Para pembaca saya mengajak kembali untuk berpikir ulang mengenai kemajuan yang di capai bangsa barat saat ini, kita tahu bangsa barat yang diusung dan di agungkan atas nama kebebasan, padahal bahasa kebebasan masih rancu apabila kita mau memahami makna kebebasan itu secara dalam.
Alangkah lebih arif apabila kita menyebut kata tenggang rasa di banding mengedepankan yang tak jelas kemana arah bahasa tersebut, tetapi di sini saya tidak membahas tentang itu, namun saya akan mencoba memahami mengenai kemajuan bangsa barat itu berasal dari mana?...........
Mungkin dalam benak para pembaca terus bertanya mengenai kemajuan bangsa barat, untuk itu saya sesegera mungkin mengajak kepada para pembaca untuk terus berpikir mengenai kemajuan bangsa barat, ternyata tidak lepas dari keberadaan bangsa Indonesia. Lalu apa alasan saya bicara seperti itu?....
Karena bangsa barat sejak berabad-abad telah mencuri kekayaan sumber daya alam yang kita miliki, sehingga dari situ anda sudah bisa menebak dari mana hasil ruah tumpah kekayaan yang dimiliki bangsa barat dalam membangun negara mereka, ternyata tidak dengan cara manusiawi, padahal kita sering mendengar seolah-olah barat sebagai bangsa yang lebih manusiawi dengan mengatasnamakan HAM melalui kekuatan PBB bangsa barat meletakkan cakar keperkasaannya.
Lebih parah lagi ternyata tidak hanya permasalahan SDA, namun konsep yang di bangun masyarakat Indoesia yang terkenal dengan keberagaman sejak dahulu kala, telah di kebiri atas nama liberalisme dan menamakan pluralisme dalam mengagungkan kemanusiaan, dengan rumusan itu bangsa barat seolah-olah sebagai pioner dalam meletakkan gagasan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nah! disinilah yang perlu saya luruskan lembali, agar tidak terjadi kesalahan dalam memaknai keberagaman, karena pluralisme ala barat yang di konsep sangat berbeda dengan kepribadian bangsa kita yang lebih menunjukkan tenggang rasa di banding kebebasan ala barat yang jauh dari nilai kemanusiaan.
Mengkonsep ulang mengenai gagasan dari bangsa barat, dan berangkat dari situlah sebenarnya sudah tahu bahwa kita telah di bohongi mereka yang seolah-olah menjunjung atas nama kemanusiaan, tetapi lihatlah tragedi kemanusiaan di Palestina, Afganistan, Irak dan bangsa lainnya, dari situ anda bisa menebak siapa di balik pengaruh kekacauan bangsa tersebut?....
Alangkah lebih arif apabila kita menyebut kata tenggang rasa di banding mengedepankan yang tak jelas kemana arah bahasa tersebut, tetapi di sini saya tidak membahas tentang itu, namun saya akan mencoba memahami mengenai kemajuan bangsa barat itu berasal dari mana?...........
Mungkin dalam benak para pembaca terus bertanya mengenai kemajuan bangsa barat, untuk itu saya sesegera mungkin mengajak kepada para pembaca untuk terus berpikir mengenai kemajuan bangsa barat, ternyata tidak lepas dari keberadaan bangsa Indonesia. Lalu apa alasan saya bicara seperti itu?....
Karena bangsa barat sejak berabad-abad telah mencuri kekayaan sumber daya alam yang kita miliki, sehingga dari situ anda sudah bisa menebak dari mana hasil ruah tumpah kekayaan yang dimiliki bangsa barat dalam membangun negara mereka, ternyata tidak dengan cara manusiawi, padahal kita sering mendengar seolah-olah barat sebagai bangsa yang lebih manusiawi dengan mengatasnamakan HAM melalui kekuatan PBB bangsa barat meletakkan cakar keperkasaannya.
Lebih parah lagi ternyata tidak hanya permasalahan SDA, namun konsep yang di bangun masyarakat Indoesia yang terkenal dengan keberagaman sejak dahulu kala, telah di kebiri atas nama liberalisme dan menamakan pluralisme dalam mengagungkan kemanusiaan, dengan rumusan itu bangsa barat seolah-olah sebagai pioner dalam meletakkan gagasan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nah! disinilah yang perlu saya luruskan lembali, agar tidak terjadi kesalahan dalam memaknai keberagaman, karena pluralisme ala barat yang di konsep sangat berbeda dengan kepribadian bangsa kita yang lebih menunjukkan tenggang rasa di banding kebebasan ala barat yang jauh dari nilai kemanusiaan.
Mengkonsep ulang mengenai gagasan dari bangsa barat, dan berangkat dari situlah sebenarnya sudah tahu bahwa kita telah di bohongi mereka yang seolah-olah menjunjung atas nama kemanusiaan, tetapi lihatlah tragedi kemanusiaan di Palestina, Afganistan, Irak dan bangsa lainnya, dari situ anda bisa menebak siapa di balik pengaruh kekacauan bangsa tersebut?....
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........