Sunday, 12 February 2012

Gus Dur Sudah Wanti-wanti Masalah Golkar, Akhirnya Sepak Bola Jadi Korban


Masa kepemimpinan Gus Dur sudah Mewanti-wanti masalah Golkar. Bahwa Golkar harus segera di bubarkan pada waktu itu. Mengingat rezim Golkar masih kuat sebagai status quo dalam tubuh bangsa Indonesia, tetapi banyak kalangan tidak setuju dari kebijakan Gus Dur. Bahkan yang mengatakan diri sebagai garis reformasi, seperti Amien Rais dan Kawan-kawan malah berselingkuh dengan partai Golkar dalam menjatuhkan kebijakan Gus Dur. Nah! dari situ terjadilah Cikal-bakal dominasi Golkar kedepan tak terbantahkan lagi dalam masalah politis partai, pemerintahan, olah raga dan masih banyak lagi Bidang-bidang yang lain. Sehingga menghasilkan produk ulang para petinggi Golkar yang masih berkuasa dan melakukan kebijakan tak jauh dari para pendahulunya.

Permasalahan Gus Dur yang punya hajat membubarkan Golkar. Karena menganggap partai Golkar akan menjadi momok masa depan bangsa Indonesia, ternyata hari ini terlihat kerusakan yang di bawa Golkar dengan status quonya telah meranah tidak hanya sebatas masalah pemerintahan, tetapi sudah meranah olah raga sepak bola, padahal olah raga sepak bola sudah satu rasa dalam tubuh masyarakat bangsa Indonesia.

Intervensi Bakrie sebagai orang nomor satu Golkar dalam mengambil langkah politis di Indonesia telah membawa dampak negatif tidak hanya dalam sektor pemerintahan, tetapi parahnya sudah memasuki wilayah olah raga sepak bola, seperti yang di lakukan ketua umum golkar dengan segudang kemampuan politis membuat kekacauan sepak bola Indonesia. Sehingga menghasilkan terpecahnya liga Indonesia antara ISL dengan IPL.

Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia dengan kebijakan Bakrie telah menghasilkan dua kubu besar antara pedukung ISL dengan IPL. Sehingga terlihat saling serang tidak hanya di tingkat para petinggi pengelola sepak bola Indonesia. Bahkan ironis sudah memasuki wilayah tingkat Grass Roots dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.

Bakrie orang terkaya seasia tenggara mampu mengubah tidak hanya sebatas sepak bola. Bahkan kekuatan Bakrie sangat dominan dalam tubuh bangsa Indonesia, sehingga Bakrie terus melakukan berbagai kebijakan dengan ekonomi yang saat ini di kuasai beliau. Karena siapa penguasa ekonomi, berarti dia mendekati sang penguasa sejati. Itulah Bakrie dengan kekuatan uang yang dimiliki beliau dalam mengubah cara pandang masyarakat dan pemerintahan Indonesia saat ini.

Kebijakan Bakrie sebagai ketua Golkar, sudah seharusnya membawa kemaslahatan bagi bangsa Indonesia, tetapi kalau kebijakan Bakrie cenderung membawa kerusakan, seperti kebijakan Bakrie dalam mengambil politis bola di Indonesia, tentu saja akan membawa dampak negatif bagi kemajuan olah raga Indonesia. Karena akan di rundung persengketaan secara terus menerus antara ISL dengan IPL dalam laga sepak bola Indonesia.

Sebenarnya, sepak bola telah di kuasai sejak dahulu kala oleh para petinggi Golkar. Bahkan sampai saat ini PSSI mendongkrak kekuatan Bakrie dari barisan pengelola sepak bola terasa sulit di lakukan. Sehingga Djohar Arifin mulai melunak dengan mengambil keputusan ISL maupun IPL bisa di bawah naungan liga resmi Indonesia, asal dapat bersatu antara IPL dan ISL dalam wadah PSSI. Dan Allah maha pencipta segala.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................... .