penuhi alam raya

Monday, 10 October 2016

Geguritan Alam pangreden


Dening: Khoirul Taqwim

Kala enjing dinten
dalem mriksani alam kesaen pangreden
Nampak kemriksa pohon arupi ijem taksih tertata kaliyan kesuburan
mekaten ugi swanten peksi-peksi taksih midhanget sayup-sayup kemerduan
satuhu menakjubkan alam pangreden
Penuh kaliyan keasrian alam kesaen disepanjang margi pangreden
ngantos ngasta batos kraos tenang
kala mriksani alam pangreden

Kesaen alam pangreden
Terlukis sareng sajak-sajakku
ngantos mboten kraos alam pangreden menyentuh dasar kalbuku
ngantos batos adalem rumaos waluya
kala wonten dialam pangreden ingkang penuh kesaen werni
ngantos salira terpaut penggalih sareng ketakjuban alam pangreden
sae karaos lebet kalbu ingkang paling lebet

Alam pangreden
maringi werni kesugengan jiwa
ngantos mlebet lebet benak ingkang paling lebet
sedaya kraos remen cita kebahagiaan lebet raos
ngantos mlebet kedasar jiwa paling lebet
amargi alam pangreden maringi raos lebet jiwa
Tuk mengeja setunggal jarwi kebahagiaan
sareng kesaen alam pangreden ingkang sanget menakjubkan raos

Keasrian alam pangreden
ngatingal alam ingkang taksih waluya
kraos lebet batos penuh kesejukan kraos
ngantos ngasta sedaya jiwa rumaos bahagia
kala mriksani alam pangreden ingkang taksih alami habitatnya
amargi alam pangreden ngasta decak kagum jiwa
inggil kesaen alam pangreden ingkang kraos asri
sae diraga kresaa dijiwa paling lebet

Sunday, 9 October 2016

Kebecikan Jiwamu


Dening: Khoirul Taqwim

Jiwamu ana embun esuk
kebak karo kebecikan tiada tara
tenan menakjubkan kebecikan jiwamu
nganti nggawe nadiku berdetak kencang
amarga jiwamu ngono lembut
nggawe atiku kepanah rasa
nganti kalbuku terpikat
arep kelembutan jiwamu

Jiwamu ana samudra
bening banyune nggawe bahagia rasa
nganti awakku tiba ati arep pesonamu
sing pancarkan samudra kebeningan jiwa
amarga kowe kebak karo kebecikan kalbu
nganti nganti kabeh kalbuku rumangsa sejuk
wektu ngeling pancaran jiwamu
kebak karo budi luhur
kepangandelanmu sanuli mawani jiwamu

Kelembutan jiwamu
nggawe kabeh alam terhenyak kagum
amarga jiwamu ngono mengagumkan kalbu sing paling jero
nganti kabeh ragaku krasa bungah rasa
dhuwur kebecikan jiwamu sing kebak kebahagiaan
nggawe rasa nyaman kabeh kalbuku
nganti mlebu kerelung-relung jiwaku paling jero

Kebecikan jiwamu
nggawe atiku bahagia krasa
amarga kowe kebak kelembutan rasa
nganti kabeh sanubariku rumangsa dhemen cita
wektu mengenang jiwamu sing kian larut
nganti mlebu kesanubariku sing paling jero
bareng kebecikan rasa kalbu
wektu mengenang kesejukan jiwamu

Saturday, 8 October 2016

Geguritan Wonten Kerudung Bidadari


Dening: Khoirul Taqwim

Kendahan kerudungmu
mekaten anggun mempesona dibenak kalbuku
ngantos sedaya jiwaku gemetar
kala mriksani kerudungmu ingkang mekaten sae rupawan
Apalagi dipunminggah pasuryan endah panjenengan
wonten Bidadari mandhap saking tawang
sae kraos dibenakku ingkang paling lebet

Putri berkerudung
kala dalem mriksani panjenengan saking ketebihan
panjenengan kraos menyimpan kesaen ingkang menakjubkan
sedaya terpancar saking celah-celah jiwamu
amargi keperibadianmu
wonten Bidadari kerudung
kaliyan kendahan ingkang panjenengan kagungani
mekaten sae rupawan mlebet teng dasar kalbuku

Wahai putri berkerudung
Kerudungmu penuh raos teng jiwa paling lebet
amargi kerudungmu menyimpan kekekahan jiwa
Penuh kaliyan aura kekapitadosanan wonten Ilahi
dadosipun kerudung ingkang panjenengan agem dimustakamu
Wujud gandrung panjenengan wonten kepitadosan agami panjenengan
satuhu panjenengan menyimpan kesaen kalbu
ngantos ngasta jiwaku haru bintu
inggil ketaatanmu wonten agami ingkang panjenengan pitadosi

Putri berkerudung
panjenengan menyimpan ketaqwaan ingkang menakjubkan
ngantos sedaya jiwaku mengagumi inggil keperibadianmu
amargi keperibadianmu mekaten luhur
wonten Bidadari kerudung ingkang menyimpan sayuta kendahan
satuhu dalem mengagumimu
saking lubuk penggalih adalem ingkang paling lebet

Friday, 7 October 2016

Geguritan Kerudung Ketaqwaan


Dening: Khoirul Taqwim

Kerudung bersandar dimustakamu
mimbuhi ayu nan jelita dirupamu
tenan gawe jiwaku krasa tenteram
wektu ndeleng kerudung ketaqwaan sing terpancar dijiwamu
nganti kabeh awakku gemetar rasa
dadi bentuk rasa kekagumanku sing njero
arep pesona becik kerudung ketaqwaan sing kowe enggo

Kerudung sing kowe enggo
dadi wujud ketaqwaanmu sing paling dhuwur
arep kegedhen sang mupu panduwe alam semesta
dadine kerudung ketaqwaanmu
kebak hiasan budi pekertimu sing luhur
tenan kowe wedok kebak cahaya kepangandelan
saka lubuk atimu sing resik
nganti ragamu sing anggun gemulai
becik mempesona rasa dikalbuku sing paling jero

Kerudung ketaqwaan
aku ngarani kowe saka jero lubuk jiwaku
amarga keteladanan budi pekertimu ngono luhur
nganti kabeh jiwaku mengagumimu
arep kebecikanmu sing menakjubkan rasa jiwa
amarga kowe ngono sempurna disaben jangkahmu
ngandung sayuta kebecikan sing tersimpan dibenakmu

Liwat kerudung ketaqwaan
kowe menehi siji keteladanan sing pangaji
nganti kabeh jiwaku dikebaki rasa bahagia jiwa
wektu mengenang kerudung ketaqwaanmu sing kebak keberkahan
amarga kerudung ketaqwaan sing kowe enggo
dadi simbol bektimu nang Ilahi
tenan aku mengagumi jiwamu
bareng kebecikanmu sing ngono menakjubkan kalbu paling jeroku

Thursday, 6 October 2016

Kerudung Ijem Timur


Dening: Khoirul Taqwim

Taman dipunenjing dinten
Sejukkan udara alam semesta
mraos dipunsedaya naluri
Penuh kesaen tertoreh dialam ragawi
ngasta raos jiwa tertuju wonten nirwana

Kala nepang adinda
Terungkap raos jiwa
kersa mereguk asih lebet naungan Ilahi
amargi adinda kados Bidadari mandhap saking mahliga swargi
ngantos sedaya kalbuku tertuju kagem panjenengan

Kerudung ijem timur
engetaken kendahan pasuryan adinda
ngantos ngasta iri alam sekitarnya
amargi adinda yaiku: anugerah sae lebet jiwaku
ngantos mlebet lebet asmara ragaku

Kala kerudung ijem timur
nyingepi mustaka adinda
mekaten raos keagungan tertoreh kagem panjenengan
mekaten ugi raos kesaen tertuju kagem panjenengan
amargi adinda kagem jiwaku
Ratu kendahan dialam raya
satuhu dalem ngenget panjenengan
lebet margi langkah ambakan sugeng adalem

Wednesday, 5 October 2016

Kajian Ke-Islaman Bersama Gus Wim


By: Sayyid Qutub

Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan tokoh muda pembaharu Islam, tak sedikit pemikiran tentang kajian ke-Islaman yang lahir dari paradigma pemikiran Gus Wim mampu menerjemahkan realitas kehidupan yang dibalut dengan ajaran Islam secara elegan dan dinamis ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas. Sehingga paradigma pemikiran Gus Wim tentang ke-Islaman dapat disandingkan dengan beberapa tokoh Intelektual Islam yang mampu menggali ke-Islaman, baik dari zaman klasik hingga zaman kontemporer ke-Islaman.

Gagasan Gus Wim begitu besar mengenai ke-Islaman, baik dari sejarah ke-Islaman hingga paradigma pemikiran ke-Islaman kontemporer, dan dia Gus Wim mampu menggairahkan dunia ke-Islaman dengan cara pandang yang sangat sederhana, tetapi cara pandang Gus Wim mampu mencapai titik puncak dalam paradigma pemikiran ke-Islaman saat ini.

Pola pikir Gus Wim dalam membedah ke-Islaman mampu memberikan sebuah penyegaran, bahwa umat Islam sejak zaman pasca Nabi Muhammad SAW, ternyata tak lepas dari cara pandang tafsir dalam menggali ke-Islaman. Sehingga Islam dengan berbagai wajah tentang bentuk kajian ke-Islaman, mulai dari akidah, akhlak, fiqih, syari'ah, tasawuf, filsafat, muamalah, dan lain sebagainya. Ternyata tak lepas dari sebuah persepsi tafsir semata, tetapi Gus Wim sangat menyayangkan dengan adanya berbagai persepsi tentang tafsir, namun ternyata tak jarang menjadi sebuah pembenaran bagi diri maupun kelompok umat Islam yang ada. Sehingga dengan pembenaran diri tak jarang antar individu maupun antar kelompok umat Islam bersikap saling mengkafirkan antar satu sama lain.

Paradigma pemikiran Gus Wim dalam kajian ke-Islaman dapat menambah wawasan bagi umat Islam, untuk terus menggali ajaran Islam dengan disertai semangat tepa selira sebagai bentuk menghargai pemahaman individu maupun pemahaman kelompok lain, dan dia Gus Wim tentunya berusaha menjauhkan diri maupun kelompok dari sikap saling menjatuhkan sesama umat Islam.

Kajian ke-Islaman bersama Gus Wim tak jarang dapat menyejukkan jiwa bagi para umat Islam, untuk saling mencerna kebenaran dengan kepala dingin, dan menghilangkan ketegangan dan saling curiga antar umat Islam. Karena kebenaran sesungguhnya hanya milik Allah SWT. Sehingga manusia hanya sebatas menggali kebenaran dalam ajaran agama Islam, tetapi tidak dibenarkan mengkafirkan antar umat Islam itu sendiri.

Dengan mengkaji ajaran Islam bersama Gus Wim dapat menambah wawasan bagi umat Islam secara cerdas dalam menggali khazanah ajaran Islam menuju Islam yang rahmat bagi seluruh alam semesta.

Semoga kajian ke-Islaman bersama Gus Wim dapat memberikan kebajikan bagi kita semua, Amin.................

Tuesday, 4 October 2016

Busana Tanpa Dosa


By: Khoirul Taqwim

Meledakkan kota-kota
Menjadi keyakinan kebenaran
Menghunus parang
Menjadi dogma ajaran keyakinan
Meletuskan senjata laras panjang
Menjadi jalan nafas kehidupan
Maka tatkala hari itu
Pembunuhan manusia seolah-olah dilegalkan
Menghilangkan nyawa orang lain
Seolah-olah menjadi perjuangan suci kebenaran

Busana tanpa dosa
Hari kelam kemanusiaan
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap bukan dosa-dosa
Tetapi sudah dianggap kemuliaan
Sungguh busana tanpa dosa
Telah menyelimuti pikiran dan jiwa para pembunuh
Karena membunuh dianggap kemuliaan sejati
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap tuntutan dalam perjuangan

Kala busana tanpa dosa
Telah menghinggapi jiwa-jiwa kegelapan
Sungguh menghilangkan nyawa manusia
Seolah-olah menjadi kebenaran
Karena hari itu
Jiwa-jiwa manusia yang memakai busana tanpa dosa
Jiwa dan pikirannya
Sudah dirasuki nafsu ambisi keserakahan
Menganggap diri kemuliaan
Saat mengalirkan darah orang lain
Dianggap menuju jalan suci kebenaran

Tatkala busana tanpa dosa
Telah menyelimuti alam semesta
Maka hari itu
Ledakan bom akan meledak disegala penjuru semesta
Menghilangkan nyawa orang lain
Dianggap sebuah kemuliaan
Maka darah mengalir dipenjuru semesta
Hingga air mata kering kerontang
Karena pembunuhan dianggap kemuliaan
Sungguh hari busana tanpa dosa
Telah datang kala itu dipenjuru semesta

Monday, 3 October 2016

Kursi Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Saat aku sedang duduk
Menatap langit bercahaya sang surya
Disertai pemandangan indah disekitarku
Sungguh keindahan yang menakjubkan jiwa
Sementara didekat pepohonan
Terlihat kursi yang baru saja ditinggalkan
Dari wanita cantik jelita
Hingga menawan hati terdalamku
Sehingga kursi itu
Kuberi nama kursi Bidadari

Kursi Bidadari
Mempunyai cerita pendek tentangmu
Yaitu: cerita wanita cantik jelita
Yang pernah singgah duduk dikursi itu
Sungguh kecantikan wanita itu
Laksana bunga mawar yang indah disepanjang taman
Karena kecantikan wanita itu menakjubkan seluruh jiwaku

Kursi Bidadari
Engkau menyimpan kenangan indah untukku
Sungguh jiwaku terpesona akanmu
Karena engkau kursi Bidadari menyimpan kenangan tentang dia
Iya, dia wanita cantik jelita
Yang pernah singgah ditempatmu
Sungguh aku memberi nama kursi Bidadari
Sebagai kenangan terindah
Saat wanita cantik duduk ditempatmu

Kursi Bidadari
Segudang misteri tersimpan olehmu
Hingga saat aku melihatmu
Aku terkenang akan kecantikan wajah wanita itu
Sampai mengganggu seluruh jiwaku
Karena dia wanita terlihat begitu anggun
Dengan memakai kerudung putih
Berbalut baju yang serba putih
Sungguh aku terpaut olehmu
Sampai masuk kedasar kalbuku yang terdalam

Sunday, 2 October 2016

Kala Langit Runtuh


By: Khoirul Taqwim

Terdengar dentuman keras
Menggelapar diangkasa berwarna hitam pekat
Seluruh jiwa bertanya-tanya
Ada apa dengan langitku?
Apa mungkin langit telah runtuh?
Karena dentuman suara keras
Telah menghantam daun-daun telinga
Sampai dentuman suara kerasnya
Terdengar disepanjang jalan kehidupan

Kala langit runtuh
Bumi akan ikut merasakan kehancurannya
Karena langit dan bumi
Laksana dua sejoli yang selalu mengisi antar satu sama lainnya
Sehingga bila langit runtuh
Kemungkinan terburuknya
Bumi juga akan ikut luluh lantak
Bersama runtuhnya langit diangkasa

Saat langit runtuh
Dentuman suaranya
Laksana jutaan halilintar menerjang bumi raya
Hingga bumi ikut merasakan keruntuhan langit
Karena langit sudah diambang kehancuran Berkepin-keping
Sungguh luluh lantak bumi raya
Saat langit runtuh diangkasa

Tatkala langit runtuh
Kehancurannya terasa sesak di dada
Hingga bumi ikut luluh lantak
Tak terkira kehancuran bumi raya kala itu
Sementara insan manusia
Juga akan ikut hancur
Tatkala langit runtuh diangkasa
Karena bumi juga ikut hancur berkeping-keping
Bersama keruntuhan langit diangkasa raya

Saturday, 1 October 2016

Engkau Sudah Tiada


By: Khoirul Taqwim

Langit telah menjemputmu
Sementara bumi sedang berduka lara
Saat engkau sudah tiada
Hingga menutup mata selama-lamanya
Sampai seluruh sanak saudaramu
Menumpahkan air mata pecah seketika
Saat engkau menutup menutup mata terakhirmu

Engkau sudah tiada
Meninggalkan kedukaan sanak keluargamu
Hingga sanak keluargamu sedih tak terkira
Saat engkau menghembuskan nafas terakhirmu
Sampai seluruh dada terasa sesak
Saat engkau menutup mata terakhirmu
Semua sanak keluargamu kehilangan engkau yang didamba

Saat engkau menutup mata
Seolah-olah bumi tak rela akan kepergianmu
Namun apa dikata?
Sang maha pemilik alam semesta telah menjemputmu
Tuk pergi selama-lamanya
Tak ada yang bisa menghalangi kepergianmu
Walau seisi alam semesta tak rela
Namun sang maha berkehendak
Tak dapat dibantah akan takdir dan kehendaknya

Engkau sudah tiada
Kedukaan sanak keluargamu terasa di jiwa terdalam
Hingga membuat sesak jantung-jantung tak berdetak sejenak
Saat kepergianmu di alam sementara
Tuk menuju alam keabadian selama-lamanya
Kuhanya berdo'a dari lubuk hati terdalamku
Semoga amal kebaikanmu
Selama hidup di alam sementara
Diterima disisi sang maha pemilik alam semesta ini, Amin.....

Friday, 30 September 2016

Negeri Makmur Sentosa


By: Khoirul Taqwim

Tanah lapang subur makmur
Sawah ladang hijau menghampar
Gunung-gunung indah mewarna
Sungai-sungai mengalirkan air begitu jernih
Sementara lautan samudra menyimpan kekayaan yang menakjubkan
Sungguh gambaran negeri makmur sentosa
Dipenuhi suka cita yang membahagiakan dicelah-celah jiwa

Negeri makmur sentosa
Masyarakatnya penuh suka cita
Sandang pangan tercukupi
Begitu juga papan tersediakan
Disertai dengan keindahan lingkungan yang menggembirakan
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh dengan kebahagiaan jiwa terasa

Negeri makmur sentosa
Keadilan menyelimuti dipenjuru negeri
Kejujuran menjadi nafas kehidupan
Masyarakatnya saling menghargai dan menyayangi antar sesama
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh rahmat Ilahi
Sehingga membahagiakan diseluruh kalbu terasa
Karena negeri makmur sentosa
Menjadi harapan setiap insan yang bernyawa

Negeri makmur sentosa
Tiada tindak kriminal
Apalagi tindak menyelewengkan dana negara
Karena negeri makmur sentosa telah diberkahi sang maha pencipta
Sungguh bahagia tinggal dinegeri makmur sentosa
Penuh suka cita bahagia terasa di jiwa yang terdalam
Hingga seluruh jiwa merasa
Hidup laksana mimpi dalam surga
Nyaman, tenteram terasa dibenak sanubari terdalam

Thursday, 29 September 2016

Kujemput Syahidku


By: Khoirul Taqwim

Tanah lapang berkobar menjadi abu
Kota-kota sudah rata dengan tanah
Sementara desa-desa sudah hancur luluh lantak
Sedangkan tempat bersembunyi telah tiada
Saat itu aku mulai membulatkan tekad
Demi firman dan sabda
Saat terjadi angkara murka disuatu negeri
Maka syahid kan kujemput
Sebagai pengabdian jiwa pada Ilahi

Tangisan bayi terdengar begitu kencang
Tetesan darah membasahi tanah lapang
Sementara anak-anak tak terhitung nyawa telah hilang
Sungguh kepedihan telah melanda disuatu negeri
Angkara murka telah menjadi-jadi
Ketakutan sudah menjadi keseharian hidup
Maka saat itu syahid kan kujemput
Biar nyawa hilang dari jasadku
Biar tubuh akan hancur seketika
Namun demi firman dan sabda
Resolusi jihad telah menyatu dalam jiwaku

Kujemput syahidku
Saat bumi bermandikan darah
Saat air mata pecah tak terbendung di alam semesta
Maka tatkala itu resolusi jihad
Menjadi jalan kehidupan dalam menentang kedzaliman
Dinegeri berbalut angkara murka
Sungguh kujemput syahidku
Bersama perlawanan atas nama keyakinanku

Bom meledak dimana-mana
Mortir-mortir menghantam di segala penjuru arah
Rentetan senjata api terdengar jelas didaun-daun telinga
Saat itu atas nama agamaku
Atas nama negeriku
Dan juga atas nama kemanusiaan
Syahidku kan kujemput sampai titik darah terakhirku
Bahkan hingga sampai menutup mata selamanya

Demi firman dan sabda
Perjuangan kan berkobar ditanah lapang
Bersama ayat-ayat Ilahi
Semoga sang maha pemilik alam
Selalu bersama nafas dalam jihadku
Dan semoga kemenangan kan diraih selamanya

Wednesday, 28 September 2016

Tutur Katamu


By: Khoirul Taqwim

Hujan rinai rintik-rintik
Masih menghias alam sekitarnya
Basah kuyub pohon-pohon terlihat jelas dikelopak mataku
Sungguh membuat jiwaku terkenang akan kehadiran kerudungmu
Hingga membuat jantungku tertegun sejenak
Saat mengingat kehadiran kerudung indahmu
Yang selalu menghias dimustakamu

Hujan rinai rintik-rintik
Masih membasahi bumi raya
Sungguh hujan rinai rintik-rintik
Membuat jiwaku merasa akan kehadiranmu
Yang begitu lembut tutur katamu
Sampai tutur katamu menyentuh kalbuku yang terdalam
Hingga jiwaku terbayang akan budi pekertimu
Penuh dengan keluhuran yang begitu sempurna kurasa

Hujan rinai rintik-rintik
Mengingatkanku akan kelembutan tutur katamu
Yang penuh kesopanan dalam bahasamu
Sungguh aku merasa tutur katamu
Sebuah bentuk suri tauladan kesopanan yang sempurna
Hingga tutur katamu
Menyentuh kedasar kalbuku yang terdalam

Kecantikan tutur katamu
Membuat ketenteraman dalam kehidupan
Laksana tanah lapang yang gersang
Engkau bah air hujan rintik-rintik membasahi alam semesta
Sungguh tutur katamu memberi anugerah ketentaraman jiwa
Karena tutur katamu begitu elok kudengar dijiwaku yang terdalam
Sungguh aku mengagumi keindahan tutur katamu
Sampai aku selalu terpaut dengan tutur katamu
Penuh dengan sopan santun yang menggugah relung-relung kalbuku

Tuesday, 27 September 2016

Keindahan Gerimis Pagi


By: Khoirul Taqwim

Gerimis kecil dipagi hari
Menyiram tanah lapang
Membuat udara semakin dingin terasa
Sungguh gerimis kecil ini
Membawa suasana keindahan kalbu
Hingga terasa didasar jiwaku
Sampai terasa jernih pikiranku
Saat merasa gerimis kecil ini
Masuk disanubariku yang terdalam

Keindahan gerimis pagi hari
Membuat suasana nampak ceria
Setelah semalam ditutup kegelapan malam
Sungguh suasana pagi hari ini
Terasa berbeda dibanding pagi yang lain
Karena pagi hari ini
Bersama gerimis kecil di iringi senandung alam
Yang kian menyejukkan rasa
Hingga masuk sampai kedasar kalbuku

Bersama gerimis pagi ini
Jiwaku terasa bahagia rasa
Saat melihat alam yang kian nyaman
Karena kesejukan menyiram alam sekitarku
Sungguh jiwaku penuh suka cita
Melihat keindahan gerimis pagi ini
Sungguh keindahan yang penuh ketakjuban
Terasa masuk direlung-relung kalbuku

Keindahan gerimis pagi
Membuat jiwa penuh dengan suka cita rasa
Seakan-akan alam memberi warna baru
Hingga terasa masuk disanubariku yang terdalam
Karena keindahan gerimis pagi ini
Sungguh menakjubkan terasa didasar jiwaku
Sampai seluruh kalbuku mengagumi
Akan keindahan gerimis pagi ini

Monday, 26 September 2016

Kesabaran Para Perawat


By: Khoirul Taqwim

Saat tubuh luka dipapan-papan kehidupan
Engkau para perawat dengan penuh kesabaran
Merawat luka dengan penuh keikhlasan
Sungguh mulia jiwamu kurasa
Laksana rembulan menyinari kegelapan malam
Tanpa lelah memberi warna bermakna tentang nafas kehidupan
Begitu juga engkau wahai perawat
Tanpa pamrih merawat para pasien
Demi kesembuhan luka para pasien
Sungguh budi pekertimu mengandung keteladanan yang menakjubkan

Atas nama kemanusiaan
Demi pengabdianmu pada penyembuhan
Engkau para perawat dengan penuh kesabaran
Merawat para pasien yang sedang sakit
Hingga membuat detakan jantungku berhenti sejenak
Memperhatikan kesabaranmu yang mengagumkan
Sampai seluruh jiwaku menyimak akan budi pekertimu yang luhur

Kesabaran para perawat
Menggugah sajakku untuk menulismu
Sungguh aku mengagumi keteladanan budimu
Penuh dengan kesabaran merawat para pasien
Walau ragamu terkadang nampak lelah
Namun kobaran semangatmu merawat pasien
Masih membara membakar jiwa
Tuk terus merawat para pasien
Sampai sembuh dari luka

Duhai para perawat
Kesabaranmu penuh keikhlasan yang mengagumkan
Engkau akan menjadi suri tauladan kebaikan di alam semesta
Engkau akan tercatat dalam sejarah tinta emas
Karena jiwamu sungguh mulia kurasa
Hingga seluruh kalbuku memberi isyarat rasa
Bahwa engkau perawat yang penuh keindahan budi pekerti
Atas nama kemanusiaan dan atas nama keyakinan
Engkau mengabdi pada penyembuhan

Sunday, 25 September 2016

Sunset Pantai Gondo Mayit


By: Khoirul Taqwim

Tatkala awan dilangit masih cerah
Terlihat jelas keindahan sunset pantai gondo mayit
Terletak dipesisir samudra hindia
Sungguh menawan kalbu yang memandang
Atas keindahan alam sunset pantai gondo mayit
Sampai seluruh jiwaku terpanah rasa
Akan keelokan sunset pantai gondo mayit

Tatkala waktu mulai berganti arah
Antara matahari dan bulan yang terus berotasi
Aku disini masih mengingat jelas dibenakku
Akan keindahan sunset pantai gondo mayit
Yang terletak di daerah Blitar Jawa Timur
Sungguh membuat hatiku terlena rasa
Akan kecantikan pantai gondo mayit yang sungguh menakjubkan jiwa

Sunset pantai gondo mayit
Kecantikan alammu membuat jiwaku menuju kebagiaan rasa
Karena kecantikanmu menyajikan alam yang utuh
Antara alam semesta dengan alam jiwa
Menjadi satu keutuhan bersama keindahan deburan ombakmu
Kian waktu semakin indah kurasa didasar benakku
Hingga membuat alam hayalanku terbang tinggi
Bersama keindahan sunset pantai gondo mayit

Sunset pantai gondo mayit
Keindahan alammu membuat rasa kalbuku menuju alam suka cita
Karena keindahanmu membuat jiwaku mengagumi rasa
Apalagi saat samudra pantai selatan menyatu dalam dekapan tenggelamnya matahari
Sungguh menjadi pemandangan alam yang menakjubkan kalbu
Hingga sampai masuk kesanubariku yang terdalam
Bahkan sampai menuju celah-celah jiwa kehidupanku yang paling dasar

Saturday, 24 September 2016

Keajaiban Wajahmu


By: Khoirul Taqwim

Saat matahari masih bersinar terang
Engkau berjalan didekatku dengan penuh keanggunan
Kulihat engkau memakai kerudung hitam dimustakamu
Kulihat engkau juga memakai baju putih bersih
Saat sedang berjalan dengan lambaian gemulai tanganmu
Lalu kutatap wajahmu dengan kelembutan
Sungguh aku melihat wajahmu
Laksana rembulan yang bersinar terang
Wajahmu terasa penuh dengan keajaiban alam kesempurnaan

Keajaiban wajahmu
Hinggapi seluruh benak jiwaku
Hingga aku sulit berucap kata tentang wajahmu
Karena wajahmu keajaiban alam yang tersimpan disamudra semesta
Kelembutan wajahmu laksana sutra disinggasana surga
Sungguh wajahmu menembus batas keajaiban alam semesta
Untuk itu aku menulis tentang keajaiban wajahmu
Terasa begitu indah dikalbuku yang terdalam

Bila wajahmu selalu hadir dibenakku
Semua jiwaku terasa tenang laksana danau persinggahan
Karena wajahmu keajaiban dari kekayaan alam
Sungguh aku mengagumi akan keajaiban wajahmu
Sampai seluruh kalbuku terasa tenteram
Saat keajaiban wajahmu hadir dikalbuku
Hingga membuat seluruh jantungku berdecak kagum
Saat mengenang keajaiban wajahmu

Sementara disini kulihat cuaca masih bersahabat
Begitu juga awan-awan masih terang benderang
Secerah keajaiban wajahmu laksana cahaya dilangit
Sungguh aku mengenal wajahmu
Bersama keajaiban-keajaiban yang tersimpan didalamnya
Hingga seluruh jiwaku mengingat tentang wajahmu
Karena wajahmu mengandung keajaiban yang sungguh menakjubkan
Hingga sampai masuk kecelah-celah jiwaku yang terdalam

Tuesday, 13 September 2016

Wanita Iman


By: Khoirul Taqwim

Wajahmu nan ayu jelita
Kulitmu bercahaya laksana rembulan
Tubuhmu semerbak wangi kasturi
Namun bukan itu aku mengagumimu
Bukan karena kecantikanmu bah Bidadari turun dari langit
Bukan karena keindahan bibirmu yang mungil
Juga bukan karena kelembutan kulitmu
Tetapi keindahan budi pekertimu
Itulah yang membuat jiwaku larut dalam hayalan tentangmu

Wanita iman
Memakai kerudung putih dimustakamu
Keindahan budi pekertimu
Menjadi suri tauladan bagi alam semesta
Karena keindahan budi pekertimu
Laksana embun pagi yang masih bersih dan suci
Sungguh budi pekertimu menyentuh kalbuku yang paling dalam

Wahai wanita iman
Keteladanam budi pekertimu
Sungguh membuat alam semesta sejuk
Begitu juga membuat jiwaku merasa kedamaian
Saat melihat budi pekertimu yang indah
Hingga seluruh nadiku bergetar
Menyaksikan kelembutan budimu yang begitu agung
Sampai kalbuku terpesona olehmu

Wanita beriman
Engkaulah harapan perdamaian alam
Engkaulah jawaban dari angkara murka
Supaya angkara murka menjadi redam
Bahkan angkara murka menjadi hilang
Karena digantikan dengan keindahan budi pekertimu
Sungguh harapan besar itu tertuju untukmu
Yaitu: untukmu wanita iman yang telah masuk dicelah-celah kalbuku terdalam

Monday, 12 September 2016

Para Buruh Petani


By: Khoirul Taqwim

Sawah terhampar jauh
Dari ujung barat sampai ujung timur
Buruh petani masih terlihat mencangkul
Dengan penuh keikhlasan saat bekerja
Tak perduli siang maupun malam
Para buruh petani masih sempatkan diri
Tuk mengabdi pada alam semesta

Para buruh petani
Hidup penuh kesabaran
Walau hanya bermodal keringat tenaga
Tak punya sawah maupun ladang
Tetapi para buruh petani tetap tegar
Saat menghadapi peliknya hidup
Yang tak jarang menahan lapar
Karena hidup semakin mahal
Dengan kenaikan beragam kebutuhan hidup
Walau upah para buruh petani tak kunjung naik

Wahai para buruh petani
Kehidupanmu mengabdi pada alam
Tak perduli hidup semakin mahal
Namun engkau para buruh petani masih tetap sabar
Saat menjalankan aktivitas hidup
Karena hidup para buruh petani
Penuh dengan kesederhanaan
Sehingga hidup walau sesulit apapun
Engkau para buruh petani
Tetap tegar menerjang sulitnya hidup

Engkau para buruh petani
Kesabaranmu tentang menjalani hidup
Menjadi suri tauladan kebaikan
Bagi dia yang ingin hidup dalam bentuk kesederhanaan
Karena para buruh petani sumber kesederhanaan itu sendiri
Sungguh mulia jiwa para buruh petani
Walau tak punya harta berlimpah
Apalagi kendaraan mewah
Namun jiwamu tak kalah kaya
Dari dia yang punya harta berlimpah maupun kendaraan mewah

Sunday, 11 September 2016

Merindukan Jilbabmu


By: Khoirul Taqwim

Cahaya mentari pagi
Masih terasa hangat disanubari
Hingga membuat seluruh kalbuku
Merasa tenteram bersama jilbabmu kala itu
Namun kini tinggal sebuah kenangan rasa
Hanya kerinduanku tentang jilbabmu
Yang membentang disinggasana cakrawala raya

Kelembutan jilbabmu
Pancarkan pesona kelembutan rasa
Hingga membuat jiwaku terasa hangat
Saat mengingat tentang jilbab dimustakamu
Sungguh jiwaku merindukan jilbabmu yang begitu anggun mempesona rasa
Karena jilbabmu menyejukkan kalbuku yang terdalam
Sampai masuk kerelung kalbu rasaku

Merindukan jilbabmu
Menumbuhkan rasa kekagumanku tentangmu tak terbendung
Sampai masuk kedasar jiwa sanubariku
Hingga tak terasa sejenak jiwaku tertuju khusus untukmu
Karena jiwaku sudah terpaut rasa tentang keindahan jilbabmu
Sampai seluruh jiwaku merindukan
Akan keberadaan jilbab yang ada dimustakamu

Merindukan jilbabmu
Menambah rasa keimanan pada Ilahi
Karena dibalik jilbabmu tersimpan budi pekerti yang luhur
Hingga seluruh jiwaku
Merasa dirimu bagian keteladanan keindahan
Sungguh hatiku terpaut oleh jilbab indahmu
Sampai seluruh kalbuku merindukan tentang jilbabmu
Yang indah mempesona rasa jiwa terdalamku
Terima kasih kuhaturkan pada keindahan jilbabmu dari lubuk hatiku terdalam

Saturday, 10 September 2016

Jernih Jiwamu


By: Khoirul Taqwim

Udara pagi hari
Masih terasa segar dijiwa
Sementara embun pagi
Masih menyelimuti alam sekitar
Sungguh membuat kalbuku terasa sejuk
Saat menghirup antara pagi hari dan embun pagi
Sampai masuk kerongga-rongga jiwa terdalamku

Pagi hari
Bersama budimu yang begitu agung
Membuat rasa kalbuku terketuk rasa
Hingga menembus kerelung-relung jiwaku
Karena kelembutan jiwamu begitu indah mempesona
Sampai seluruh jiwaku berkata
Jiwamu begitu jernih lembut gemulai
Sehingga menampakkan keindahan yang terpancar dalam jiwamu
Sungguh jiwamu jernih terasa
Laksana jernihnya udara sepanjang pagi hari

Jernih jiwamu
Begitu terasa kuat masuk kesanubariku terdalam
Karena jiwamu laksana embun pagi
Jernih tiara tara kurasa dalam jiwaku
Hingga sampailah seluruh jiwaku mengagumi
Akan kejernihan jiwamu yang begitu sejukkan rasa
Sampai masuk kepori-pori jantungku
Akan keindahan jiwamu yang tak mampu kulukiskan lewat kata-kata

Bersama kejernihan jiwamu
Laksana salju yang begitu bersih gemulai
Indah terasa disanubariku yang terdalam
Karena kejernihan jiwamu mengusik sanubariku
Untuk neneladani kebaikan budi pekertimu
Begitu jernih kurasa disetiap detakan jiwaku
Sampai masuk keseluruh dasar samudra kalbuku

Friday, 9 September 2016

Cahaya Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Matahari mulai terbit
Sementara embun pagi mulai tiada
Hingga sampailah pagi hari ini
Bersama keajaiban-keajaiban alam semesta
Membawa sebuah kabar suka cita rasa
Akan keberkahan alam yang sungguh menakjubkan
Sampai masuk kerelung-relung jiwa terdalam

Cahaya pagi hari
Pertanda alam masih berotasi dengan sempurna
Hingga masuk kerongga-rongga dasar jiwa
Penuh kehangatan yang terpancar dipagi hari
Membuat seluruh jantung berdegup kencang
Mengagumi cahaya pagi yang begitu mempesona naluri jiwa
Karena cahaya pagi hari penuh keberkahan alam
Sampai tak dapat dihitung kenikmatannya

Bersama cahaya pagi
Membentang di cakrawala raya
Menghias bumi Nusantara
Terasa indah dirasa dalam kalbu
Hingga masuk kesanubari yang terdalam
Akan keindahan alam yang bermandikan cahaya pagi hari
Indah mewarna disepanjang jalan nafas kehidupan

Cahaya pagi hari
Membuat jiwa disambut kehangatan yang sungguh menakjubkan
Hingga masuk kedasar samudra jiwa
Akan cahaya pagi yang penuh panorama alam
Menghangatkan disetiap rongga-rongga nafas kehidupan
Sungguh menakjubkan cahaya pagi hari
Bah kilauan cahaya permata keindahan
Karena cahaya pagi penuh warna keindahan jiwa
Sampai masuk kesanubari terdalam rasa

Thursday, 8 September 2016

Kerudung Keimanan


By: Khoirul Taqwim

Saat kulihat kerudungmu
Penuh dengan hiasan kelembutan jiwa
Sungguh membuat suka cita kalbu
Saat melihat kerudung keimanan yang terpancar diwajahmu
Hingga membuat jiwaku larut dalam hayalan
Saat mengingat kerudungmu yang penuh keimanan
Sehingga seluruh jantungku berdetak kencang
Saat kerudungmu menghias dicakrawala angkasa raya

Kerudung keimanan
Terpancar disanubarimu yang terdalam
Hingga seluruh rongga-rongga jiwaku
Merasa penuh kenyamanan
Saat kerudungmu berkibar dimustakamu
Seluruh jiwaku hanyut
Sampai larut berrsama kerudung keimanan yang engkau kenakan

Duhai kerudung keimanan
Begitu elok disanubari terdalamku
Hingga menembus kedasar samudra jiwaku
Karena engkau kerudung keimanan
Telah terpancar ketaqwaan pada Ilahi
Sungguh budi pekertimu
Begitu mulia sepanjang hayatmu

Kerudung keimanan
Buatku tenang dalam kegelisahan
Karena kerudung keimanan yang engkau kenakan
Sungguh membuat seluruh jiwaku bahagia rasa
Dalam dekapan bahagia yang tak tergambarkan
Sampai seluruh kalbuku penuh dengan rasa suka cita
Bersama kerudung keimanan yang engkau pakai dimustakamu

Wednesday, 7 September 2016

Cangkul Para Petani


By: Khoirul Tawim

Sawah dan ladang
Sumber kehidupan alam
Bagi para petani tuk mengais rezeki kehidupan
Dengan bercocok tanam disawah maupun diladang
Sebagai aktifitas hidup dalam menggapai sebuah harapan
Supaya suatu saat menuai hasil
Atas keberkahan karunia alam yang berlimpah

Cangkul petani
Sebagai alat sederhana tuk bercocok tanam
Agar suatu saat panen raya dapat dirasakan
Tidak hanya dinikmati para petani
Tetapi dinikmati bagi kehidupan diseluruh alam
Tuk menyambung nafas hidup
Karena hidup membutuhkan ketahanan pangan

Para petani
Tak lelah bekerja disepanjang hari
Walau terik matahari menyengat ditubuhmu
Engkau tak hiraukan sedikitpun
Demi pengabdian hidupmu bersama alam
Karena engkaulah pahlawan ketahanan pangan
Sehingga jasa-jasamu sungguh tiada tara
Bagi keberlangsungan nafas kehidupan

Cangkul para petani
Hidup bersama alam
Tuk meraih jalan nafas kehidupan
Demi pengabdian pada alam semesta
Dalam mewujudkan keberlangsungan hidup
Karena cangkul para petani penyambung nafas kehidupan
Tuk menghasilkan panen raya: padi, jagung, kedelai dan lain sebagainy

Tuesday, 6 September 2016

Perahu Para Nelayan


By: Khoirul Taqwim

Kehidupan para nelayan
Hidup bersama naluri alam
Tak mengenal lelah disepanjang kegelapan malam
Begitu juga disepanjang siang menyengat
Para nelayan tetap bekerja keras
Mencari ikan dilautan luas
Menyeberangi keganasan ombak
Sudah menjadi habitat keseharian hidup para nelayan

Perahu nelayan
Membentang disamudra luas
Ombak menghantam segala arah
Namun kapal para nelayan tetap tegak menjulang
Tuk mencari ikan disepanjang lautan lepas
Tuk mengais rezeki alam kehidupan
Karena kehidupan para nelayan
Bagian tabiat alam itu sendiri
Tuk mencari ikan disepanjang jalan pantai kehidupan

Kehidupan para nelayan
Menerjang keganasan badai malam
Tak takut sedikitpun dalam mengarungi ombak lautan luas
Demi mengabdi pada alam
Tuk mengais rezeki kehidupan
Dalam menggapai disepanjang nafas perjalanan
Tuk meraih kehidupan dalam penyatuan bersama anugerah alam

Perahu para nelayan
Bersama lautan luas membentang
Hingga sampailah kehidupan para nelayan
Menaklukkan keganasan deburan ombak melambai cakrawala
Menaklukkan badai disepanjang samudra luas
Menaklukkan karang-karang tajam disepanjang lautan membentang
Karena kehidupan para nelayan
Bentuk pengabdian pada alam
Tuk tumbuh kembang bersama potensi alam kehidupan

Monday, 5 September 2016

Embun Pagi


By: Khoirul Taqwim

Keindahan embun pagi
Masih menyelimuti cakrawala
Hingga membuat jiwa terasa bugar
Karena embun pagi membawa keberkahan rasa
Sampai seluruh tubuh dibuat suasana kebahagiaan
Penuh dengan suka cita rasa didasar samudra kalbu
Menembus relung-relung jiwa terdalam

Keberadaan embun pagi hari
Membuat badan terasa sehat bugar
Karena menghirup udara pagi
Bersama sentuhan embun pagi hari
Membuat seluruh tubuh merasa segar bugar
Hingga masuk keseluruh raga
Menjelma menjadi obat didasar raga yang terdalam

Embun pagi hari
Menyejukkan alam semesta
Membuat panorama keindahan yang sempurna
Sungguh seluruh jiwa terasa bahagia
Saat embun pagi datang dengan keindahan tiada tara
Karena embun pagi hari
Membuat wajah menjadi bahagia rasa
Penuh dengan suka cita yang menakjubkan

Embun pagi hari
Penuh dengan riang gembira
Suasana menjadi suka cita rasa
Karena embun pagi menyegarkan seluruh jiwa
Juga menyegarkan seluruh raga
Hingga masuk kesanubari terdalam
Sampai kedasar samudra kalbu kehidupan

Sunday, 4 September 2016

Kecantikan Berjilbab


By: Khoirul Taqwim

Matahari masih terbit dari timur
Kecantikan wajahmu masih menyelimuti alam semesta
Keindahan parasmu begitu menawan jiwa
Hingga buat jiwaku bahagia rasa
Saat melihat kecantikan wajahmu
Sungguh seluruh jiwaku saat melihatmu
Terasa tenang diselimuti suka cita terasa

Tatkala rembulan masih bersinar
Wajahmu masih berseri-seri
Penuh dengan keindahan rasa yang terpancar dibenakmu
Engkau wanita berjilbab disana
Kecantikan wajahmu begitu mempesona kalbu
Hingga merasuk keseluruh sukmaku
Saat mata memandang engkau wanita berjilbab
Penuh dengan ketaqwaan yang terpancar diwajahmu

Kecantikan wanita berjilbab
Sungguh membuat seluruh jiwa merasa tenteram
Karena engkau wanita yang penuh kelembutan budi
Hingga seluruh detakan jantungku
Berhenti sejenak menghayati keindahan budimu
Sampai membuat seluruh jiwaku mengagumimu
Akan kecantikan budi pakertimu

Kecantikan berjilbab
Mengetuk sebuah rasa keimanan
Karena keteladanan budimu
Begitu agung menembus celah-celah ruang dan waktu
Sungguh diriku merasa engkau penuh keagungan keteladanan
Karena engkaulah wanita terbaik yang penuh keikhlasan
Dalam menatap sepanjang jalan hidup ini
Sampai titik nafas terakhirku mengagumi kecantikanmu
Engkaulah wanita cantik berjilbab didasar samudra jiwaku

Saturday, 3 September 2016

Laksana Kerudung Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Kecantikan kerudungmu
Begitu anggun mempesona dibenak kalbuku
Hingga seluruh jiwaku gemetar
Saat melihat kerudungmu yang begitu elok rupawan
Apalagi ditambah wajah cantikmu
Laksana Bidadari turun dari langit
Indah terasa dibenakku yang terdalam

Wanita berkerudung
Saat aku melihatmu dari kejauhan
Engkau terasa menyimpan keindahan yang menakjubkan
Semua terpancar dari celah-celah jiwamu
Karena keperibadianmu
Laksana Bidadari kerudung
Dengan kecantikan yang engkau miliki
Begitu elok rupawan masuk di dasar kalbuku

Wahai wanita berkerudung
Kerudungmu penuh rasa di jiwa terdalam
Karena kerudungmu menyimpan keteguhan jiwa
Penuh dengan aura keimanan pada Ilahi
Sehingga kerudung yang engkau kenakan dimustakamu
Wujud cintamu pada keyakinan agamamu
Sungguh engkau menyimpan keindahan kalbu
Hingga membuat jiwaku haru biru
Atas ketaatanmu pada agama yang engkau yakini

Wanita berkerudung
Engkau menyimpan ketaqwaan yang menakjubkan
Hingga seluruh jiwaku mengagumi atas keperibadianmu
Karena keperibadianmu begitu luhur
Laksana Bidadari kerudung yang menyimpan sejuta kecantikan
Sungguh aku mengagumimu
Dari lubuk hatiku yang terdalam

Friday, 2 September 2016

Keindahan Jiwamu


By: Khoirul Taqwim

Jiwamu laksana embun pagi
Penuh dengan keindahan tiada tara
Sungguh menakjubkan keindahan jiwamu
Hingga membuat nadiku berdetak kencang
Karena jiwamu begitu lembut
Membuat hatiku terpanah rasa
Sampai kalbuku terpikat
Akan kelembutan jiwamu

Jiwamu laksana samudra
Jernih airnya membuat bahagia rasa
Sampai diriku jatuh hati akan pesonamu
Yang pancarkan samudra kejernihan jiwa
Karena engkau penuh dengan keindahan kalbu
Hingga sampai seluruh kalbuku merasa sejuk
Saat mengingat pancaran jiwamu
Penuh dengan budi luhur
Keimananmu selalu menyertai jiwamu

Kelembutan jiwamu
Membuat seluruh alam terhenyak kagum
Karena jiwamu begitu mengagumkan kalbu yang terdalam
Hingga seluruh ragaku terasa gembira rasa
Atas keindahan jiwamu yang penuh kebahagiaan
Membuat rasa nyaman seluruh kalbuku
Sampai masuk kerelung-relung jiwaku terdalam

Keindahan jiwamu
Membuat hatiku bahagia terasa
Karena engkau penuh kelembutan rasa
Hingga seluruh sanubariku merasa suka cita
Saat mengenang jiwamu yang kian larut
Sampai masuk kesanubariku yang terdalam
Bersama keindahan rasa kalbu
Saat mengenang kesejukan jiwamu

Thursday, 1 September 2016

Sajak Air Terjun Sedudo


By: Khoirul Taqwim

Air mengalir jauh
Dari dataran tinggi
Hingga sampai dataran rendah
Laksana sang surya menyinari alam semesta
Penuh dengan keindahan warna yang menyimpan sebuah rasa
Atas keindahan hukum alam yang begitu sempurna
Walau terkadang nalar tak mampu menembus hukum alam
Karena alam sulit ditebak arah dan tujuan
Namun alam dapat dirasakan dibenak jiwa yang terdalam

Air terjun sedudo
Terletak di daerah Nganjuk Jawa Timur
Menyimpan sebuah rasa
Karena air terjunnya
Begitu elok rupawan
Dengan alam yang disuguhkan
Nampak asri menyejukkan relung-relung kalbu
Hingga seluruh detakan jiwa
Merasa bahagia saat di dekat air terjun sedudo

Kutulis sajakku
Tentang air terjun sedudo
Air yang begitu jernih mempesona jiwa
Hingga masuk menuju alam penuh suka cita
Karena hamparan hijau begitu indah mewarna
Begitu juga gunungnya begitu anggun mempesona kalbu
Hingga sampailah seluruh jiwaku
Merasa terbawa nyanyian alam
Anggun terasa dibenak jiwa yang paling terdalam
Saat berada di air terjun sedudo

Kecantikan alam
Tatkala melihat air terjun sedudo
Saat memandangnya dari dekat maupun dari kejauhan
Terasa alam surgawi masuk direlung-relung jiwa
Hingga seluruh tubuhku merasa bahagia jiwa
Penuh dengan aura kebahagiaan
Hingga masuk dicelah-celah dasar samudra jiwa
Indah terasa disanubari yang terdalam

Air terjun sedudo
Menampakkan keindahan alam
Hingga seluruh naluri jiwa dibuat rasa kekaguman
Penuh dengan aura kenyamanan disanubari kalbu
Hingga masuk didasar samudra rasa
Sampai seluruh jiwa merasa kebahagiaan yang penuh suka cita
Karena air terjun sedudo menjadi simbol kesuburan alam
Begitu jernih air terjunnya
Mendatangkan manfaat bagi alam maupun kehidupan
Semua tak lepas atas karunia Ilahi
Sang maha pemilik alam semesta

Wednesday, 31 August 2016

Hidup di Ujung Senapan


By: Khoirul Taqwim

Mujahid
Hidup di ujung senapan
Tanpa lelah pengabdianmu
Untuk berjuang menuju kehormatan suci
Perang sudah menjadi takdir kehidupanmu
Hingga hari berganti hari tak kau hiraukan
Karena hidupmu sudah menyatu di ujung senapan perang

Para Mujahid
Saat darah mengalir ditubuhmu
Engkau tetap tegar berjuang dijalan sang maha pemilik alam
Hingga dikau tak mengenal waktu
Karena hidupmu sudah kau abdikan
Bersama perjuangan suci
Menuju kehadirat Ilahi

Wahai para Mujahid
Hidupmu di ujung senapan perang
Saat nyawamu terancam
Bahkan nyawamu hilang dari ragamu
Itu sudah menjadi kebiasaan dalam perjuanganmu
Karena hidupmu sudah tergaris di ujung senapan perang
Atas nama jihadmu sudah menjadi satu nafas
Menuju pergerakan suci yang engkau yakini

Hidup di ujung senapan perang
Memunculkan suatu harapan besar
Bahwa suatu hari terbentuk suatu negeri
Penuh dengan keadilan
Penuh dengan kemakmuran
Penuh dengan kehormatan
Juga penuh dengan kesejahteraan
Hingga terbentuk suatu negeri yang penuh keberkahan Ilahi
Itulah bagian dari cita-citamu
Dari engkau wahai para Mujahid

Tuesday, 30 August 2016

Kerudung Mahabbahmu


By: Khoirul Taqwim

Kenangan terindah
Saat kerudung mahabbahmu
Engkau kenakan dimustakamu
Engkau begitu nampak ayu jelita
Dengan wajah cantikmu
Sungguh hatiku dibuat terpesona olehmu
Akan keperibadianmu yang luhur
Akan keimananmu yang terpancar dikalbumu terdalam
.
Kerudung mahabbahmu
Begitu elok disanubari
Membuat seluruh hatiku hadir untukmu
Dalam naungan keberkahan Ilahi
Karena kerudung mahabbah yang kau pakai
Begitu elok rupawan pancarkan ketaqwaan pada Ilahi
Sungguh hatiku penuh suka cita
Saat memandang kerudung mahabbah dimustakamu
.
Keindahan kerudung mahabbahmu
Pancarkan pesona laksana cahaya menembus embun pagi
Karena kerudung mahabbahmu membawa aura kedamaian jiwa
Hingga masuk kerelung-relung dasar samudra kalbuku
Begitu lembut terasa dibenakku
Sampai tak terasa seluruh jiwaku
Mengagumi kerudung mahabbahmu
Elok rupawan terasa dibenakku yang terdalam
.
Kerudung mahabbahmu
Begitu syahdu dalam panorama alam keajaiban
Penuh suka cita kebahagiaan yang tiada tara
Karena kerudung mahabbahmu
Pancarkan keistimewaan rasa dibenak jiwaku
Hingga masuk didetakan jantung terdalam
Sampai tak terhitung jumlah detakannya
Sungguh jiwaku tertawan oleh kerudung mahabbahmu
Saat kau kenakan dimustakamu
Terasa begitu elok didasar samudra jiwaku

Monday, 29 August 2016

Keindahan Pantai Tambak Blitar


By: Khoirul Taqwim

Pantai tambak Blitar
Keindahan yang menyimpan pesona alam
Sungguh menakjubkan keindahan pantainya
Hingga membuat hati berdecak kagum
Atas keindahan alam pantai tambak Blitar
Karena keindahan pantainya
Membuat rasa jiwa bahagia rasa
Hingga tumbuh kembang di dasar kalbu yang terdalam

Saat melihat deburan ombak pantai tambak Blitar
Membuat jiwa hanyut dalam suka cita rasa
Hingga seluruh jiwa dibuat rasa kesempurnaan
Dalam celah-celah kebahagiaan jiwa
Karena pantai tambak Blitar
Menyimpan sejuta rasa kalbu yang terindah
Sampai masuk di kalbu yang terdalam

Duhai pantai tambak Blitar
Keindahanmu kutulis dalam sajakku
Karena keindahanmu menyimpan keanggunan warna rasa
Hingga seluruh jiwaku tertuju olehmu
Atas keindahanmu yang menakjubkan sebuah rasa kalbu
Sampai daku jatuh hati pada pantai tambak Blitar
Yang menyimpan sebuah rasa di dasar jiwa

Keindahan pantai tambak Blitar
Membuat suasana alam penuh dengan kehangatan rasa
Apalagi saat melihat matahari tenggelam dipantainya
Sungguh menakjubkan sebuah rasa jiwa
Hingga seluruh jiwa tertuju atas keindahan alam rasa
Karena pantai tambak Blitar
Membuat seluruh jiwa penuh decak kagum
Atas keindahan alam pantainya

Pantai tambak Blitar
Terletak di pesisir Samudra Hindia
Lautannya yang begitu luas
Hingga mata tak sanggup memandang
Karena luasnya menembus celah-celah jagad raya
Sungguh hatiku takjub dibuatnya
Saat melihat panorama keindahan pantai tambak Blitar
Sampai masuk dijiwaku yang terdalam

Sunday, 28 August 2016

Sunset di Pantai Gondo Mayit


By: Khoirul Taqwim

Matahari mulai tenggelam
Menampakkan keindahan pantai yang menakjubkan
Indah mewarna disepanjang bibir pantai terasa
Hingga buat seluruh dasar samudra jiwa
Enak terasa dalam batin terdalam
Sebab sunset di pantai gondo mayit Blitar
Membuat decak kagum jiwa
Saat melihat sunset yang penuh keindahan

Sunset di pantai gondo mayit
Membuat hati terasa nyenyak di jiwa
Dengan pemandangan yang sungguh mengagumkan
Hingga seluruh jiwa terasa damai
Karena sunset di pantai gondo mayit
Membuat jiwa terasa bahagia rasa
Bersama deburan ombak di saat sunset tiba

Saat mata telanjang memandang
Dari dekat maupun dari kejauhan
Tatkala sunset tiba di pantai gondo mayit Blitar
Seluruh jiwa terpanah rasa
Menyaksikan tenggelamnya matahari tiba
Hingga buat decak kagum mata memandang
Apalagi sunset di pantai gondo mayit Blitar
Terletak di pesisir Samudra Hindia
Bersama luasnya samudra tak terhingga
Hingga sampailah membuat hati suka cita terasa

Panorama pantai gondo mayit
Bersama deburan ombak menjulang
Menembus cakrawala angkasa
Saat sunset tiba di sepanjang pantai
Membuat rasa kalbu penuh decak kagum
Hingga membuat seluruh jiwa bahagia rasa
Karena deburan ombak pantai di gondo mayit
Indah terasa dalam detakan jantung yang terdalam
Sampai seluruh nadi jiwa
Menjadi bahagia terasa di dasar benak yang terdalam

Saturday, 27 August 2016

Keindahan Pantai Serang Blitar


By: Khoirul Taqwim

Deburan ombak bersahutan
Menampakkan aura keindahan yang menakjubkan
Hingga membuat hati bahagia rasa
Saat melihat pantai Serang Blitar
Sungguh panorama alam pantainya
Membuat decak kagum didasar jiwa terdalam
Baik dilihat dari dekat maupun dari kejauhan
Atas keindahan panorama pantainya
Bikin menawan relung hati yang paling dasar

Pasir pantai seindah mutiara
Sungguh membuat hati suka cita rasa
Atas keindahan panorama alam pantai Serang Blitar
Membuat seluruh jiwa menampakkan aura kebahagiaan
Saat melihat alam pantai yang menakjubkan
Penuh dengan keajaiban alam
Hingga membuat seluruh kalbu berdecak kagum
Atas keindahan alam pantai Serang Blitar
Terletak dilaut samudra Hindia

Alam pantai Serang Blitar
Pancarkan cahaya keindahan
Melalui deburan ombak yang menakjubkan
Hingga membuat mata telanjang disuguhkan
Panorama alam yang amat indah dirasa
Sampai seluruh raga terasa segar bugar
Saat menghirup udara pantai serang Blitar
Penuh dengan lambaian deburan ombak keindahan

Panorama pantai Serang Blitar
Membuat decak kagum rasa
Hingga seluruh jiwa dibuat rasa bahagia
Apalagi ditambah air pantai yang masih jernih
Bersih tiada tara terungkap dalam kalbu
Tertulis disanubari terdalam
Atas keindahan alam pantai Serang Blitar
Sampai membuat jiwa penuh suka cita
Dalam genggaman yang amat bahagia terasa

Friday, 26 August 2016

Alam Pegunungan


By: Khoirul Taqwim

Kala pagi hari
Aku melihat alam keindahan pegunungan
Nampak terlihat pohon berwarna hijau masih tertata dengan kesuburan
Begitu juga suara burung-burung masih terdengar sayup-sayup kemerduan
Sungguh menakjubkan alam pegunungan
Penuh dengan keasrian alam keindahan disepanjang jalan pegunungan
Hingga membuat batin terasa tenang
Saat melihat alam pegunungan

Keindahan alam pegunungan
Terlukis bersama sajak-sajakku
Hingga tak terasa alam pegunungan menyentuh dasar kalbuku
Hingga batinku merasa sehat
Saat ada dialam pegunungan yang penuh keindahan warna
Sampai diri terpaut hati bersama ketakjuban alam pegunungan
Indah dirasa dalam kalbu yang terdalam

Alam pegunungan
Memberi warna kehidupan jiwa
Hingga masuk dalam benak yang terdalam
Semua terasa suka cita kebahagiaan dalam rasa
Sampai masuk kedasar jiwa terdalam
Karena alam pegunungan memberi rasa dalam jiwa
Tuk mengeja sebuah makna kebahagiaan
Bersama keindahan alam pegunungan yang teramat menakjubkan rasa

Keasrian alam pegunungan
Menampakkan alam yang masih sehat
Terasa dalam batin penuh kesejukan terasa
Hingga membuat seluruh jiwa merasa bahagia
Saat melihat alam pegunungan yang masih alami habitatnya
Karena alam pegunungan membuat decak kagum jiwa
Atas keindahan alam pegunungan yang terasa asri
Baik diraga maupun dijiwa terdalam

Thursday, 25 August 2016

Sosok Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Kecantikan wajahmu
Membuat hati kaum adam tertanam rasa
Apalagi ditambah kelembutan budimu
Tiada Tara keindahan yang engkau miliki
Karena dikau sosok Bidadari yang terindah
Hingga seluruh jiwaku bergetar rasa
Saat dikau hadir dalam benakku yang paling dasar

Sosok Bidadari
Terdapat didalam jiwamu
Begitu anggun seluruh ragamu
Hingga engkau pancarkan pesona suri tauladan keindahan
Harum semerbak mewangi pada dirimu
Bagai minyak kasturi yang ada ditubuhmu
Hingga sampai seluruh jiwa ini
Terasa dikau adalah: sosok Bidadari yang tiara tara kecantikanmu

Kelembutan wajahmu
Begitu menawan hati yang terdalam
Hingga seluruh jiwa ini
Menginginkan kehadiranmu
Tuk selalu ada didekat benakku
Karena dikau sosok Bidadari yang penuh keistimewaan
Sungguh dikau menakjubkan seluruh jiwa ini

Kecantikanmu
Tidak hanya sebatas ragamu
Namun budimu penuh dengan keimanan
Bahkan setiap langkahmu dibalut dengan ketaqwaan
Sungguh jiwa ini sudah tertawan rindu
Bersama rasa dan asa tentangmu yang begitu indah kurasa
Sampai kalbuku masuk bersama kecantikanmu
Hingga kedasar samudra jiwaku yang terdalam
Sampai diri jatuh hati bersama jiwa dan budimu
Karena dikau keindahan alam semesta
Begitu elok segala yang engkau miliki
Semua penuh samudra keindahan
Saat mengingatmu sebagai sosok Bidadari jiwaku

Wednesday, 24 August 2016

Jam Sepertiga Malam


By: Khoirul Taqwim

Kala hari masih gelap
Pukul sepertiga malam tepat
Kumencoba bangunkan diri
Berusaha meniti hari dalam perenungan suci
Supaya sang Ilahi selalu memberi kemudahan pada diri
Saat meniti jalan kehidupan rasa ini

Jam sepertiga malam
Hari yang tepat tuk berserah diri pada Ilahi
Tuk meniti jalan kembali
Menuju pencerahan sang maha suci
Sehingga dihari esok tiba
Keberkahan Ilahi selalu didapat pada diri
Supaya hari-hari selalu diwarnai keindahan diri

Hening hari ini
Pukul sepertiga malam tepat
Terasa kesejukan hati mulai hadir dibenak terdalam
Hingga masuk kedasar jiwa yang penuh kenyamanan rasa
Sungguh kesenyapan jam sepertiga malam ini
Menambah kekhusyukan hati saat berdo'a pada Ilahi
Supaya diri selalu diberi jalan kebenaran Ilahi
Dalam meniti hari-hari disepanjang kehidupan ini

Hari menunjukkan jam sepertiga malam
Seluruh jiwa maupun raga mulai tertuju pada Ilahi
Supaya hari ini maupun esok lusa
Keberkahan selalu menyertai diri
Saat menapaki lika-liku jalan panjang kehidupan ini
Hingga sampailah ketenangan rasa dibenak jiwa terdalam
Sehingga dijam sepertiga malam ini
Waktu yang tepat kurasa dalam perenungan diri
Tuk mendapatkan petunjuk dari sang maha pemilik alam
Tuk menggapai hidup penuh kebahagiaan diri
Saat mengeja jalan langkah nafas ini

Tuesday, 23 August 2016

Keheningan Malam


By: Khoirul Taqwim

Malam masih dihiasi bintang
Rembulan masih bersinar terang benderang
Sementara bumi masih terlelap dikeheningan malam
Semua terasa sunyi bersama malam dengan sejuta cerita
Sampailah waktu malam benar-benar dalam keadaan asing terasa
Hingga menampakkan geliat sepi disanubari
Terasa menguat aroma keheningan malam ini

Malam ini
Tak seperti biasa dengan iringan senandung alam
Namun malam ini ada keganjilan terasa
Hingga keadaan alam terasa keunikan yang penuh misteri pertanyaan
Karena malam ini haru biru suara binatang terdengar lirih didinding-dinding telinga rasa
Tak seperti biasa keadaan alam sekitar ini
Semua penuh dengan tanda tanya sebuah rasa jiwa yang terdalam

Keheningan malam
Menambah suasana penuh dengan sebuah kejanggalan rasa
Namun semua harus tetap berjalan arah
Saat mengarungi langkah perjalanan panjang nafas ini
Dalam mengarungi samudra keheningan malam
Tuk mencari jejak-jejak langkah sebuah perjalanan nafas panjang ini

Saat keheningan malam
Masih muncul dalam kondisi yang sulit dieja arti
Hingga sampailah malam ini dipenuhi warna rasa tentang asa
Dalam rajutan pertanyaan yang sulit dimengerti oleh sebuah nalar
Hingga sampailah waktu keheningan malam begitu berarti
Tuk instrospeksi diri dalam melangkah menuju rajutan jiwa pasti
Semua tergambar bersama rasa dalam asa

Monday, 22 August 2016

Keberanian Para Mujahid


By: Khoirul Taqwim

Saat bom meletus
Kau tidak pernah takut menghadapi segala bahaya hidupmu
Kau tetap berjuang atas nama agamamu
Aku salut atas keberanianmu
Demi pengabdian dan keyakinanmu
Engkau sang Mujahid tak pernah takut sedikitpun
Saat mewujudkan kebenaran yang engkau pegang teguh

Biar rentetan senjata api meletus
Hingga menghujam berkali-kali langkahmu
Namun kau tetap tegar penuh dengan kesabaran
Demi perjuangan jihadmu dalam membela tauhidmu
Karena perjuanganmu sebagai bakti keimananmu pada Ilahi
Tuk mewujudkan keadilan di samudra alam semesta

Para Mujahid
Keberanianmu tertulis di tinta emas
Atas apa yang engkau perjuangkan hari ini
Biar kematian menjemputmu
Biar badanmu lebur hancur menjadi debu
Engkau tetap berjuang tanpa lelah sedikitpun
Karena engkau sudah diutus sang maha pemilik alam
Tuk berjuang membasmi kedzaliman dibelahan muka bumi ini

Keberanian para Mujahid
Saat mortir-mortir keserakahan menghujam
Menghancurkan segala apa yang ada
Engkau akan tetap bejuang bersama akidah yang engkau junjung tinggi
Hingga titik darah penghabisan
Demi kobaran semangat perjuangan disetiap langkah keimananmu

Sang Mujahid
Firman dan sabda
Sudah menjadi jalan hidupmu
Demi perjuanganmu menuju ketaqwaan
Hingga pada titik keikhlasan
Engkau akan terkenang sepanjang masa
Atas keberanian yang engkau torehkan
Demi membela kesucian agamamu

Sunday, 21 August 2016

Hatiku Terdampar Jilbabmu


By: Khoirul Taqwim

Jilbabmu
Buat jatungku berdetak kencang
Hingga panah asmaraku
Inginkan dikau bersama sajak-sajakku
Untuk terus berusaha menulis huruf-perhuruf
Sampai menjadi kenangan rasa
Karena dikau asmara terindah yang kurasa dalam batinku
Semua tentang dikau terasa keindahan disanubari yang terdalam

Duhai jilbabmu
Hatiku terdampar bersamamu
Hingga seluruh jiwaku tertoreh rindu untukmu
Karena jilbabmu telah menawan didasar samudra kalbuku
Sampai daku merasa nyaman saat mengingat jilbab dimustakamu
Begitu elok engkau dengan jilbabmu
Hingga pohon-pohon bersenandung atas keindahan yang kau miliki

Jilbab dimustakamu
Begitu elok rupawan kurasa dibenakku
Hingga jiwaku hanya tertuju untukmu
Karena dikau terindah bagai bunga yang sedang mekar ditaman asri
Sampai membuat jiwaku bahagia saat mengingat jilbab yang kau kenakan dimustakamu
Sungguh hatiku terketuk oleh jilbabmu
Terasa nyaman jiwaku saat menginggat keindahanmu

Hatiku terdampar
Bersama jilbab yang kau pakai dimustakamu
Hingga hatiku masih mengingat wajahmu yang terlihat indah mempesona
Sampai dikau terlihat bagai Bidadari turun dari langit
Cantik terlihat dalam jiwa
Pesonamu terasa sejuk bersama jilbab yang kau kenakan dimustakamu
Sampai merasuk bersama sukmaku yang terdalam

Saturday, 20 August 2016

Saat Sajak Cinta Mulai Kutulis Untukmu


By: Khoirul Taqwim

Kuncup bunga mulai mekar
Saat itu sajak cinta mulai kutulis untukmu
Hanya sang maha pemilik alam yang tahu apa yang kurasa
Atas desahan jiwa yang mulai terasa didasar hatiku
Karena dikau kurasa jawaban dari segala pertanyaan dalam benakku
Hingga sampailah waktu jiwaku tumbuh kembang bersama asmaramu
Hingga sampailah pula dikau bagian dari nafas detak jantungku
Sungguh jiwaku untukmu bersama bahasa rasa

Saat bunga masih mekar ditaman jiwa
Dikau menampakkan ayu jelita menawan hatiku
Hingga daku terpanah asmara rindu
Bersama rasa yang terpendam dalam kalbu
Karena dikau asmara terindah yang terukir dalam jiwaku
Sampai daku larut dalam bayang-bayang wajah indahmu

Saat bunga tumbuh kembang
Dikau bagai sosok Bidadari yang berlabuh
Hadir dalam jiwaku penuh dengan kelembutan
Karena dikau bagian kesempurnaan alam semesta
Hingga sampailah dikau membangkitkan gelora jiwaku dengan pancaran budimu
Sampai daku terpaut bersama kelembutan asmaramu
Sungguh begitu jelas keindahanmu terasa dalam sanubariku

Bila esok kau masih hadir dibenakku
Haturkan salam rinduku untukmu
Karena dikau adalah: jawaban jiwaku
Untuk mengisi rasa kalbuku yang lama membeku
Namun disaat dikau hadir dalam benakku
Aku merasa dikau asmara seluas samudra rasa
Begitu pula aku merasa asmaramu terindah yang hadir dalam detak jantungku
Karena dikau adalah: segala-galanya
Untukku dan selamanya

Friday, 19 August 2016

Kenangan Terindah


By: Khoirul Taqwim

Saat berjalan bersamamu
Terasa indah dunia kurasa
Hingga seluruh kalbuku merasa kanyamanan terasa
Karena dikau mampu memghadirkan canda tawa
Padahal keadaan lagi duka lara
Dikau juga mampu menghadirkan ketenangan jiwa
Padahal keadaan lagi kacau balau dalam jiwa

Kenangan bersamamu
Menjadi kenangan terindah dalam benakku
Hingga seluruh jiwaku
Saat mengingatmu sejuta keindahan terasa
Sampai masuk dalam dasar hatiku
Karena dikau bagian nafas hidupku
Masuk disegala penjuru arah jantungku

Saat matahari mulai terbit
Saat itu kenangan tentangmu hadir dalam benakku
Hingga seluruh jiwaku
Merasa ada sesuatu yang hadir tentangmu
Bersama balutan kenangan yang terindah
Sampai detik ini belum terlupa dalam benakku
Karena dikau menjadi pelabuhan jiwaku
Saat diri merasa sepi dalam mengeja langkah hidup ini

Mengenangmu
Pancarkan aura kebahagiaan
Karena dikau permata jiwaku
Saat diri dalam dahaga kehausan akan kasih sayang
Dikau selalu hadir
Walau hanya sebatas kenangan
Namun itu semua terasa kenangan terindah
Sepanjang nafas perjalanan jiwa ini

Thursday, 18 August 2016

Tragedi Bom Ibu Kota


By: Khoirul Taqwim

Jalanan masih berdebu
Seketika menjadi cairan darah
Saat bom meledak disegala penjuru kota
Mengepullah asap melambung tinggi dicakrawala
Bom siang itu menebar teror menakutkan
Mencekam bagi setiap kepala insan manusia
Saat melihat teror disepanjang jalan keramaian ibu kota

Teror bom
Mencekam terasa disudut-sudut kota
Membuat rasa takut bagi dia yang merasa
Hingga tak terasa teror bom meluas bagai hantu tak bertuan
Televisi memberitakan atas tragedi bom siang itu
Hingga koran-koran tak ketinggalan pula memberitakan tentang bom siang itu
Bahkan media sosial tak henti-hentinya
Membicarakan bom tragedi kemanusiaan di Ibu kota

Ledakan bom di Ibu kota
Menjadi buah bibir diwarung-warung kopi
Hingga sampailah segala penjuru dunia mendengar
Atas tragedi bom Ibu kota
Mencekam keadaan
Menakutkan kondisi siang itu
Darah mengalir di Ibu kota
Air mata kesedihan tak terbendung sudah
Atas tragedi bom Ibu kota siang itu

Teror bom siang itu
Menjadi pertanda alam kedamaian masih sebatas harapan
Teror bom siang itu
Menambah deretan panjang tragedi kemanusiaan
Teror bom siang itu
Menjadi pertanda rasa kenyamanan masih dalam lingkaran pertanyaan
Teror bom siang itu
Pertanda alam kemanusiaan masih dipenuhi dengan keserakahan membabi buta
Teror bom siang itu
Menjelma menjadi hantu di Ibu kota
Hingga sampailah waktu teror bom siang itu
Menjadi konsumsi berita dialam raya

Wednesday, 17 August 2016

Keanggunan Kerudungmu


By: Khoirul Taqwim

Wajahmu ayu jelita
Saat aku menatapmu dengan kelembutan
Mustakamu tertutup rapat dengan kerudung keanggunan
Lambaian kerudungmu begitu elok rupawan
Hingga pancarkan pesona jiwa masuk dalam sanubari yang terdalam
Bahkan sampai tak terasa diri terbang melayang
Bersama keindahan kerudung keanggunanmu

Saat dikau memakai kerudung keanggunan
Betapa cantik ayu jelitamu tertanam dalam kalbu
Hingga sampailah waktu alam semesta berdendang dengan kemerduan jiwamu
Karena dikau wanita sholikah dalam naungan Ilahi
Penuh dengan rasa keagungan dalam benak kalbu yang terdalam

Keanggunan kerudungmu
Menambah suasana alam nan indah permai
Sejukkan jiwa-jiwa kaku
Menjadi kelembutan dalam benak yang terdalam
Hingga merasuk sukma dalam keanggunan sebuah rasa

Kerudung keanggunan
Menampakkan keindahan dalam detak jiwa
Hingga masuk disanubari yang terdalam
Membawa sejuta kebahagiaan yang tertera disebuah fakta kehidupan
Karena kerudung keanggunanmu
Memancarkan keanggunan tiada tara keindahan
Hingga sampailah tertanam dalam benak jiwaku yang terdalam

Tuesday, 16 August 2016

Pagi nan Indah


By: Khoirul Taqwim

Semerbak pagi hari
Bersama embun pagi
Sejukkan jiwa kaku
Menjadi jiwa penuh aura keindahan
Menyelimuti seluruh benak kalbu
Dalam dekapan kelembutan dipagi hari

Desir pagi hari
Alam nan indah dipenuhi warna ketakjuban
Hingga buat jiwa terasa dalam suasana kenikmatan
Sungguh hati penuh suka cita
Dalam dekapan pagi hari nan ceria
Bersenandung dalam aura keelokan jiwa

Ceria pagi hari
Terasa dalam dekapan jiwa
Membuat suasana rasa penuh gairah hidup
Karena pagi hari telah membawa rasa
Penuh kebahagiaan tiada tara kenyamanan disetiap jengkal jiwa terasa

Pagi nan indah
Suasana kemerduan alam
Menambah suasana suka cita dalam jiwa
Hingga membuat diri terlena
Akan keindahan alam dipagi hari
Lembut terasa dalam benak kalbu yang terdalam
Pancarkan rasa keanggunan dipagi nan indah terasa

Monday, 15 August 2016

Kelembutan Wanita Bercadar


By: Khoirul Taqwim

Saat dari jauh
Aku menatapmu dengan bahagia
Namun aku tak melihat wajahmu
Karena wajahmu dibalut dengan sehelai kain cadar
Hingga sampailah waktu dalam benakku berkata
Subhanallah, alangkah indah wanita ini
Atas ketaatan agama yang menuntun
Akan kepribadian dia wanita bercadar

Wanita bercadar
Kelembutan jiwamu adalah: permata bagi alam semesta
Akhlakmu dalam balutan keindahan yang tiada tara
Hingga sampailah waktu dikau akan menjadi keteladanan bagi insan manusia
Untuk mengeja kehidupan bersama keimanan pada Ilahi
Begitu juga menambah ketaqwaan bagi dia yang melihat sehelai cadarmu

Wanita bercadar
Keteguhan prinsipmu akan menjadi keteladanan
Keteguhan jiwamu akan menjadi kedamaian
Hingga sampailah waktu dikau akan menjadi panorama keindahan
Bersama cadarmu dalam dakwahmu
Menuju kebaikan alam semesta

Duhai wanita bercadar
Kelembutan jiwamu adalah: kekuatan keimanan
Tingkah lakumu adalah: kemuliaan ketaqwaan
Hingga sampailah waktu dikau akan menjadi penerang jiwa
Saat insan melihat keindahan akhlakmu bersama sehelai kain cadarmu

Duhai wanita bercadar
Dikau menjadi pemata keindahan alam
Bersama kelembutan jiwamu
Saat mengarungi cakrawala kehidupan
Penuh dengan gairah suka cita
Berbalut cadar dalam naungan sang maha pemilik alam
Dikau wanita bercadar dipenuhi dengan aura kelembutan
Menyejukkan kalbu yang terdalam bersama balutan cadarmu
Hingga sampailah waktu akan keimanan dan ketaqwaanmu
Menghampiri seluruh jiwaku
Hingga membuat hati sejuk penuh dengan gairah kelembutan
Saat mengingat dikau wanita bercadar dengan akhlak kemuliaanmu

Saturday, 13 August 2016

Sajak Untuk Para Pendidik



By: Khoirul Taqwim

Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata

Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan

Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri

Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak

Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi

Misteri Air Mata



By: Khoirul Taqwim

Kala pagi mulai tiba
Aku datang membawa kalbu untukmu
Dikau dengan wajah ayu jelita
Bak Bidadari turun dari langit
Begitu elok wajahmu saat itu
Membuat kalbuku tersentuh rasa
Sampai aku masuk dalam lamunan asmara raga

Saat itu
Kau menemuiku dengan suka cita
Namun sesaat kemudian
Kulihat air matamu mengalir deras dari pipimu
Membasahi sekitar kerudung cantikmu
Aku hanya bisa bertanya dalam hati
Ada apa dibalik air mata derasmu?
Apakah itu pertanda kau jatuh hati padaku?
Atau malah sebaliknya, kau membenciku?

Misteri air matamu
Membuat aku larut dalam sebuah pertanyaan
Dari hari berganti hari
Dari bulan berganti bulan
Bahkan dari tahun berganti tahun
Aku bertanya tentang linangan air matamu
Saat membasahi pipimu kala itu
Hingga sampai aku terbawa dalam mimpi-mimpiku

Duhai gadis cantik
Air matamu menjadi misteri dalam hidupku
Sampai rasioku berhenti berjalan
Saat mengingat waktu itu
Karena air matamu menjadi segudang pertanyaan dalam hidupku
Dari dahulu hingga detik ini

Friday, 12 August 2016

Izinkan Kami Menyeberangi Samudra Darah



By: Khoirul Taqwim

Kala kabut tiba
Kegelapan malam menyelinap disegala penjuru arah
Rentetan senjata api membabi buta
Menyasar ditubuh-tubuh kehidupan
Hingga anak-anak kecil, orang-orang dewasa
Tua maupun muda
Tewas tak terhitung jumlahnya

Kabut malam
Membuat senyap mata memandang
Darah mengalir dilumbung-lumbung kehidupan
Hingga menyelinap menjadi debu-debu kerusakan
Sampai bara api menghanguskan segala menjadi arang

Wahai pemilik Alam
Izinkan kami menyeberangi samudra darah
Melawan tirani malam ini
Biar mereka menghujani kami dengan peluru
Biar mereka menghujani kami dengan rudal-rudal
Biar mereka tanpa belas kasihan membunuhi kami satu persatu
Hingga sampai kami semua ditelan semesta
Kami tetap berjalan menuju samudra darah
Karena derap langkah kami sudah bulat
Tuk menuju medan kematian

Wahai gunung-gunung tinggi
Wahai langit-langit di alam raya
Izinkan kami mengarungi samudra darah
Melawan ketidak-adilan
Melawan kedzaliman
Biar tubuh kami hancur
Biar jasad kami remuk
Kami tetap berjalan disamudra darah
Mengarungi sisa-sisa nafas
Demi meraih keberlanjutan hidup
Untuk generasi pewaris semesta ini

Para Buruh Petani


By: Khoirul Taqwim

Sawah terhampar jauh
Dari ujung barat sampai ujung timur
Buruh petani masih terlihat mencangkul
Dengan penuh keikhlasan saat bekerja
Tak perduli siang maupun malam
Para buruh petani masih sempatkan diri
Tuk mengabdi pada alam semesta

Para buruh petani
Hidup penuh kesabaran
Walau hanya bermodal keringat tenaga
Tak punya sawah maupun ladang
Tetapi para buruh petani tetap tegar
Saat menghadapi peliknya hidup
Yang tak jarang menahan lapar
Karena hidup semakin mahal
Dengan kenaikan beragam kebutuhan hidup
Walau upah para buruh petani tak kunjung naik

Wahai para buruh petani
Kehidupanmu mengabdi pada alam
Tak perduli hidup semakin mahal
Namun engkau para buruh petani masih tetap sabar
Saat menjalankan aktivitas hidup
Karena hidup para buruh petani
Penuh dengan kesederhanaan
Sehingga hidup walau sesulit apapun
Engkau para buruh petani
Tetap tegar menerjang sulitnya hidup

Engkau para buruh petani
Kesabaranmu tentang menjalani hidup
Menjadi suri tauladan kebaikan
Bagi dia yang ingin hidup dalam bentuk kesederhanaan
Karena para buruh petani sumber kesederhanaan itu sendiri
Sungguh mulia jiwa para buruh petani
Walau tak punya harta berlimpah
Apalagi kendaraan mewah
Namun jiwamu tak kalah kaya
Dari dia yang punya harta berlimpah maupun kendaraan mewah

Thursday, 11 August 2016

Bidadari Kerudung Hijau



By: Khoirul Taqwim

Kulihat dari cakrawala
Dikau sedang duduk di atas jendela
Wajahmu begitu anggun
Mempesona tiada tara ayu jelitamu
Hingga daku terpaut bersama asmaramu

Kerudung hijaumu
Terlihat dari kejauhan
Hingga membuat rasa hati ini
Bagai dirundung kebahagiaan yang tak ternilai harganya
Karena kecantikanmu
Tak kalah dengan keindahan
Bintang-bintang dilangit
Tak kalah pula dengan keindahan
Samudra membahana biru dipenjuru lautan semesta

Duhai Bidadari kerudung hijau
Aku memanggilmu dari lubuk hati yang terdalam
Bila langit hari ini runtuh
Bila bumi hari ini hancur menjadi debu
Dikau tetap indah dalam cahaya kecantikanmu
Karena dikau bagian takdir keindahan semesta ini

Kutulis dikau sebagai Bidadari kerudung hijau
Sebagai rasa kagumku akan ciptaan Ilahi
Begitu indah menawan dalam kesempurnaan
Kecantikanmu yang tak dapat diurai dengan bahasa
Karena dikau melebihi bahasa keindahan
Baik dilangit maupun dibumi seisinya
Semua mengagumi kecantikanmu

Duhai Bidadari kerudung hijau
Hingga detik ini
Dikau adalah: mahkota keindahan
Tertulis dari kalbuku yang terdalam

Wednesday, 10 August 2016

Do'a Darah Malam Suriah



By: Khoirul Taqwim

Malam gelap gulita
Mendengar teriakan manusia tanpa kepala
Meraung-raung dihantam mortir-mortir berterbangan
Letusan senjata api tak terhitung jumlahnya
Hingga seluruh mata semesta tertutup darah
Menjadi debu udara malam ini

Malam ini
Kilatan rudal masih terdengar jelas
Hingga tak terhitung jumlah kilatannya
Tubuh manusia bergetar keras
Tak sedikit pula menggigil hancur
Menjadi santapan ganasnya
Keserakahan malam ini
Sementara diujung barat
Tak henti-hentinya
Berbicara tentang malam darah Suriah ini
Namun kami disini tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga menunggu hari perdamaian tiba

Malam Suriah ini
Padang pasir menjadi saksi
Darah keluar dari rahim-rahim kehidupan
Tak perduli anak atau dewasa
Menjadi korban keserakahan kekuasaan
Tak perduli lelaki atau wanita
Menjadi kebiadaban pembantaian
Tak perduli tua atau muda
Menjadi korban perang ambisi keserakahan

Malam Suriah ini
Do'a darah kupanjatkan
Dari lubuk hati yang terdalam
Semoga malam ini
Kami tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga hari esok
Kami dapat menghirup udara kebebasan
Atas nama perdamaian di bumi Suriah tercinta

Kerudung Ketaqwaan


By: Khoirul Taqwim

Kerudung bersandar dimustakamu
Menambah ayu nan jelita diwajahmu
Sungguh buat jiwaku terasa tenteram
Saat melihat kerudung ketaqwaan yang terpancar dijiwamu
Hingga seluruh tubuhku gemetar rasa
Sebagai bentuk rasa kekagumanku yang mendalam
Akan pesona indah kerudung ketaqwaan yang engkau kenakan

Kerudung yang engkau kenakan
Sebagai wujud ketaqwaanmu yang tertinggi
Akan kebesaran sang maha pemilik alam semesta
Sehingga kerudung ketaqwaanmu
Penuh hiasan budi pekertimu yang luhur
Sungguh engkau wanita penuh cahaya keimanan
Dari lubuk hatimu yang bersih
Sampai ragamu yang anggun gemulai
Indah mempesona rasa dikalbuku yang terdalam

Kerudung ketaqwaan
Aku menyebutmu dari dalam lubuk jiwaku
Karena keteladanan budi pekertimu begitu luhur
Hingga seluruh jiwaku mengagumimu
Akan kebaikanmu yang menakjubkan rasa jiwa
Karena engkau begitu sempurna disetiap langkahmu
Mengandung sejuta kebaikan yang tersimpan dibenakmu

Melalui kerudung ketaqwaan
Engkau memberi sebuah keteladanan yang berharga
Hingga seluruh jiwaku dipenuhi rasa bahagia jiwa
Saat mengenang kerudung ketaqwaanmu yang penuh keberkahan
Karena kerudung ketaqwaan yang engkau kenakan
Menjadi simbol baktimu pada Ilahi
Sungguh aku mengagumi jiwamu
Bersama kebaikanmu yang begitu menakjubkan kalbu terdalamku

Tuesday, 9 August 2016

Kecantikan Kerudung Putih



By: Khoirul Taqwim

Kerudung putih
Kecantikanmu buat daku terpana rasa
Hingga tak terasa jantung ini
Semakin kencang berdetak
Karena dikau telah menawan kalbuku
Hingga tak bergerak seluruh nadiku
Semua tertuju untukmu
Duhai wajah cantik kerudung putih

Semilir angin sepoi-sepoi
Menambah rasa kecantikanmu
Bagai alunan surgawi
Hingga merasuk jiwaku
Sampai isi jantungku terasa terbelah
Karena dikau begitu indah dipandang
Kala dari jauh terasa Bidadari turun dari langit
Apalagi kala dekat terasa surga Bidadari menaungi seluruh ragamu

Kecantikan wanita kerudung putih
Bukti Ilahi mencipta dengan kesempurnaannya
Hingga seluruh jiwa ini
Bergetar melihat kecantikanmu
Duhai wanita dibalik kerudung putih
Ayu jelita tiada kata yang sanggup malukismu
Karena dikau begitu sempurna
Atas apa yang ada dalam dikau
Begitu juga kecantikan budimu
Sebagai wujud kesempurnaanmu
Bahwa dikau makhluk tercipta dengan keindahan
Dari ujung rambut sampai ujung kakimu
Semua begitu indah terasa
Sejukkan kalbu-kalbu yang gersang
Hingga terasa ada dalam taman surgawi