Membahas tentang pacaran terlebih dahulu kita pahami bahwa dalam ajaran Islam tidak mengenal istilah pacaran, tetapi kita akrab dengan istilah silaturrahim dalam menjalin hubungan antar sesama, sebenarnya bahasa pacaran cenderung menganologikan antar sesama yang saling menaruh hati, tetapi bahasa pacaran memang indentik dengan sesuatu yang negatif, walaupun dalam nilai yang terkandung dalam pacaran ada istilah silaturrahim, berangkat dari sinilah kita akan mengetahui ternyata pacaran punya makna yang dalam tentang kasih sayang dan berusaha meletakkan dengan rasa cinta yang tulus.
Perkembangan pacaran sering di anologikan hubungan yang bersifat negatif, walau sebenarnya terkandung juga makna positif seperti silaturrahim, dan dari sinilah bahasa di perlukan menganalisa dengan cermat mengenai pacaran tersebut, karena kita sering terjebak bahwa pacaran itu hanya bersifat negatif, walau di dalam nilai pacaran ada kasih sayang dan hubungan silaturrahim yang dianjurkan.
Disini saya mencoba tidak menghakimi pacaran itu haram atau halal, karena ketika niat kita suci dalam menjalin hubungan pacaran hanya karena semata-mata ibadah, tentu sangat di anjurkan, sebab sebelum menikah tidak ada salahnya untuk berkenalan terlebih dahulu dengan nama silaturrahim yang terkandung dalam nilai pacaran, tetapi dengan syarat kita sungguh-sungguh untuk menikahinya, bukan berangkat hanya karena nafsu sesaat, apalagi di buat main-main, karena pacaran apabila tanpa niat yang tulus dan sudah mengarah kehal yang negatif itulah yang menjadi larangan dalam ajaran agama.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).................
Perkembangan pacaran sering di anologikan hubungan yang bersifat negatif, walau sebenarnya terkandung juga makna positif seperti silaturrahim, dan dari sinilah bahasa di perlukan menganalisa dengan cermat mengenai pacaran tersebut, karena kita sering terjebak bahwa pacaran itu hanya bersifat negatif, walau di dalam nilai pacaran ada kasih sayang dan hubungan silaturrahim yang dianjurkan.
Disini saya mencoba tidak menghakimi pacaran itu haram atau halal, karena ketika niat kita suci dalam menjalin hubungan pacaran hanya karena semata-mata ibadah, tentu sangat di anjurkan, sebab sebelum menikah tidak ada salahnya untuk berkenalan terlebih dahulu dengan nama silaturrahim yang terkandung dalam nilai pacaran, tetapi dengan syarat kita sungguh-sungguh untuk menikahinya, bukan berangkat hanya karena nafsu sesaat, apalagi di buat main-main, karena pacaran apabila tanpa niat yang tulus dan sudah mengarah kehal yang negatif itulah yang menjadi larangan dalam ajaran agama.
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).................