Wednesday, 27 June 2012

Alhamdulillah, Akhirnya Indonesia Ikhlas Budaya ini di Ambil Malaysia

Alhamdulillah, Akhirnya Indonesia Ikhlas Budaya ini di Ambil Malaysia


Begitu sering mendengar ulah bangsa Malaysia mengambil budaya milik bangsa Indonesia secara sepihak. Sehingga membuat merah padam muka para anak negeri, tentu disebabkan klaim sepihak dari Malaysia terhadap berbagai budaya Indonesia.

Keberadaan Malaysia sebagai bangsa serumpun dengan Indonesia, sudah semestinya mampu menghormati budaya Indonesia secara utuh, bukan malah mengklaim sepihak budaya asli Indonesia. Sebab sebagai bangsa yang terhormat Malaysia tidak patut melakukan pengklaiman sepihak terhadap kekayaan budaya milik bangsa Indonesia. Karena sebuah negara besar punya kewajiban menjaga perasaan dan tenggang rasa antar satu sama lainnya.

Indonesia merupakan negara besar dikawasan Asia Tenggara di banding keberadaan negara Malaysia. Berangkat dari sinilah sudah sewajarnya bangsa Indonesia mempunyai kekayaan budaya yang berlimpah dari Sabang sampai Merauke. Sedangkan Malaysia dalam hal budaya tidak seberapa besar kekayaannya, apabila di banding dengan bangsa sebesar Indonesia.

Melihat kekayaan bangsa Indonesia yang begitu besar di negeri Nusantara dibanding budaya bangsa Malaysia, membuat Malaysia membangun jati diri dengan cara mengambil kekayaan budaya Indonesia, tetapi dengan alasan apapun Malaysia tidak serta merta boleh mengambil budaya milik bangsa Indonesia secara sepihak, walaupun Malaysia tidak terlalu kaya dalam persoalan budaya di negeri tersebut.

Akhir-akhir ini di berbagai media terdengar gencar pemberitan tentang tari Tor-tor dan alat musik Gondang Sambilan (Sembilan Gendang) dari Mandailing, Sumatera Utara telah diklaim sebagai salah satu warisan budaya bangsa Malaysia, tentu pengklaiman sepihak ini tidak dalam hitungan satu dua kali saja, tetapi Malaysia sudah sering mengklaim budaya secara sepihak milik bangsa Indonesia, padahal semua itu sudah semestinya tidak boleh terjadi dalam bentuk alasan apapun, apabila Malaysia mau menghormati tata budaya maupun sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dari beberapa pengklaiman Malaysia terhadap kekayaan bangsa Indonesia, paling menyakitkan pengklaiman sepihak Malaysia dalam masalah wilayah di Indonesia, seperti masalah ambalat yang sampai saat ini belum selesai. Bahkan ironisnya bangsa Indonesia pernah kehilangan Sipadan dan Ligitan dari pangkuan bumi pertiwi, tidak lain dan tidak bukan bangsa Malaysia mengambil kedua pulau tersebut dengan cara yang sangat merugikan bangsa Indonesia.

Sebenarnya, Bangsa Indonesia punya budaya yang boleh di ambil seratus persen oleh Malaysia. Bahkan bangsa Indonesia sangat ikhlas dan berterima kasih banyak kepada Malaysia, apabila Malaysia mau mengambil budaya yang satu ini, tentu tidak lain dan tidak bukan budaya korupsi di Indonesia. Sebab kalau budaya korupsi di Indonesia sudah di ambil Malaysia, Insya Allah Indonesia akan mampu menjadi negara makmur dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apabila Malaysia Benar-benar mau mengambil budaya korupsi di Indonesia, Amiin.......

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........................