Pertandingan final sepak bola garuda muda telah di saksikan jutaan kepala masyarakat lokal maupun Internasional, tepuk tangan dan denyut kagum mengiringi langkah garuda muda saat menggiring sebuah bola dengan gesit dan lincah. Namun pada akhirnya garuda muda harus takluk di final saat berhadapan tuan rumah Brunei, tetapi tidak menjadi suatu masalah besar bagi para pecinta sepak bola sejati. Sebab kemenangan butuh proses dan kesabaran tinggi dalam mencerna sebuah hasil, agar kekalahan dapat dijadikan cambuk berharga menatap sepak bola lebih baik. Inilah harapan besar para pecinta sepak bola di negeri nusantara Indonesia.
Bangsa Indonesia populer dengan segudang para pemain sepak bola handal. Bahkan tak Segan-segan turnamen di kasta tertinggi di negeri dengan penduduk mencapai 250 juta telah terdapat dua turnamen besar ISL dan IPL. Sehingga wajar Indonesia terkenal dengan istilah negara bola di kawasan asia tenggara.
Kekalahan garuda muda melawan Brunei dengan skor 2-0 menambah daftar panjang kekalahan di final pertandingan, apalagi kekalahan selalu Bertubi-tubi saat berlaga di puncak turnamen, seperti pada waktu piala AFF dan Sea Games Timnas garuda di paksa tunduk diajang puncak tertinggi sepak bola di kawasan asia tenggara. Sehingga menghasilkan Timnas garuda selalu juara 2 di laga puncak tertinggi sepak bola, tetapi apapun hasilnya kita patut mengacungkan dua jempol, bahwa garuda mampu mengukir kejayaan di tingkat 2 dalam wilayah naungan kawasan asia tenggara.
Biarlah mendung tebal menghiasi bumi nusantara, tetapi awan gelap suatu saat akan sirna di tubuh garuda, tentu dengan kesabaran dan rasa syukur, bahwa garuda tetap terbaik di dada pecinta sepak bola, walaupun sebatas berjaya di tingkat 2 dalam kawasan asia tenggara, tetapi suatu saat garuda harus bangkit kembali merebut nomor satu di tingkat asia tenggara dan menembus singgasana lebih tinggi lagi. Sungguh, Allah maha tahu segala.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)................... ..... ..